Halaman

Kamis, 14 Juli 2016

PENGINAPAN STRATEGIS HOTEL IBIS BENCOOLEN SINGAPORE..EDISI 14


Day 6  Hari Senen,28 Maret 2016
Pagi yang cerah di hari ke-6 perjalanan kami keliling Negara ASEAN dan hari ini hari terakhir kami di Bangkok.Saatnya melanjutkan perjalanan menuju Singapore
Sholat subuh dan mandi dan final check untuk siap siap check out Hotel Royal Sheraton.belum puas rasanya menikmati semua fasilitas Royal Sheraton Bangkok tapi waktu kami sudah  habis di Bangkok .Kami check out jam 7.00 pagi dan janji diantar Mr Big menuju Don Muaeng Airport.
Kami menuju Don Muaeng Airport di pagi hari yang belum begitu ramai.Penerbangan menggunakan Air Asia menuju  Singapore Jam 10.40..
Kami masih punya waktu breakfast di airport dan check in Air Asia .Gate 5 siap Boarding to Changi waktu tempuh 2 jam .Waktu Singapore lebih cepat 2 jam.Sampai Changi Airport Jam 14.05 .Check imigrasi dan ambil Bagasi.Tunggu taxi.kami dapat Taxi Alphard dengan cost drop 60$ Sing.

Menuju Hotel Bencoolen Ibis yang sudah kami booking dan  hanya butuh waktu  40 menit dari Changi.Order .Ternyata Room yang tersedia baru 1 room sementara kami pingin connecting room.Akhirnya sambil nunggu kami harus cari makan siang.
Rencananya selama di Singapura kami menginap 2 malam.Pilihan awal kami mau nginap di daerah Orchard Road awalnya sudah booking Holiday inn express sewaktu saya dan Naufal nginap selama di Singapura tahun lalu.Tetapi doi memutuskan mengambil pilihan di daerah Bencoolen yang asri,dekat ke pasar cendera mata dan tujuan wisata.
Sambil tunggu room available  kami makan siang di seberang jalan di Kedai India seberang Bencoolen street di samping Campus Nanyang Art Singapore .
Menu cukup banyak yang pasti halal buat Moslem dengan lauk Kari, Nasi Briyani dan kerupuk seperti kerupuk ubi Padang enaak..
Berada selama di Hotel Ibis Bencolen kami baru tahu kalau Hotel ini dikelilingi oleh tempat tempat strategis seperti Bugis Junction,Bugis Shopping Centre, Iluma Mall ,Singapore Art Museum, Stasiun Bugis MRT bahkan beberapa campus   berada diareal ini seperti Namyang Art, Singapore Management University.Lassale.Benar saja terlihat beberapa tamu di hotel sengaja nginap di Hotel Ibis Bencollen sambil menjenguk putra putri mereka yang study di Singapur.
Setelah makan siang kami kembali ke Hotel dan Room connecting sudah tersedia 911  dan 912 .Tetapi kami terlanjur 1 night order room 716 karena night 2 doi sudah kembali ke Jakarta ngejar Meeting SN.Setelah cek Wifi dan beres beres walaupun kamar cukup standar Ibis  tetapi fasilitas Ibis tetap oke.Dengan jendela menghadap ke  Kwam Im Tong Hood Che Temple dengan lantai Kayu parquet kita bisa order double bed atau Single bed.Kamar mandi dengan shower standing dengan dilengkapi soap dan sampho refill.
Sementara Lobby di desain dengan sopha merah eye catching minimalis dan halaman depan hotel tersedia 2 sepeda kayu dengan keranjang rotan yang bisa digunakan untuk pesiar sekitar Hotel.
Nach untuk Breakfastnya di restaurant TASTE dengan menu yang cukup komplit masakan local,western dan standar Hotel tersedia.Kami memang booking hotel dengan Plus free Breakfast sehingga  kami bebas memilih makan pagi yang disukai masing masing anggota keluarga.
Sayangnya kami tidak sempat dan belum puas tepatnya mengexplore daerah Bencollen dengan segala kenyamanan suasana dan strategisnya kawasan ini.Sayang akibat Oma sempat Ngambek” selama di Singapore akibatnya kami jalan ke Bugis Junction dan kawasan dekat Kuil jadi telat…resiko bawa  2ortu yang sudah sepuh dengan 2 karakter  yang berbeda..sabaaar..
Kami sempat istirahat sampai sore dan planningnya habis magrib akan dinner di Marina bay dan melihat pertunjuan Song of the Sea..











to be continued 



Selasa, 12 Juli 2016

HANGOUT KEREN DAN SHOPPING DI ASIATIQUE NIGHT MARKET..EDISI 13


Setelah istirahat siang sebentar saatnya kami kembali jalan sore setelah janjian dengan Mr Big untuk jemput ulang ke Hotel.Rencana awal kami berdua doi untuk membawa ortu dan keluarga Dinner Cruise menyusuri sungai cantik dan indah Chao Praya menjadi batal setelah pilihan kami dikalahkan oleh rencana shopping yang belum puas di JJ Mall.
Apa daya kami harus mengikuti keinginan keluarga bila mereka senang untuk shopping lagi .Akhirnya pilihan kami jatuh ke sebuah kawasan Hangout yang lagi trend di Bangkok ‘ASIATIQUE NIGHT MARKET”
Asiatique The Riverfront
alamat : 2194 Charoenkrung Road,Wat Prayakrai,Bangkoleam ,Bangkok .
Open Hours: 17.00-11.30
Kawasan yang berada persis di tepi sungai Chao Praya.Kami sebenarnya bisa menuju Asiatique dengan hanya naik shuttle  Boat Gratis  dari Hotel Royal Sheraton menuju Asiatique tetapi karena kami sudah order Mobil Van untuk Full day City Tour akhirnya jalan yang diambil menuju Asiatique dengan menaiki mobil sewa.

Sore menuju senja kami lalui dengan keramaian lalu lintas Bangkok hanya 45 menit dari Hotel kami sampailah dikawasan Asiatique The Riverfront yang merupakan sebuah Mall dengan konsep terbuka di tepi Chao Praya dengan luas 4,8 Ha dan mempunyai 1000 lebih jumlah toko yang berdiri di sini.
Kami harus mencari Money Changer dikawasan ini karena banyak MYR yang harus ditukar ke Baht. 

Kawasan yang tidak saja berupa toko toko pernak pernik,pakaian,makanan,cendera mata dll tetapi juga bisa menonton

Pertunjukan Ultimate Muay Thai Experience .Pertunjukan Live Karate ala Thai yang dimainkan oleh atlet atlet berotot.Selain itu juga bisa Naik Ferris Whell (Bianglala Bangkok Eye) dengan tinggi 60 m bisa memandang keindahan sungai Chao Praya dan kerlap kerlip  kota Bangkok di malam hari.


3-4 jam shopping di kawasan yang bikin semua mau di beli tidak akan puas apalagi nafsu para Ibu” yang melihat harga harga miring dari barang barang unique .Pengen semua di borong.
Tidak saja pernak pernik dan feshen yang kami borong tetapi snack dan cemilan Thai serta nyari Thai Ice Tea yang memang terkenal dan biasa kami konsumsi.
Setelah malam makin larut dan perut makin keroncongan akhirnya doi memutuskan nyari Restaurant yang cocok dengan lidah Nenek dan oma.Wajib dicatat restorant yang harus sesuai dengan lidah orang tua memang bukan hal yang gampang untuk ditemukan di negeri orang apalagi daerah Non Muslim. 

Pilihan paling aman jatuh ke Restorant Sea Food.Akhirnya kami dinner Romantis di Grill Sea Food Resto.


Untung Menu booknya lengkap dengan gambar sehingga kami tinggal tunjuk menu yang diinginkan.Benar saja saat bayar di Bill kami tertera Table: 23 dengan tulisan semua bahasa Thai..Hampir 3000 BHT dinner romantic malam ini meninggalkan kesan yang mendalam  di kami setelah batal menerima ajakan dinner mewah di Cruise Chao Praya


Setelah kenyang kami memutuskan kembali ke Hotel jam menunjukan waktu lebih jam 22an.Malam makin larut dan kami harus beberes karena besok pagi kami harus check out jam 7.00 pagi untuk menuju Don Muaeng Airport.













to be continued