Halaman

Sabtu, 29 Oktober 2016

UNIQUE KHAS TIKAR LAMPIT BANJAR YANG DI EXPORT MANCA NEGARA…Edisi 7

Travelling ke suatu daerah atau kota pasti kami  akan mencari kerajinan khas atau kuliner khas mereka yang paling terkenal.Tidak saja kuliner yang kita sambangi tetapi tempat tempat produksi kerajinan tangan juga kita kunjungi.Siang ini kami diberi kesempatan datang ke sebuah Pabrik Kerajinan tangan khas Banjar.Kerajinan tangan /Hand Made yang terbuat dari rotan.Tikar Rotan yang diasa mereka juluki dengan Lampit.Terbuat dari batang batang rotan kuat Kalimantan yang dipintal menjadi berbagai macam model tikar.Tikar Lampit ini hand made karena memang tradisional dibuat dengan tangan masyarakat Kalimantan yang disusun dengan rapid an disambung menggunakan benang tebal nan kuat.
Kami memasuki sebuah showroom kerajinan hand made Lampit di sebuah pabriknya yang terletak di Banjarmasin.Tidak saja product tikar yang mereka pajang dan bahkan lansung di jual tetapi juga berbagai aneka kerajinan berbahan Rotan dari Tas Tas wanita,Tudung  makan, keranjang,Box, alas meja makan dll.

Berbagai jenis Lampit Rotan seperti lampit Handmade,Lampit Saburina,Lampit Ajiro,Krey Rotan,Lampit Rumbia, Krey Kayu,Tas Rotan,Tikar Kayu,Lampit Sajadah  dan banyak lagi.

Salah satu Kota di Kalimantan Selatan yang terkenal sebagai penghasil lampit ternyata namanya Amuntai.Di Kota inilah asal kerajinan Lampit yang turun temurun diwariskan oleh nenek moyang Banjar menjadi salah satu kerajinan dan bahkan sekarang menjadi komoditas Export.

Di Pabrik yang memproduksi Lampit yang kami kunjungi ternyata banyak menghasilkan tikar tikar ,aneka peralatan meja  makan bahkan juga tirai atau sekat yang di export ke Jepang lho..Nach jangan heran suatu waktu bila anda berkunjung ke Jepang dan menemui rumah rumah bamboo jepang beralaskan tikar dan partisi Lampit mungkin ini berasal dari Banjar lho…hebat hasil karya anak bangsa…

Jadi jangan heran di showroomnya banyak tulisan dan harga product bertulisan Huruf Kanji Jepang.Karena umumnya customer mereka dari Jepang…


Tidak puas rasanya kami hanya memandang keindahan dan kreatif anak bangsa.Satu per satu kawan kawan tertarik dan mulai memilih product yang ditaksir.Nte devie yang dari Bengkulu saja begitu antusias pada Lampir yang di gelar dan terlihat begitu indah dan halus hasil hand madenya.
Berhubung saya hari sebelumnya sudah menemukan 2 Lampit di Pasar CBS dengan harga yang relative murah maka di sini saya gak minat lagi untuk beli.
 Hari makin siang kami harus sholat zuhur untuk menuju Restaurant untuk makan siang.Kami mampir disebuah Mesjid y6ang ternyata di sebelahnya ada kuliner yang cukup populer untuk Kota Banjar yaitu:

ES NYIUR JAHE MAMA ICHA

Berada di Jl A Yani Km 12 Gambut persis berada disamping salah satu Mesjid untuk sholat zuhur.Persis azan berkumandang kami singgah di warung kecil sederhana ini yang berada di bawah rimbunnya pepohonan di tepi jalan daerah Gambut.
Awalnya kami beranggapan kita mampir untuk melepas dahaga karena teriknya udara Banjar.

Ternyata kami menemukan Olahan Es Kelapa khas racikan Ibu Mariatul yang biasa dipanggil Mama Icha.Apalagi Kalimantan banyak ditemukan Pohon Kelapa sehingga hasil kreasi berbagai rasa dari Kelapa Muda yang dicampur dengan Gula Merah dan dilarutkan dengan jahe .Ada banyak variasi yang ditawarkan salah satunya Es Nyiur Fantasi..Bahkan ada lho gorengan dari kelapa Muda yang dibikin seperti bakwan jagung..Namanya Gorengan Nyiur Anum…enak kelapa mudanya terasa nikmat dengan digoreng garing menambah kriuk kriuk bila kita kunyah...
Walaupun warungnya sederhana dan berada di tepi jalan besar tetapi banyak lho pelanggannya dari kalangan selebritis dan Pejabat malah dari Mantan Gubernur Kalsel,Menteri Koperasi dan UKM Bp Syarif Hassan yang nota bene memang orang Kalimantan bahkan penyanyi ibukota sering mampir ke warung ini.

Perjalanan kami dilanjutkan ke Kuliner berikutnya untuk Makan Siang.Restaurant PAWON TLOGO di Daerah  Barito Kuala.Tetapi kami mampir sejenak melihat sejarah Mesjid tertua no 2 di banjar Mesjid Jami Sungai Jingah










to be continued
http://meciko.blogspot.co.id/2016/11/wisata-religi-di-mesjid-jami-sungai.html