Halaman

Rabu, 29 Mei 2019

JEJAK KAKI AMAI DI MESJID MESJID BERSEJARAH BUMI RENCONG ACEH EDISI 2

Edisi perdana kita membahas kuliner Bumi Rencong yang tidak habis habisnya selama kami di Aceh.
Nach edisi ini kami 12 sahabat dibawa keliling Mesjid Mesjid penuh sejarah dan keindahannya di Aceh.Mesjid dengan sejarah panjang saat masa kejayaan Sultan Aceh.Mesjid saat Tsunami melanda Aceh dan bahkan Mesjid yang baru saja dibangun dengan berhiaskan emas 24 karat.Masya Allah..benar benar indah.
Beberapa Mesjid Aceh  yang akan kita datangi al:
1. Mesjid Raya Baiturahman
2. Mesjid H Harun Kecik lemik
3. Mesjid Lampuk Rahmatullah
4. Mesjid Teuku Umar  
5. Mesjid  Ulle Lheue
1.MESJID RAYA BAITURRAHMAN
Bila ke Banda Aceh harus menjejakan kakimu di mesjid terbesar dan terkenal yang satu ini.Apalagi untuk kali pertama ke Banda Aceh kami bukan saja menjejakan dan sholat pertama di Mesjid Baiturahman tetapi kami datang sampai 2x ke sana di waktu sholat Magrib dan sholat Dhuha.
Saat gelombang Tsunami yang menghantam Banda Aceh setinggi 21 meter pada tgl 26 Desember 2004.Mesjid BaiturRahman merupakan Mesjid yang selamat dari hantaman gelombang Maha Dashyat tsb.Allah SWT Maha Penyelamat (As Salaam) sehingga Mesjid Baiturrahman masih selamat dan masih berdiri kokoh gagah sampai saat kami menginjakan kaki di sana.
Hari pertama kami sampai di Banda Aceh saat magrib kami mampir ke Mesjid megah penuh kenangan saat Tsunami ini.
Baru saja menginjak pelataran mesjid serasa bulu merinding saking tidak percayanya kalau mesjid ini bisa selamat dari hantaman gelombang besar Tsunami  saat itu. 
Kami parkir mobil di pelataran parkir lantai bawah mesjid.Seperti pelataran parkir layaknya mall kita memasuki mesjid dari lantai bawah.
Setelah menitipkan sepatu dan ambil wuduk di ruangan khusus wuduk dan Toilet  kemudian kita melangkah menaiki tangga demi tangga ke dalam ruangan mesjid yang sangat luas dan besar.
Kami masih sempat sholat magrib dengan imam walau tidak dari rakaat pertama.
Alunan ayat dan suara Imam Mesjid Baiturahman membuat mata berkaca kaca dan merinding ternyata kaki kami bisa menginjakan kaki di mesjid Raya Banda Aceh yang menjadi saksi bisu Bencana Tsunami yang melanda Aceh di th 2004.Walaupun selamat beberapa bagian mesjid mengalami kerusakan sehingga pasca Tsunami renovasi mesjid menelan biaya Rp 20 M yang berasal dari bantuan Dana Sosial Dunia seperti Saudi Charity Champaign.Sampai mesjid benar benar selesai th 2008 yang sekarang kita dapat nikmati kemegahan dan keindahannya.

Setelah selesai sholat baru kami dapat menikmati betapa megahnya interior mesjid Baiturahman ini dengan polesan cat serba putih dan desain ukiran di tonggak tonggak menambah makin megah dan semaraknya interior mesjid ini.Lantai terbuat dari granit Italy sangat kokoh dan mengkilap.Lampu lampu gantung klasik yang sudah berumur tua menambak klasiknya interior mesjid dengan arsitektur yang sangat indah.
Kami tidak saja datang pada saat Sholat magrib pagi hari pun kami kembali mampir karena masih penasaran dengan keindahan dan kemegahan mesjid ini.
Mesjid ini berada di area hampir 4 Ha lho luas bangets.Memiliki 7 kubah,4 menara dan 1 menara induk.Bahkan bisa menampung hampir 9000-10 rb jemaah di dalam mesjidnya.Atau mungkin 20 rb bila sampai ke pelataran mesjid
 Sementara di luar mesjid juga terdapat 12 payung payung elektrik besar seperti Mesjid Nabawi yang berada di kiri kanan mesjid.Halaman besar yang dihiasi rumput hiasan dan kolam besar di tengah halaman.


 Bila kita merunut kembali sejarah berdirinya Mesjid Baiturahman saat masa Kesultanan Aceh Sultan Iskandar Muda (1873-1904).Bahkan pernah dibakar oleh Belanda akibat kemarahan Belanda dengan tertembaknya Mayjen Kohler persis di depan pekarangan mesjid.Th 1879 setelah 8 th kejadian itu Belanda kemudian membangun kembali mesjid raya dengan 4 kali renovasi dari th 1879-1993.


Beruntungnya kami bisa menginjak kaki 2x ke sini dan lansung bisa beribadah.Mesjid Raya Baiturahman akan menjadi icon pariwisata Aceh setiap wisatawan berkunjung ke Aceh.

2.MESJID H HARUN KECIK LEMIK
Mesjid ke-2 yang kami singgahi di Banda Aceh yaitu Mesjid Harus Kecik Leumik di Desa Lamseupeung  ,Kec Leung Bata,Kota Banda Aceh.
Mesjid ini baru saja diresmikan Jan 2019 benar benar masih gress walau peletakan batu pertamanya 19 Juli 2016 dan benar benar selesai Januari19 kemaren.
Kami sampai di sini pas magrib setelah pulang dari Sabang.Dari kejauhan saat kami sampai dan menuju parkiran terlihat begitu megahnya mesjid dengan sinaran lampu lampu yang menyinari sekeliling mesjid.
Mesjid Keucik Lemik berada di area Kompleks Balai Pengajian Haji Keucik Lemik dengan luas 3.500 meter persegi.
Mesjid ini bergaya Nuansa Timur Tengah dengan pilar pilar dan relief Timur tengah dengan dikombinasi dengan nuansa Mesjid Nabawi Medinah.
Kubah besar berada ditengah tengah mesjid dengan dikelilingi oleh 4 kubah kecil di sisinya.Sementara menara setinggi 52 m  berdiri kokoh di samping mesjid. Eksterior mesjid dari luar nuansa putih sangat dominan .Sementara interior mesjid didominasi dengan warna keemasan yang sangat menonjol dan mewah.Malah kami sangat susah membedakan material interiornya kuningan atau emas saking indah dan mewahnya.
Wajar saja kita menduga semuanya dari emas karena pemilik mesjid ini seorang pedagang emas terkenal di Banda Aceh.
Malam itu kami mendatangi mesjid ini dengan jemaah yang membludak seakan akan kita berada di malam Ramadhan saking penuhnya jemaah yang akan sholat di mesjid ini.
3. MESJID LAMPUK RAHMATULLAH.

Mesjid yang ke-3 kami datangi adalah Mesjid Lampuk yang berada di sebuah perkampungan Lhoknga ,Aceh besar. Mesjid ini dinamakan Rahmatullah yang diresmikan pertama kalinya 12 Sep 1997.
Mesjid cantik berkubah warna hitam dengan dominasi putih disekelilingnya menyimpan berjuta cerita dan saksi atas peristiwa maha dahsyat gelompang Tsunami yang menerjang Aceh 2004.Bayangkan perkampungan Lampuk saat itu dihuni oleh 6000 jiwa yang umumnya terdiri dari nelayan,petani dan karyawan Semen Andalas .Saat Tsunami menerjang hanya 700 jiwa saja yang tertinggal .Ini terbukti dari foto foto kondisi perkampungan saat setelah Tsunami menerjang .Yang sangat mengejutkan ketika hanya Mesjid Rahmatullah satu satunya bangunan yang tertinggal dan berdiri kokoh .Sangat sulit diterima akal sehat begitu besarnya hempasan gelombang tsunami yang meluluh lantahkan Banda Aceh dan menelan korban ratusan ribu jiwa.Disini Allah SWT menunjukan kekuasaannya .Ya Allah Ya Robb begitu besar Rahmat yang engkau berikan kepada RumahMu ini sehingga bangunan ini menyimpan sejarah penting Tsunami di Aceh.Perkampungan Lhoknga hampir rata dengan tanah dan tidak ada yang tersisa kecuali Mesjid Rahmatullah sesuai dengan namanya"Rahmat Allah".
Setelah sholat di mesjid Rahmatullah kami diberi kesempatan melihat foto foto kenangan saat tsunami dan salah satu Imam Mesjid yang terhindar dari Tsunami menuturkan kisah hidupnya dengan genangan airmata.Bapak ini kehilangan istri,anak anak bahkan keluarga besarnya.beliau terseret di gelombang tsunami dan tersangkut tidak jauh dari Mesjid yang berada di dekat rumahnya.
Mesjid Rahmatullah berada hanya sekitar 500 meter dari bibir pantai. Tetapi Allah menjaga RumahNYA dari amukan dan terjangan gelombang Maha Dahsyat Tsunami.Mesjid ini masih berdiri kokoh dan hanya terlihat kerusakan di sisi samping Mesjid.Samping Mesjid yang rusak sengaja dibiarkan utk rusaknya untuk menjadi memory saksi kedahsyatan Tsunami.
Kemudian pekerjaan perbaikan Mesjid ini dibantu oleh Donasi Bulan Sabit Merah Turki yang juga terpajang didinding mesjid.


Setelah sholat di mesjid Rahmatullah kami diberi kesempatan melihat foto foto kenangan saat tsunami dan salah satu Imam Mesjid yang terhindar dari Tsunami menuturkan kisah hidupnya dengan genangan airmata.Bapak ini kehilangan istri,anak anak bahkan keluarga besarnya.beliau terseret di gelombang tsunami dan tersangkut tidak jauh dari Mesjid yang berada di dekat rumahnya.Hanya beliaulah yang tinggal satu satunya penduduk disekitar mesjid yang tersisa.Sehingga sampai sekarang beliau mengabdikan dirinya sebagai Iman di Mesjid Rahmatullah.Kami yang mendengar kisah tragis beliau saat Tsunami dan Allahe memberikan umur panjang ke beliau membuat kami merinding seperti merasakan kejadian Tsunami itu di depan mata.Ya Allah..
Sampai kita meninggalkan mesjid ini bulu roma masih merindiong dan mata masih berlinang melihat lansung sisa sisa Tsunami di perkampungan Lhoknga ini.Kami melanjutkan perjalanan di mesjid berikutnya yang tidak kalah penting sejarahnya.



7

4. MESJID TEUKU UMAR 
Mesjid yang ini bernama Mesjid Baitul Musyahadah di Jl Teuku Umar Desa Geuceu,Kaye Jato Banda Aceh.Selain berada di Jl teuku Umar mesjid ini terkenal dengan nama Mesjid Teuku Umar karena kubahnya mirip Kopiah Khas Aceh (Meukotop) yang selalu dipakai oleh Pahlawan Teuku Umar .
Sore menjelang senja kami masih sempat mampir ke Mesjid khas dengan peci tradisional   Aceh ini.Mesjid ini cukup unik untuk dikunjungi oleh para pelancong bukan saja karena uniknya kubah yang dibuat tetapi interiornya juga penuh makna.
Awalnya mesjid ini dibangun atas swadaya masyarakat sekitarnya yang dinamakan Mesjid Al Ikhlas kemudian th 1993 diubah menjadi Mesjid Baitul Musyahadah yang dipelopori oleh seorang cendikiawan terkenal Aceh ,Ali Hasymi.
Mesjid ini dibangun diatas lahan 3 Ha yang berada disamping  pusat perbelanjaan Suzuya Mall.Mesjid dibangun dengan denah dasarnya segilima sebagai dasar landasan Rukun Islam yang 5 yang bila dilihat dari foto di udara akan terlihat jelas bentuk dasar bangunan mesjid ini.
Sementara Topi Khas Aceh yang disebut Meukotop merupakan makna filosopi yag sangat kental bagi masyarakat Aceh khususnya.Meukotop melambangkan aturan adat,adat istiadat,Hukum islam dan Peraturan Daerah.Sementara interior Mesjid di dominasi oleh warna Hijau dengan berhiaskan ornamen ornamen khas Aceh.Bahkan pintu unik terbuat dari besi .Ada 4 buah Pintu khas Aceh (Pintoe Aceh) dalam ukuran besar 2 dari kiri Mihrab dan 2 di kanan .Terpajang sangat besar dengan berukir kuningan yang cantik.Ternyata 4 Pintoe Aceh itu melambangkan Adat Aceh yang sangat sarat makna.Mesjid dibangun dengan 2 lantai dengan ditopang oleh puluhan  tonggak tonggak putih kokoh .Kaligrafi dan relief relief khas Aceh terlihat terukir di atas langit langit mesjid.Warna putih dan hijau serta sentuhan kuning membuat kombinasi warna interior mesjid ini menjadi sejuk teduh dan membawa kedamaian.
Kami menghabiskan waktu sore hari disini untuk selanjutnya meneruskan kuliner dan destinasi yang belum kami datangi

Alhamdulillah selamam di Banda Aceh kami bisa mendatangi 4 Mesjid yang penuh sejarah di Aceh.Lain waktu kami kembali ke Aceh lagi untuk wisata religi ke tempat tempat penuh sejarah dan perkembangan agama Islam di Aceh.
 5. MESJID ULEE LHEUE

Mesjid terakhir ini hampir saja terlupakan oleh saya karena kita datangi sudah cukup larut malam.Untung saja BuDoz Lisa mengingatkan kalau kita pernah mampir di Mesjid yang penuh sejarah ini.Hampir Isya  di hari pertama kedatangan kami di Banda Aceh.
Mesjid ini ternyata menyimpan sejarah Aceh dan juga sejarah tragis Tsunami di Aceh juga.
Setelah sore menjelang senja  kami sempat berfoto di point Pelabuhan Pantai Ulee Lheue .Setelah magrib di Mesjid Baiturahman kami kembali di waktu Isya ke Mesjid Ulee Lheue yang dikenal juga dengan Mesjid Baiturahim.
Mesjid Baiturahim Ulee Lheue terletak di tepi Pantai Ulee Lheue Meuraxa .Mesjid ini dibangun oleh Teungku Teungoh pada abad ke-17 dengan sebutan Mesjid Jamik Ulee Lheue dengan menghandalkan bantuan swadaya masyarakat.Mesjid ini memiliki beberapa keunikan termasuk bangunannya.Didalamnya terdapat kaligrafi yang berisi Hadits Nabi Salaf Fahiyat Mesjid dan keutamaan bersedekah.Kaligrafi ditulis menggunakan Huruf Jawi berbahasa Aceh.Saat pasukan Belanda pernah membakar mesjid ini th 1873 kemudian masyarakat sangat marah dan warga Banda Aceh berduyun duyun melakukan sholat Jumat di sana.Sejak saat itu mesjid ini lebih dikenal dengan nama Mesjid Baiturahim.
Ketika Tsunami menerjang Aceh Mesjid ini selamat walau mengalami kerusakan .Sementara disekitar mesjid bangunannya semua hilang lenyap diterjah gelombang dahsyat Tsunami.Kembali pertolongan Allah diperlihatkan kembali di daerah tepi pantai ini.Inilah Zero Point Tsunami Banda Aceh 2004.Saat Tsunami melanda Banda Aceh mesjid ini hanya kena kerusakan kecil saja seperti kaca pecah atau robohnya dinding mesjid akibat kena mobil yang terseret arus Tsunami.Tetapi yang paling membuat kaget saat membersihkan pekarangan mesjid dari lumpur Tsunami baik di luar pekarangan atau di dalam mesjid tisak ada satupun jenazah atau mayat yang ditemukan.Semuanya hanya puing puing dan onggokan sampah saja.Masya Allah.
 

Nama Baiturrahim yang diberikan ke mesjid ini ternyata dikemudian hari sangat cocok dengan diselamatkannya bangunan Mesjid ini dari terjangan Tsunami ."Allah Maha Penyayang" Baiturrahim.
Walaupun kami datang malam hari dan hanya bisa menikmati beberapa interior dan desainnya tetap terlihat begitu indah dan khasnya mesjid putih dengan pintu pintu berwarna hijau.
Sayang kami hanya dapat menikmati sesaat saja tidak begitu bebas menelusuri area demi area mesjid.Suatu saat bila balik ke Aceh kami akan mampir lagi di Mesjid yang penuh sejarah Kesultanan Aceh dan sejarah dashsyatnya Tsunami 2004.
Wisata melancong di Aceh masih belum usai karena kita masih melanjutkan destinasi dan kuliner kuliner yang makin menjamur di Banda Aceh.Tunggu episode cerita seru selanjutnya yaaa.

to be continued..