Wisata pertama kali yang kami datangi adalah sebuah Istana Kesultanan Deli yang terletak di Medan Maemun berada di Jl Bridjen Katamso.Salah satu ikon Kota Medan.Ada yang kurang rasanya bila ke Kota Medan tidak menginjakan kakinya di Istana Deli ini.Apalagi kalau baru kali pertama menginjak kaki di Medan..alamak “Norak kali kauu.”.baru pertama ya ampyuuunn..sssttt
Akibat Laras meriamnya yang terlalu panas menembak terus maka pecah menjadi 2 bagian.Ujung meriam satu jatuh di Kampung Sukanalu,Tanah karo.Sedangkan bagian yang lain disimpan di sisi kanan Istana Maemun.
Berada di tengah
Kota Medan dan di samping Mesjid Raya Medan (Mesjid Al Mashun) menambah strategisnya Istana Sultan Deli
ini.Memiliki area sekitar 2.772 M persegi dengan 30 ruangan serta bangunan 3
bagian sayap kiri,kanan dan bangunan utama.
Halaman yang
luasnya 4 Ha dengan banyak tanaman di
depannya menambah megahnya istana Deli ditambah lagi Rona kuning terang warna
Kerajaan Melayu membuat istana ini
sangat semarak di siang hari saat kami kunjungi.Arsitektur istana ini
mengadospis gaya Arab,Melayu,Mogul,Arab,India dan Eropa.Wajar saja perpaduan
yang harmonis dari beberapa arsitektur ini yang membuat istana Deli ini begitu
semarak.
Paling menarik
interior istana juga dihiasi dengan Singasana. Dan juga Tirai serta Pelaminan
Melayu.
Sayangnya baju
Ratu Melayu sudah dilepas sang krucil’ malah mau pakai baju Melayu Deli..Alamak
jadi gak lengkap deh pakaian kebesaran Melayu kami. Karena dipakainya gak
serempak.Terlihat mereka berdua bergaya bak raja dan putri Melayu..Jleas saja gaya karena Syauqi memang salah satu model Iklan Susu: Fris... Flag" di TV.
Walaupun istana
ini sudah berumur 125 th tapi bangunannya masih kokoh,kuat dan gagah berdiri
megah sebagai bukti sisa kejayaan Kerajaan Deli dulunya.Sayang sekali bangunan
yang luas ini minim perawatan dan kebersihan .Apalagi di dalam istana terlihat
ada 2 group penyewa kostum Melayu yang berada persis di ruang tengah bangunan
.Sayang sekali sehingga kemegahan dan keindahan istana menjadi luntur dengan
kondisi seperti ini.
Barangkali
pengelola Istana bisa bercermin dengan istana” atau museum di kota atau Negara
lain yang menyediakan tempat khusus di bangunan lain atau di sayap istana sehingga tidak mengurangi keindahan dan
kemegahan bangunan istana Maemum ini.
Puas menikmati dan
santai sejenak di Istana Maemum perjalana awal kami dilanjutkan istirahat di
sebuah rumah adek yang berada di daerah Setia Budi Estate Medan.
Untuk menunggu kloter Padang dan kloter PKU datang dan mendarat di Kuala Namu.
Selanjutnya kami akan menikmati suasana malam di "Merdeka Walk" Pusat Culinaire Kota Medan..
to be continued
Untuk menunggu kloter Padang dan kloter PKU datang dan mendarat di Kuala Namu.
Selanjutnya kami akan menikmati suasana malam di "Merdeka Walk" Pusat Culinaire Kota Medan..
to be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar