Setelah
mampir di Restaurant
Pring Sewu untuk
pengambilan Lunch box dan juga final check ruangan dan dinner nanti malam di Pring Sewu Gronggong.
Rombongan
ISTHI H.Indah melanjutkan perjalanan ke destinasi Sejarah Perundingan Linggar
jati. Destinasi
ini berada di Desa Linggar jati
,kecamatan Cilimus ,Kabupaten Kuningan.Berada di kaki gunung Ciremai arah Utara 15 km dari Kota Kuningan atau Arah Selatan dari kota 27 km dari Kota Cirebon..
Setelah
melewati Cilimus
kami menemui perempatan Linggar Jati belok kanan dengan
mengikuti jalan terusan naik sampai ke kaki Gunung Ciremai.Lokasi Gedung berada
di wilayah BlokWage,Dusun Tiga.
Nach
siapa yang tidak mengenal Sejaran Perjanjian Linggar Jati..hayuu yang pernah
sekolah SD pasti hapal betul dengan sejarah yang satu ini.Kecuali Ibu Ibu..gak tamat SD atau bolos pas pelajaran sejarah
dulunya jiaahh …
Setelah
bus kami parkir di area Parkir Khusus Bus Pariwisata ..Ibu Ibu turun setelah
diberi ijin oleh Korlap..Sementara Bu Endah dan Bu Rahmi beli Ticket masuk
Group kami.Ticket yang cukup murah Rp 2000,- pastinya..Sementara kami menunggu ticket di beli
Ibu Ibu menyerbu penjaga makanan kampong yang berada di seputaran pinggir jalan Museum.Berbagai penganan kampong dijual
disini…
Udara
sejuk mulai terasa saat kami turun dari Bus .walaupun cuaca mulai panas tapi
karena kita berada di kaki Gunung Ciremai..hawa sejuk pagi menjelang siang
masih kami rasakan.
Gedung Perundingan Linggar Jati..merupakan
tempat diadakannya perundingan antara kedua belah pihak Pemerintah RI dengan
Pemerintah Belanda.pada Bulan November 1946..Persisnya tgl 10-13 November 1946.
Wah
persis nic kami datang ke Pelataran Musium ini sedang berlansung Upacara dan
Acara di halaman depan Gedung yang
dihadiri oleh Para Pelajar di lingkungan daerah Cilimus beserta aparat Pemda
dan Pejabat setempat.
Memasuki
depan Museum Linggar Jati dengan bangunan kokoh berwarna putih,masih megah terdapat Plang dengan tulisan: Bangunan Cagar Budaya Gedung Perundingan Linggarjati dilindungi Undang Undang No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang.
Ada
satu kebiasaan saya setiap jalan dan travelling ke suatu daerah/destinasi .Pasti
saya sudah membaca ulang sejarah dan latar belakang budaya dan alam
serta kuliner khas destinasi yang dituju.Sehingga saat sampai di
lokasi saya tidak perlu mendengarkan info dan penjelasan Penjaga atau Abdi
Dalem atau Tour Leader di suatu Gedung/Istana
atau Objek wisata .Jadi waktunya bisa digunakan untuk mengexplore daerah ,
objek wisata dan mencari spot spot yang
layak diabadikan.
Sayang
hasil explore mini camera saya terdelete tanpa sengaja saat restart …duhhhh..moment
“ cantik di sini hilang..untung masih ada yag di dalam Android…hiksss….resikogantung cameraSLR..
Setelah
ticket di tangan Rombongan kami didampingi seorang staff Museum yang bersedia
menjelaskan panjang lebar ruang demi ruangan fungsi dan benda benda koleksi serta
foto foto yang bersejarah.
NASKAH LINGGARDJATI |
Saya
menemukan di dinding berlapis kaca terpampang Papan besar berwarna Kuning terang
dengan Tuliusan besar: NASKAH PERSETOEDJOEAN
LINGGARDJATI.
1.
LINGGARDJATI
10-15 NOVEMBER 1946
2.
DITANDA-TANGANI
DI DJAKARTA TGL 25 MARET 1947
DELEGASI INDONESIA
1.SUTAN SYAHRIR
2. Mr.SOESANTO
TIRTOPROJO
3. Dr.a.k.GANI
4. MR.MOHAMMAD
ROEM
PENENGAH
LORD KILLEARN
DELEGASI BELANDA
1.
PROF.Mr.SCHERMERHORN
2.
Dr.VAN MOOK
3.
Mr.VAN POOL
4.
Dr.F.DE BOER
SAKSI
1.
Dr.LEIMENA
2.
Dr.SOEDARSONO
3.
Mr.AMIR
SYARIFUDDIN
4.
Mr.ALI BOEDIARDJO
Naskah
ini berisi 17 Pasal dengan masih menggunakan Ejaan Lama dan ditutup dengan “Pasal
Penoetoep” yang berisi “Persetoedjoean ini
dikarangkan dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia.Kedoea-doea naskah itoe
sama kekoeatannja”..Dan
diakhiri dengan tanda tangan kedua
delegasi beserta saksi dan penengah.
Diantara
isi pokok Persetoedjoean Linggardjati adalah:
(1)
Belanda mengakui secara De Facto Republik Indonesia dengan
wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera,Jawa dan Madura.
(2) Republik
Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk Negara Indonesia
Serikat,yang salah satu Negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
(3) Republik
Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu
Belanda selaku ketuanya.
Luas
Komplek Linggar Jati kurang lebih 2,4 Ha ,dimana hanya 1/3 luas saja berupa
bangunan gedung .sisanya berupa taman yang luas dan asri ditanami oleh pohon
pohon rindang dan besar yang siang itu menjadi tempat berteduh ibu” cantik ISTHI setelah
puas mengitari ruang demi ruang gedung.
Gedung
kuno nan megah ini terdiri dari beberapa ruang dari ruang tamu( untuk lobi
dan meeting non resmi), ruang tengah( ruang utama dimana Perjanjian Linggar
Jati lahir disini),kamar tidur,kamar mandi dan juga ada ruang belakang.
Puas
mengitari isi dan ruangan gedung kami berfoto diatas tulisan besar Musium
Linggar jati dan beberapa foto” Narcis diantara taman yang rindang dan asri.
Bersyukur
masih bisa menikmati sejarah masa lalu Republik Indonesia yang nyaris
terlupakan .Puluhan tahun silam hanya dipelajari di sekolah dasar tanpa tahu
tempat sejarah itu berasal.Semoga anak anak penerus bangsa tidak melupakan
sejarah Bangsa Indonesia.
Kami
bangga menjadi masyarakat Indonesia dan cinta Bumi Pertiwi...Indonesia…..
Perjalanan
kami lanjutkan menuju Waduk Dharma yang tidak begitu jauh dari Cilimus…
http://meciko.blogspot.co.id/2015/11/melepas-penat-di-kesejukan-udara-waduk.html
Next Destination
Tidak ada komentar:
Posting Komentar