Bangun jam 4.00 pagi sholat subuh berbenah karena harus check out jam 6 pagi.
Setiap pagi kita kadang harus berbagi tugas,masak nasi,memanaskan lauk rendang atau kadang kadang bikin mie goreng ,bikin gado gado karena bawa kuah kacang untuk lauk siang saat di perjalanan. OTe kadang memberikan Hotel atau Apartemen yang membuat kita nyaman beraktifitas di Kitchen setnya.
Ada beberapa Hotel yang kita tidak dapat breakfast tetapi ada juga yang free breakfast.
Nach inilah perlunya team work dengan roommate kita sehingga saat travelling kita saling suport baik tugas persiapan makan pagi bila tidak dapat breakfast atau makan siang kalau tidak ingin nongkrong di resto/cafe biar irit pastinya.
Memang dibutuhkan toleransi dan saling suport karena kita disini tidak ada yang menjadi Ibu ratu atau juragan .Jadi harus tau diri dengan kondisi travelling.
Menjadi tidak asik kalau tidak mau sharing tugas dan tidak toleransi.Buat saran saja bagi yang travelling semi budget harus kudu pintar mencari roomate yang cocok dan saling pengertian antar sesama.Tidak mau menang sendiri dan kadang egois..Ya sudahlah mungkin lain waktu butuh roommate yang saling suport hendaknya.hehe.
Hari ini kita akan melakukan perjalanan menuju Amsterdam .Jam 6.15 kita sudah siap berangkat eh tidak taunya di bus terjadi keributan kecil karena 1 baris di tag 1 orang akhirnya Bu Lisda kembali heboh dengan posisi kursi yang diduduki Teh Tati..iseng bangets sich.Setelah timbul debat kecil akhirnya semua kembali ke posisi awal.Entah apa yang membuat pagi ini semua timbul egoisnya.Apalagi saya dan mbak Penny naik lebih telat dan posisi duduk kami sudah ditempati orang lain...olala.
Saya sempat membaca caption indah pagi ini yang membuat introspeksi diri sendiri:
Hidup adalah belajar..
Belajar bersyukur meski tak cukup,
Belajar memahami meski tak sehati,
Belajar sabar meski terbeban,
Belajar setia meski tergoda,
Belajar memberi meski tak seberapa,
Belajar mengasihi meski disakiti,
Belajar tenang meski gelisah,
Belajar percaya meski susah,
Belajar senyum meski hati ingin menangis,
Belajar ikhlas meski berat..
Saat masih di Berlin saya mendapat info WA group RT di lingkungan rumah kalau Pak Marsiman mantan Ketua RT dan suami dari sahabat saya Bu Emiati dan juga sekaligus sahabat doi juga sudah berpulang ke rahmatullah karena sakit yang sudah lama diidapnya.Innalillahi Wainna ilaihi Rojiun.
Sempat shock mendengarnya karena 1 minggu lagi putri tertuanya akan melansungkan pernikahan dan semua acara dan undangan sudah tersebar.
Itulah rahasia maut,jodoh,rezeki semua ditangan Allah SWT.
Meski pagi ini suasana hati sedikit mellow tak karuan dan sensinya mulai menjalar karena perjalanan kita sudah hampir berakhir setelah hampir 14 hari dan kondisi tubuh mulai lelah..hayati lelah bang...hiks.
Perjalanan kami menuju Lisse Keukenhof dibutuhkan 8 jam perjalanan yang berjarak 690 km.
Kami mampir di toilet stop dan beli snack cemilan di Ratsplatz(Rest area).Bahkan stop area ke-2 60 km sebelum Amsterdam kami mampir di Melle Jerman di Aldi Super market ,Mc Donald dan beberapa toko untuk beli snack ,cemilan dan coffie.Jerman hari ini hujan rintik rintik dengan suhu drop 12'C.
Berhubung perjalanan kami cukup lama 8 jam perjalanan butuh energi dan waktu panjang serta banyak share pengalaman dan pekerjaan beberapa teman group.Seperti Dr Sugi seorang ahli penyakit dalam berbagi tips tips sehat.Dr Is dari Bali seorang dokter kecantikan juga berbagi tips cantik bagi para wanita .Pak Tri suaminya Mbak Herlin juga share Ilmu Hipnotherapinya.Cece Irene dengan Pialang Sahamnya,Bu Nur seorang ilmuwan share tentang madu dan khasiat kurma.
Berbagai profesi dan jabatan di group kami membuat kami dapat berbagi ilmu selama di perjalanan.
LISSE KEUKENHOF
Kami memasuki Lisse Desa tempat beradanya Kebun Bunga Terbesar di dunia lho Keukenhof dan kami datang saat waktu yang sangat special dan paripurna.Saat Bunga Tulip mekar sempurna.Bunga Tulip mekar selama 2 bulan dari akhir Maret sampai medio Mei setiap tahunnya.
Alhamdulillah diberi rezeki dan kesempatan ke-2 bisa mendatangi kebun Bunga Tulip terbesar ini.Apalagi 2 Group Ote bertemu persis di depan pintu masuk Keukenhof.Group kita Ote East Europe bertemu dengan Ote West Europe yang salah satu TLnya abang Jakarta 2018.Nach kudu harus foto nich biar ada bukti.
Keukenhof dalam kondisi hujan rintik rintik sehingga Temperatur hanya 9 der C dan kita harus bawa jacket dan payung tentunya.
Disini beberapa teman group mulai berpisah karena ada yang stay di Amsterdam seperti Teh Cikeu Roommate kita serta putri cantiknya Mbak Adonia kembali pulang ke Paris karena siap untuk kuliah lagi disana .Bahkan Sebayang group terakhir melanjutkan travelling ke Paris saat kami menuju Belgia .
Walaupun Tulip bukan Bunga asli Holland lho karena menurut sejarah Tulip aslinya dari Turki yang dibudidayakan pada zaman kekaisaran Ottoman dan dibawa ke Belanda sekitar Abad ke16.Beruntung saya pernah menikmati Tulip lansung di ke-2 negara itu Turki ( April 2013) dan Holland(2012 & sekarang)
Rezeki yang tak ternilai bisa mengunjungi taman bunga terbesar di Holland ini.Pertama saat Travelling West Europe May2012 dan kedua Travelling East Europe sekarang.Walaupun Kota ini berada di Holland yang secara destinasi termasuk ke West Europe tetapi group kami diberi rezeki berlabuh disini sebelum kami berpindah ke Belgia untuk Kota terakhir Brusel sebelum balik ke Tanah air.
Fabiayyi 'aalaa'i Rabbikumaa Tukadzdzibaan( Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan).
Berada di Lisse selama 3 jam lumayan cukup untuk berkeliling di kebun Tulip terbesar di Eropa ini.Lisse berada di antara 2 kota besar di Holland.Amsterdam dan The Hague.Bahkan juga tidak terlalu jauh dari Leiden.Kota yang terkenal dengan perguruan tingginya Universitas Leiden.Universitas yang katanya menyimpan transkrip ,arsip dan sejarah Indonesia.Ya jelaslah secara Belanda pernah menjadi penjajah Indonesia 350 th.
Kembali ke Keukenhof yang merupakan Kebun Bunga dengan areal 32 Ha yang ditumbuhi sekitar 7 Juta Bunga Tulip berbagai variant,warna tumpah ruah disini.Tidak ada sisi yang jelek disini semua indah,sejuk,semarak dan full colour.
Gerimis hujan di Keukenhof membuat kami harus menghangatkan badan di sebuah resto yang terletak di dalam area Taman Bunga.
Sambil ngopi dan mencoba snack croissant Holland sampai badan kami kembali hangat dan melanjutkan berburu souvenir Ala Keukenhof.Berbagai aneka souvenir dengan motif Tulip tinggal dipilih dari gelas,mug ,keramic,gantungan kunci,tas,baju kaos ,dompet,Pouch bahkan Bunga Tulip juga ada disini.
Setelah berburu souvenir kami mulai berkeliling menyelesaikan sisa kebun Bunga Tulip di areal Perahu dan kincir angin.Hujan rintik rintik di Lisse tidak membuat kami surut untuk disisa waktu mengabadikan pojok demi pojok kebun yang dipenuhi aneka ragam bunga warna warni,segar dan sangat indah.
Saat meninggalkan Lisse kami harus menuju Antwerpen di Belgia dengan jarak 162 km atau prediksi waktu 2-3 jam perjalanan .
Sebenarnya sahabat saya saat kuliah di Kimia85 juga tinggal di Waalwijk tetapi saya tidak sempat janjian dengan Nof dan suaminya Bang Faisal karena kami hanya 3 jam saja di Keukenhof.Ternyata Nof protes kenapa saya gak mampir dan main ke rumah beliau.Lain waktu ya Nof..special main ke Holland dan mampir ke Waalwijk.Insya Allah.
Belgium...We'are coming..
Kami stay di Belgia hanya 1 malam saja untuk besoknya menuju Brusel dan back Jakarta dengan transit di Bangkok dulu.
Hawa Indo dengan berbagai kuliner Nusantara mulai terasa di ujung lidah harus kudu sabar waktu bersisa 1 malam lagi.
Sudah gak sabaran ketemu keluarga di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar