"Hari ini destinasi kita dari Lisbon menuju Kota Porto yang ditempuh menggunakan Bus kurang lebih 3 jam.Setibanya di Kota terbesar ke-2 dan tertua di Portugal ini ,kita akan mengunjungi Stasiun Sao Bento adalah Stasiun Kota yang diresmikan th 1916 dan terkenal dengan azulejo atau ubin lukis yang terpampang di dindingnya.Jalan jalan di lorong kota yang merupakan salah satu warisan dunia ini.Selanjutnya Kawasan Praca de Ribiera yang indah dengan view Jembatan dan sungai Duoro."
Itulah kalimat yang tertulis di Booklet Ote Spa Andalusia.
Kami sudah 2 malam menginap di Euro star.Hari ini kita sudah kompak menggunakan DC warna merah menyala sehingga hampir semua teman menggunakan warna merah.Saatnya Porto menunggu kami...Lets go...
Pada waktu breakfast kami menemukan kue khas Portugal pastéis de Belém yang waktu di Belem kita belum temukan.Ternyata saat breakfast kami disuguhi kue (eggtart) yang merupakan kue tradisional mereka. Ternyata orang Portugis ini penyuka makanan yang manis manis.Nach ini terbukti dari hidangan dessert resto saat breakfast beragam roti,kue tumpah ruah di hidangan mereka.2x Breakfast kami masih bisa merasakan kue khas egg tart ini.Sepintas kue ini seperti pie susu kalau di Indo sehingga kami masih familiar dengan rasanya.Alhamdulillah.
Saat habis breakfast kami dapat info kalo Teh Tati dan Mbak Adonia tidak ikut destinasi hari ini alasannya badannya kurang sehat.hm yakiinnn??..
Terlihat saat kami menikmati suasana pagi dan main di depan hotel kamar mereka berada persis di atas kami sehingga mereka berdua terlihat senyum senyum di kamar seperti "modus" untuk gak ikut dan mereka ternyata shopping sendiri ke central Market..tuch ketahuan khaan.Secara 2-2nya penggila Tas Branded..melipir so pastilah..
Kami start dari Eurostar jam 8 pagi untuk kemudian menuju Hotel Neya bagi teman yang couple.Perjalanan menuju Porto yang membutuhkan waktu 3 jam kami pergunakan untuk kenalan yang dari kemaren masih belum kelar .Satu per satu teman travelling sudah kita kenali walau awalnya suka terbalik balik nama dan orangnya.
Hari ini cuaca Porto 13'C dengan cuaca cerah.Apalagi untuk mengenali si kembar Hevie dan Devie kalau group Rusia 417 pasti akan kenal dekat dengan Hevie tetapi Devi belum begitu akrab.Memang susah membedakan keduanya sama cantik,sama menarik dan sama fashionable.Tapi kalau diperhatikan lebih detail Hevie lebih spontan bila tersenyum dan ramah ,tapi kalau Devie terlihat sedikit"cuek" dan kalau sudah kenal baru senyumnya keluar..hihi..selalu ada beda antara 2 yang kembar itu lho..tuch coba mana yang Hevie dan mana yang Devie..berhadiah 1 potong rendang di Bus..xixi
Porto yeaaayy..Porto merupakan salah satu Kota tertua di Eropa bahkan Porto termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.Sebuah organisasi Pariwisata ternama di Eropa "European Best Destination" menempatkan Kota Porto sebagai Kota yang wajib dikunjungi pada th 2017.Porto juga terkenal dengan Kota penghasil Anggur Port yang berada di tepi pantai Barat Portugal.so pasti indah tentunya..
Nach kita akan menuju destinasi Porto yang hari ini akan kami kunjungi al:
1. FATIMA
Dari Lisbon perjalanan kami akan menuju Fatima ya Kota Fatima..tanpa (h) ya..merupakan Kota di sebelah utara Lisbon berjarak 142 km .Bila Kota Vatican di Italy terkenal dengan tempat ziarahnya pemeluk agama Khatolik nach Fatima juga kota tempat ziarahnya penganut agama Katolik.Walaupun hampir semua kami muslim bukan berarti kami mau skip destinasi ini.Tetapi makin menarik untuk dijadikan sejarah dan makin tahu sejarah semua agama.
Saat kami menuju gereja Fatima di lapangan bebatuannya sangat banyak merpati merpati yang jinak berkumpul bahkan ratusan .Kami terkesima melihat jinaknya merpati di sini.Bahkan kita bermain sebentar dengan ratusan merpati di pekarangan sangat luas gereja Fatima.Barangkali karena gereja beberapa teman termasuk Onty Jihan tidak mau masuk ke dalam gereja.Kami "foto keluarga" dulu di depan gereja setelah bebas berpencar di sekitar area gereja.
Sementara saya dan Mbak Rina cukup semangat untuk masuk.Apalagi Mbak Rina bawa Tongsis semakin menambah seru foto foto kita.
Bukan saja antusias mengenal sejarah Agama Katolik di Portugal tapi perlu konten blog ini huhaha..
Akhirnya kami saling memisah dan saya bareng Mbak Rina dari selfie dan dibantu Grandy kita habiskan waktu foto di depan gereja yang berwarna putih.Gereja Fatima ini mulai dibangun 13 Mei 1828 terbuat dari batu kapur dimana menara gerejanya setinggi 65 mempunyai Mahkota perunggu dengan berat 7000 kg wow..Lonceng yang menghiasi gereja ada 65 lonceng dengan berat paling besar 3000 kg.Sementara menaranya berdiri Patung Maria tinggi 4 m sayang arsitek gereja ini seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Gerardus Samuel Van Krieken meninggal sebelum gerejanya selesai.
Dari Fatima kami akan mampir di stasiun yang sangat terkenal dengan lukisan ubin porselen lukis (azulejo) yang diresmikan th 1916 .Hampir 11 th desainer lukisan porselen ini José Marques da Silva di bawah pengaruh Beaux-Arts architecture. Ia menyelesaikan lukisan yang penuh dengan sejarah Portugal.
Saat masuk pertama kami bertemu dengan Jam dinding besar kuno dengan menggunakan angka Romawi dan tulisan PORTO dibawahnya. Ruang besar seperti aula menyambut kedatangan kami yang banyak diisi oleh wisatawan dan juga masyarakat pemakai transportasi KA di Porto.Dinding demi dinding yang dilukis berisi cerita dan sejarah Porto.Tak putus putusnya kami mengagumi keindahan stasiun ini.
Stasiun Sao Bento ini merupakan salah satu stasiun terindah di dunia lho.Seperti stasiun bawah tanah di Moskow yang sangat indah maka disini pun kami juga menemukan lukisan lukisan sangat indah dan sarat sejarah.Saat di Porto inilah hasil sempurna dan keren foto foto Mbak Linda menjadi fantastic.Anugerah buat kami yang bareng beliau bisa menikmati hasil jepretan jitu beliau selama di Porto..Indah dan sempurna say..thanks beib..Modelnya sich biasa aja tapi fotografernya yang keren membuat hasil hasilnya jadi fantastic...bener dech.Maaf ya kalau ternyata foto kami lebih banyak karena ada yang hobi moto dan hobi difoto..Klop dech...
Setelah dari Stasiun Sao Bento kami mulai menelusuri city centre Porto
3.PRACA de RIBIERA
Kawasan Kota Porto sangat bersahabat dengan pejalan kaki.Wisata sambil jalan kaki dan menelusuri sudt demi sudut Porto yang indah dengan pemandangan bangunan tua kuno dengan desain artitektur Baroq.Setiap sudut ,belokan bangunan warna warni dan banyaknya gereja bertebaran dan museum menambah cantik dan rancaknya Porto.
Sepanjang Sungai Duoro merupakan pusat wisatawan untuk berkumpul dan menikmati indahnya Porto.Bangunan dengan warna warni serta beragam cafe,Bar,Restorant dan toko toko souvenir memenuhi tepian sungai Duoro.
PONTE de DOM LOUIS I
Salah satu jembatan yang paling terkenal membentangi sungai Duoro adalah Ponte de Dom Louis I yang dibangun th 1886 yang dirancang oleh Téophile Seyrig yang merupakan salah seorang arsitek yang bekerja dengan Gustave Eiffel.Ada yang menarik lho dari jembatan ini karena mempunyai 2 dek atas bawah yang ke-2nya bisa menjadi lalu lintas jalan sampai th 2003.Kemudian juga digunakan untuk pejalan kaki untuk menikmati pemandangan indah sungai Duoro.Bahkan seberang sungai Duoro terdapat Vila Nova de Gaia tempat pembuatan Anggur Port.
Di jembatan inilah 3 traveller sejati bisa berfoto bersama yang kadang suka dicandain "Trio Kwek Kwek".Saya,Onty Jihan dan Mbak Nani memang sejak th 2011 sudah mulai travelling ke perbagai negara.Kadang kami bisa bersama kadang kami misah sesuai destinasi yang kita prioritaskan.Saat Andalusia bertiga ketemu lagi.Walau saat ini Mbak Nani atau yang biasa kami panggil Bu Dirman bawa adik,Kakak Ipar(Bu Endang) dan temannya.
PRACA de RIBIERA
Pesona kawasan Praca de Ribiera memukau wisatawan kawasan yang terkenal sejak abad pertengahan dengan deretan Cafe,Bar Restoran sea food dan beragam toko souvenir khas Porto berjejer di tepian sungai duoro.Saat di dermaga Ribeira kami menikmati kumpulan band kecil dengan nyanyian terkenal membuat kami larut dengan musik mereka.
Bahkan waktu luang kami dapat digunakan untuk suka ria dengan loncat ala ala dengan fotografer handal kita.Disaat Onty Jihan larut dengan alunan music Jazz,Bossanova,Latinos kami keliling pertokoan untuk mencari kedai Kopi "S" dengan thumbler yang bertuliskan Portugal.Bisnis tetap lancar donk sambil travelling.Sambil jalan dengan Mbak Linda kami ketemu Ratna dan Mas Fajar sang suami yang juga Om dari Mas Senda suaminya Hevie. mau nyari kopi dan thumblernya.Cocok dech kita.
Kedai Kopinya berada diliku liku jalanan ternyata tidak jauh dari Stasiun Sao Bento tadi.Wah putar putar ternyata sekitar area itu juga.
Di Kedai S ini kami menikmati "Free" kopi bila membeli Thumblernya.Jadi pas banget pecinta kopi menikmati Kopi panas "Coffe Late" Porto sambil membawa pulang Thumblernya.
Sisa waktu yang masih ada kita explore souvenir Porto yang memang unique dan lucu lucu cocok banget untuk koleksi isi toko kami di Bekesong.
Kami masih ada kesempatan melewati jembatan Ponte de Dom Louis I walau lewat dengan bus ke seberang Sungai Duoro.Rasanya hati dan jiwa belum puas menikmati begitu rancaknya Porto di lihat dari sudut mana saja.
Perjalanan menuju Lisbon kami tempuh selama 3 jam dan sampai di Hotel sudah jam 22.00 malam waktu Lisbon.Hari ini kita harus bebenah barang dan koper karena besok pagi waktunya Check Out dari Hotel Lisbon yang sudah kita pakai selama 4D3N untuk pindah ke Hotel Oasis Cordoba Spain.
Nach edisi selanjutnya kita akan menuju Spanyol.Andalusia..Yeaayy..Bumi Islamnya Eropa..
to be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar