Ada kabar dari Kampuang Tacinto bahwa Bunda tercinta di opname di RS Unand Padang karena kondisi Vertigo hebat,mual " dan radang Maag.Di usia beliau 85 tahun membuat kami 8 saudara kandung harus secepatnya ke kampuang halaman dari beberapa kota.Walau ada 3 saudara yang menetap di Padang membuat kami yang di rantau sepakat untuk secepatnya pulang dan memutuskan untuk ke Padang dari Bekasi saya dan si Bungsu Icon memutuskan Sabtu subuh kita menaiki Flight Super Jet untuk bisa lebih awal sampai di Kota Padang Tercinta. Sementara adik adik dari Pekanbaru sudah duluan sampai Malam Jumat di Kota Padang.
Kami diantar Hanif menuju Soeta di habis subuh dan belum sempat Sarapan .Pilihan di Cafe kita memilih Ngopi dan Roti bakar sebelum flight on time menuju Kota Padang Tacinto.
Saat kami landing di Bandara Minangkabau dan dijemput adik ke 6 Ujang Hendrik kami lansung mencari Sarapan pagi di sekitar BIM.Lontong Gulai Tunjang dengan taburan Mie Goreng serta gulai Pakis dan gulai nangka sepiring penuh hadir di meja beserta teh manis panas khas Minang.Walau lapau kecil tetapi sepiring Lontong tunjang subana lamak dengan gulai kental khas Minang.Alhamdulillah.Setelah kami habis sarapan barulah Ujang info kalau Mama sudah pulangg dari RS Unand karena tidak betah di RS dan sekarang sudah ada di Rumah Tabing.Akhirnya kami tidak lansung ke RS dari niat awal kami dari Jakarta.Tetapi pulang ke rumah kecil kami di Jl Hamka No 30 Tabing Padang.
1. Katupek Gulai Tunjang Lapau Uniang BIM
Katupek Gulai Tunjang Lapau Uniang ini juga sangat banyak variasi menunya al:
Gulai Paku(Pakis),Gulai Toco,Gulai Cubadak,Pical,aneka bubur,aneka kue basah,Aneka Jus,Kopi,Teh Talua.Kami memilih Gulai Tauco-Cubadak dengan tambahan Tunjang dengan ditaburi Mie Goreng serta tak lupa tambahan kerupuk merah Kanji khas Minang.
Ketupat Gulai tunjang ini ternyata khas makanan Pariaman yang dibuat dari kaki sapi/kerbau(tunjang) yang tebal dan kenyal.Gulai kuah yang gurih dengan dicampur dengan tauco dan cubadak membuat rasa katupeknya makin lamak bana.
Saat kami sampai di rumah mama sudah terlihat sedikit mendingan dan akhirnya kami berkumpul 7 orang bersaudara minus No 3 Bung(Roni) karena kondisi sakit mata dan harus Visit Reguler ke Dokter Mata.Pulkam basamo dengan status "Bujangan" tanpa keluarga anak,suami,istri membuat kami berkumpul dan menikmati rumah kenangan saat kita lahir,kecil dan dibesarkan serta meninggalkan rumah Mama satu per satu untuk kehidupan berikutnya di rantau.Di saat Mama semakin sehat karena sudah berkumpulnya anak anak beliau saatnya kami kembali mengenang nostalgia dan tidurpun kumpul seperti masih remaja dulu.Terlihat rindu yang memuncak untuk berkumpul dengan anak anaknya membuat sakitnya cepat pulih karena kita selalu buat happy dan tertawa selalu. Di selingi menemani Bunda dan kumpul bersama kami diberi rezeki bisa menikmati Kuliner kuliner Zaman Kecil saat sekolah ,kuliner khas Kota Padang di sela sela menemani Mama recovery.
Wisata Kuliner membawa berkah di saat Pulkam antara lain:
1. Lontong Gulai Tunjang Lapau BIM
2. Sea Food Lauak Pukek "Lapau Devi" Simp GIA
3. Sate Mega Simp Mega Batang Kabuang
4. Pical Rumah Lenggek Lalang
5. Ikan Bakar Khatib Sulaiman
6. Soto Minang Baroda Simp. Kinol
7. Sarapan pagi Warung Nipah
8. Lontong Malam Pincuran Tujuh
9. Durian Malam Ganting
10.Sop Daging
11. Hayuda Kubang
2. Sea Food Lauak Pukek "Lapau Devi" Simp GIA
Lapau Ikan Bakar ini berada cukup tersembunyi di Kompleks Perumahan Jondul di Simpang GIA Tabing.Baru dibuka sekitar th 2017 memang bukan warung makan legendaris tetapi rasa masakannya berasal dari sea food yang sangat segar dimasak dengan racikan rumahan sehingga seperti makan di rumah sendiri.
Beragam menu sea food ala rumahan terhidang di meja kayu dengan dilapisi taplak warna warni dengan kursi kayu khas tepi pantai.Menu andalannya Gulai Ikan ,Gulai Masin Cumi-Udang.Karena ikan ikannya sangat fresh baru sehingga rasa masakannya segar dan enak.Ditemani sayur sayur rumahan seperti rebus daun singkong ,anyang sayur dan goreng kerupuk jengkol dengan diberi cabe itu membuat unggulan lapau ini selalu didatangi pelanggan.
Menurut info ide merintis lapau ini muncul ketika sang suami Uni Devi nelayan yang selalu membawa ikan ikan segar ,cumi ,kepiting dari bagan.Sehingga timbul untuk masak dan berjualan di rumahnya.Lapau lapau masakan rumahan ini juga banyak terdapat di sepanjang Pantai Pasir Jambak Muara Penjalinan yang sering juga kami datangi : Lapau Mak Apauk,Lapau Muara Baru.
3. Sate Mega Simp Mega Batang Kabuang
Kuliner satu ini sudah ada sejak th 1975 awalnya berada di dalam Ps Lb Buaya .Nach bila kami pergi ke pasar tiap Rabu/minggu(hari balai ) dulunya selalu mampir di kedai Sate Mega setiap habis belanja sayuran.
Sampai saat ini sudah ada beberapa outlet Sate Mega yang di rintis turun temurun sanak keluarga, yang khusus kami datangi kemaren di Batang kabung . Sate dengan potongan daging sapi tektur lembut dengan kuah khas putih ke kuningan.
4. Pical Rumah Lenggek Lalang
Kuliner satu berada di garasi sebuah rumah balenggek yang berada di "Lorong dakek rel " di Jl Adinegoro no 20 Batang Kabung Ganting yang tidak begitu jauh dari rumah kami di Tabing.Makanan rumahan yang rasanya persis seperti rasa Pical warung warung kampung zaman kami kecil dulu.Makanan khas disini Pical Lontong dengan sayuran khas dari Jantung Pisang yang jarang ditemukan di tempat lain.Kuah kacang yang kental dengan taburan kerupuk kanji merah membuat sepiring Pical Lontong sangat cocok untuk sarapan pagi baik masyarakat yang akan ke pasar,sekolah bahkan pegawai" kantor yang berpakaian dinas.
Selain Pical Lontong juga ada Bubur kacang Hijau,Teh Talua,Aneka gorengan Bakwan,Keripik singkong,Sala lauak (makanan khas Pariaman).
Kuliner satu ini sudah ada sejak th 1990an membuat kami merasa kembali ke kenangan zaman kecil makan pical lontong "etek kandang" dekat rumah ampang ampang tabing.
5.Pondok Ikan Bakar Khatib Sulaiman
Kuliner satu ini mempunyai banyak cabang dan tempat di Kota padang dengan masakan khasnya Ikan Bakar.Selain Ikan Bakar ada Cumi bakar,Udang Bakar bahkan ayam bakar.Aneka Ikan yang dipilih di Pondok Makan ini ada:Kakap merah,kuwe,Nila,bawal dll.
Saat kami berkunjung aneka lauk dan sayur sedang lengkap tersedia.Ikan bakar dengan limpahan bumbu pedas yang dibakar dengan arang batok kelapa membuat rasa ikannya segar,harum dan gurih.Ada cumi bakar,udang bakar,sayur daun singkong,sayur gulai nangka,kuah gulai masin ,sambal ijo,sala lauak,anyang sayur. Kuliner satu ini sudah puluhan tahun dan sudah banyak cabang baik di tepi pantai Padang,Lolong, dan beberapa tempat.Selalu dicari dan dicari para perantau bahkan pecinta kuliner Minang.Subana Lamak.
6. SOTO MINANG RODA JAYA SIMP KINOL
Sejarah kuliner satu ini cukup panjang untuk bisa sampai menduduki restoran di kawasan Kuliner Pecinan Kota Padang.Awalnya hanya sebuah gerobak kecil yang berada di depan Padang Theater sekitar th 1990an .Kenapa begitu paham karena salah satu putrinya sama kuliah dengan Adik Dewi .Begitu enak dan cocoknya rasa Soto Daging,Dendeng Paru membuat pengunjung makin ramai dan akhirnya mereka bisa menempati resto di Pojokan Simpang Kinol Jl Tepi Pasang No 67 Kota Padang.
Sepiring nasi putih ditaburi Bawang goreng,seledri potong dan kerupuk merah.Bila pesan Paru kering dibungkus dalam plastik sehingga lebih kriuk.Sepiring mangkok Soto dengan wangi semerbak berisi potongan daging basah,potongan pergedel,Bihun,sambal merah,dan kuah yang kaya akan rempah dan semerbak.
Setelah ditambah sambal merah ,kecap membuat rasa soto daging menjadi semakinlezat dan bikin candu.
Wajar saja bila perantau Minang atau wisatawan untuk kuliner akan selalu mampir ke kawasan Pecinan Kota Padang ini.
7. Sarapan pagi Warung Nipah
Warung Nipah ini berada tidak begitu jauh dari Mesjid Al Hakim nan Cantik di tepi Pantai Padang.Warung Nipah ini dulu khasnya untuk nongkrong pagi buat ngopi ngopi di palanta bagi kaun bapak dan anak muda.Semakin menjamurnya kuliner akhirnya warung Nipah ini juga dinikmati berbagai kalangan usia.
Berada di pojokan Jl Nipah 1 Berok Nipah Padang Barat dengan berbagai menu yang sangat lengkap dan variatif.Aneka Kopi pastinya, Aneka Nasi ,Soto ,Sup ,Bakso ,Aneka Mie .Aneka Minuman baik khas Minang Teh Talua.Begitu banyaknya menu makanan di warung Nipah membuat kami memilih cukup banyak variatif makanan.Lontong Surabaya,Lontong Pical,Telur separo matang,Mie Goreng dan aneka Minuman segar Jeruk murni, Es Teller dll.Snack snack kampung juga banyak didapatkan di sini dari Pinukuik,Kue kue basah( mangkok,Lapek Bugih ,Onde onde) Agar dll.
Kami ber 4 menikmati sarapan pagi di sini sampai kenyang dan mendapatkan aneka makanan kampuang jaman dahulu masa kecil.Alhamdullilah.
8. Lontong Malam Pincuran Tujuh Kami merasakan 2 kali untuk makan lontong Malam ke sini.Awalnya Rumah Makan Pincuran Tujuh melayani sarapan pagi,aneka lauk lauk dan aneka makanan kecil kue basah.Berada di simpang lapai tidak begitu jauh dari Jalan Khatib Sulaiman.
Beberapa bulan belakangan menurut Kakak yang tinggal di Padang mereka juga menyiapkan lontong malam yang membuat alternatif santap di waktu yang berbeda .
Lontong dengan sayur Gulai Tauco dan Gulai Nangka,topping kerupuk kanji Merah.Kerupuk singkong pedas dan juga telur menemani santap malam kami .
Kali ini kita menikmati kuliner full team.Kuah Gulai yang kental dengan rasa pedas khas Minang membuat rasa Lontong Malamnya menjadi nikmat dan sedap.Pantas saja kami bisa balik lagi ke sini.
9. Durian Malam Ganting Beberapa bulan belakangan Awalnya menikmati durian setelah makan kenyang di Lontong Malam membuat ragu ragu.Tetapi sayang sudah pulang ke Padang gak menikmati Durian Ganting dengan Ketan membuat kami memutuskan menuju Ganting menikmati durian Minang.
Kami hanya mampu makan beberapa biji saja karena sangat kenyang.Dihidangkan dengan Ketan pakai taburan kelapa parut membuat malam ini kami kuliner yang sangat lengkap.
10.Sup Daging Ayuk Des
Kuliner yang satu ini tidak sempat saya foto karena dibungkus dan dibawa Kkd Desri ke rumah Tabing.Rasa Sup yang segar membuat Sup Daging menjadi nagih.
Ternyata berada di tepi pantai Padang (taplau) sehingga dikenal juga dengan Nasi Sup Taplau.Nasi Sup ini berisi Bihun,daging sapi,Pergedel dengan siraman kuah sup yang kaya rempah rempah dengan taburan seledri,kerupuk merah serta sambal tentunya.
11.Martabak Hayuda Kubang
Martabak Kubang Hayuda merupakan Kuliner Legendaris yang sudah berdiri sejak th 1971.Nama Hayuda merupakan singkatan dari pendirinya Haji Yusri Darwis (Hayuda) yang berasal dari Nagari Kubang Payakumbuh.Martabak Kubang yang awalnya Martabak Mesir berada di Jl Moh Yamin No 138 Padang.
Awal zaman dulu hanya di gerabak tepi jalan martabak mesir menjadi semakin besar karena digemari dengan martabak yang dipenuhi daging sapi dan kuah Cuka yang ditambahkan tomat,bawang bombay,Cabe rawit dan sedikit gula.
Wisata kuliner yang membawa berkah disaat Bunda recovery habis opname di RS.Dan waktu kita kembali mengenang masa masa kecil dengan kuliner legendaris. Alhamdulillah Barakallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar