mecikoblogspot |
Setelah sampai di Gimpo Airport Sabtu (19 April 2014) dari flight kami Jeju –do
dan setelah kami makan siang special Bulgyogie.Kami melanjutkan destinasi siang
ini ke Nami Island..Negeri impian yang sangat romantis...Nami Island.
Menuju Nami Island membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan
melewati Bukangang River.Kiri kanan jalan di banyak kami temukan villa-villa
indah di tepi sungai yang asri dan masih banyak ditemukan Pohon" Cherry
Blossom yang berwarna Pink.
Destinasi ini jadi tujuan wajib wisatawan jika
melancong ke Korea.Belum afdol Ke Korea bila tidak menapaki kakinya di Nami
Island.Berada di wilayah Chuncheon-si,Gangwon-do di area
Bendungan Cheongpyeong .Merupakan pulau kecil yang hanya mempunyai luas area
460.000 m2 yang berbentuk setngah lingkaran.Nami island berasal dari nama salah satu Pahlawan
Korea Jenderal Nami yang Makamnya juga berada di Pulau ini.
Yang membuat unik pulau ini Pemerintah Korea
membuat sebuah “Negara” kecil sendiri yang dinamakan “Naminara Republic” yang
memiliki kedutaan/embassy di Insa-dong .
Dan ticket masuk yang kita beli dinamakan
Visa.Terlihat awal kami sampai ada Immigrationnya untuk cek “Visa’” kami.Kami
juga harus rapi antri seperti pemeriksaan di imigrasi.Terlihat Pohon Besar Sakura Berjenis Pink masih
bermekaran sangat indah di sisi immigration.
Alhamdullilah akhirnya kami masih menemukan mekarnya sakura dan beberapa bunga jenis lain yang sangat indah di Korea.
Setelah Visa kami dibagikan Danish akhirnya kami
masuk dan antri menuju Ferry mungil yang berkapasitas 100 org menuju ke Nami
Island.
Terlihat bendera” Negara” tetangga berkibar di
atas ferry yang menyebrangi Sungai Han menuju Negeri Khayalan.Hanya butuh waktu
10 menit kita sudah sampai di Pulau Romantis ini.
Bagi pencinta Drama
‘Winter Sonata” yang sangat populer pulau ini merupakan objek lokasi
Kami disambut
dengan Papan besar dengan tulisan Welcome to Naminara Republic dan dengan
berbagai bahasa dan kibaran bendera” dari berbagai negara.Mereka benar”
menyambut dengan tanda persahabatan yang mesra.Terlihat juga tulisan berbahasa
Indonesia disini.
Berjalan menyusuri
pepohonan rindang di musim semi yang
dipenuhi pepohonan Ginkgo yang menjadi Trade marknya Nami island.Selama ini
kita hanya melihat indahnya di poster” dan Kalender.Tetapi sekarang kami sudah
sampe di pulau impian ini.Benar” indah dan romantisnya.
Berjalan dideretan
Ginkgo yang menjulang hijau membuat tak lepas”nya kami berpose dan bergaya
disini.
Terlihat beberapa pasangan remaja malu” untuk foto berdua menjadi
incaran bantuan kami walau dengan bahasa isyarat dan sebahagian kecil bisa
bahasa Inggris mereka berpose berdua seperti layaknya tokoh Winter Sonata idola
mereka...hehe..
Wajar saja pulau
ini menjadi salah satu kunjungan wajib untuk ke Korea Selatan.Dengan alamnya
yang indah apalagi saat musim semi ini kami masih menemukan Bunga”Sakura bermekaran
indah di sini.Pulau yang romantis dan menjadi impian pasangan yang sedang
honeymoon.
mecikoblogspot |
mecikoblogspot |
mecikoblogspot |
Terlihat patung”
berbagai style dan mimik menyapa kami di berbagai sudut.
Terlihat Muzeum,Unicef
Hall,Library,resto” dan berbagai sudut di penuhi cafe” yang memanjakan lidah
wisatawan berkunjung ke pulau mungil ini. Subhanallah..
Setelah berjalan
jauh ke ujung jalan yang dipenuhi Pohon” rindang Ginkgo kami menemukan tepian
sungan Han dengan perahu” yang bersandar di tepi sungai.Indahnya.
Tersedia juga
sepeda yang eye catching orange menyala untuk disewa mengelilingi pulai indah
bersama keluarga tercinta..
Tak lupa kami juga
berfoto disamping pemeran drama winter sonata Bae Yong jun...juga terlihat
patung mereka berdua saat first kissing di Pulau Nami ini.
Menikmati alamnya
yang indah dan tidak puas”nya kami menikmati suasana romantis pulau ini.Membuat
kami harus menyelesaikan destinasi ini untuk berkumpul kembali sebelum kita
bersama” menyebrang Sungai Han menggunakan Ferry.
mecikoblogspot |
Finish sudah destinasi pertama kami di Nami Island
dengan ditutup dinner Resto ayam panggang dengan panggang kayu bakar traditional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar