Kami masih melakukan wisata di Jeju -do hari ke 3 Jumat 18 April 2014.
Destinasi
berikutnya yang kami singgahi adalah sebuah Museum dengan bangunan Putih
tinggi dan kokoh Trick Art Museum.
Berbentuk seperti
Galery seni yang interaktif dimana di dalamnya terdapat banyak sekali
lukisan-lukisan dengan teknik trompe l’oeil dengan menciptakan ilusi kalo
gambar yang dilukis tersebut berbentuk tiga dimensi .Sangat kreatif sekali.
Pengunjung yang
berpose di sudut lukisan tersebut seolah olah terlihat menyatu di dalam
lukisannya ..seruu bukan.
Lukisan lukisannya
lucu dan seru.Berbagai style dan pose kami di dalam museum ini membuat seru
suasana.Lukisan yang unik dan lucu seakan kita berada di dalam lukisannya.
Sayang sekali saat
menggunakan Camera Hanif settingannya gak pas.Jadi beberapa lukisan menjadi
kurang clear karena blitz cameranya gak sempurna..Resiko nic gak bawa yang
punya camera hiks...
Kebiasaan lansung
pake after setting...duch sayang banget kesempatan langka sedikit rusak dengan hasil yang kurang maksimal...
Museum ini terdiri
dari berbagai ruangan.Beberapa replika lukisan seperti Lukisan Monalisa
.Lukisan berthema pedesaan, dunia anak, gaya kolonial dll.
Berada di museum
ini seolah olah kita berada lansung di dalam lukisannya.
Di salah satu sudut
ruangan beberapa lukisan memperlihatkan bangunan bangunan bersejarah.
Setiap lukisannya
diberikan petunjuk pose lucu untuk memandu pengunjung berpose yang benar dan
cocok.
Beberapa lukisan
terlihat sangat hidup dan nyata.Banyak pose pose lucu membuat kami betah
berlama lama di museum ini.
NANTA SHOW
Malam ini kami
menyempatkan untuk menonton Nanta Show salah satu pertunjukan seni traditional
yang dikemas secara komedi, musik dan sulap serta tarian traditional Thailand.
Nanta Show adalah kesenian tradisional Sanulmori (alat musik perkusi
tradisional Korea yang dimainkan 4 orang) dipadu dengan
seni modern.
Masing-masing orang memegang satu alat musik yakni Janggu (gendang berbentuk
jam pasir), Kwaenggwari (gong
kecil), Buk (gong besar), dan Jing (gong besar).Masing-masing
alat musik menggambarkan cuaca. Janggu melambangkan hujan.
Kwaenggwari
melambangkan petir. Buk melambangkan awan, dan Jing melambangkan bunyi angin.
Secara keseluruhan,
Samulnori merepresentasi konsep keseimbangan yakni Ying dan
Yang.Dalam Nanta Show, Samulnori dikemas secara unik.
Pemainnya ada 5 orang,
dibuat seperti pertunjukan komedi. Berlatar dapur besar, kelima pemain
ceritanya sibuk menyiapkan
makanan untuk acara pernikahan. Ada beragam alat
seperti panci, wajan, piring, dan pisau.(Detiktravel/Ken
yunita)
Saat kami masuk
sudah banyak terlihat alat peraga yang akan digunakan selama pertunjukan
berlansung.Sayang sekali selama pertunjukan tidak diijinkan untuk memotret
atraksi pemain Nanta.
Walaupun mereka
tanpa dialog dan hanya menggunakan bahasa gerak,tari dan aksi.Tapi kita
mengerti jalur cerita yang disajikan.Dijamin lucu dan membuat penonton ketawa
terpingkal pingkal.
TO BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar