Cirebon Selain terkenal dengan Kota Udang..Cirebon juga
terkenal dengan peninggalan dan sejarah
Para Walinya.Salah satu peninggalan bersejarah dari Kasepuhan Cirebon.
Sebuah sejarah peninggalan zaman dahulu yang berada di kelurahan
Sunyaragi ,daerah Kesambi Cirebon.Jarang terdengan destinasi yang satu ini apa
kurang publikasi dari Pemda Cirebon atau destinasi ini tergeser pamor
dibandingkan Kasepuhan Cirebon. Walaupun sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya
oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.
Berada Jl Bypass Brigjen Dharsono dengan luas sekitar 1,5
Ha..cukup luas .Dulunya Kompleks Taman Sari ini dikelilingi oleh danau Jati
yang sekarang airnya sudah mengering.
Taman Sari Goa Sunyaragi atau dikenal juga dengan Taman Air
Sunyaragi.Berasal dari Bahasa Sansekerta” Sunya Ragi”..sunya berarti sunyi,sepi
sementara Ragi artinya Raga.Ternyata tempat ini ditujukan untuk beristirahat
dan meditasi para Sultan Cirebon.
Kompleks Taman sari dibagi jadi 2 bagian yaitu Pesangrahan
dan Bangunan Goa.Pesangrahan dilengkapi dengan Serambi,Ruang tidur,Kamar
mandi,kamar rias, ruang ibadah/meditasi .Sementara Bangunan Goa berbentuk
gunung-gunungan yang mempunyai terowongan yang menghubungakn saluran air dan
bawah tanah.
Kami sampai di destinasi ini menjelang siang .matahari
bersinar terik beberapa ibu ibu.Bagi yang membawa topi dan paying sangat cocok
untuk digunakan di areal yang sangat luas ini.Cuma turun dan tidak masuk ke
area Taman sari Goa Sunyaragi ini.Sepintas terligat seperti bangunan candi
dengan bebatuan dan gunungan.Tetapi setelah dimasuki dan ditelusuri bangunan
dalamnya betapa cantik dan indahnya komplek peristirahatan dan meditasi Para
Sultan Cirebon ini.
Bagaimana tidak cantik bila luar kompleks bebatuan ini
dihiasi motif batu karang dan awan.Pintu Gerbang depan berbentuk Candi Bentar
dan pintu dalamnya berbentuk Paduraksa…
Menurut info dari Wikipedia Sejarah pembangunan Goa
Sunyaragi ada 2 versi ..Versi Carub Kanda dan Versi Purwaka Caruban Nagari .Versi
Caruban nagari lebih popular dimana Goa ini didirikan th 1703 Masehi oleh Pangeran
Kararangen ,salah satu cicit Sunan gunung jati .
Gara arsitektur Goa Sunyaragi berupa perpaduan gaya
arsitektur Indonesia Klasik/Hindu, Gaya Cina(Tiongkok Kuno) ,Gaya Timur Tengah
(islam) dan Gaya Eropa.
Berbagai style goad an bebatuan terlihat dilokasi ini dari
arsitektur gaya Hindu,Gaya Islam Timur Tengah,Cina bahkan Gara Eropa berpadu
satu menjadikan bangunan bersejarah ini sangat cantik dan unik.
Rombongan akan dipandu oleh salah seorang pemandu wisata
dari Kompleks Taman sari ini.baynyak informasi yang kami dapat dari pemandu
sejarah dan nama nama Goa yang berada dalam komplek Taman ini.Sebut saja bagian
bagian Taman Sari al:
1.
Gua Pengawal(berkumpulnya para pengawal)
2.
Gua Pandekemasang ( tempat buat senjata tajam)
3.
Gua Simanyang (Pos Penjagaan)
4.
Gua Langse (Tempat bersantai)
5.
Gua Peteng (Tempat nyepi untuk kekebalan tubuh)
6.
Gua arga Jumud (tempat orang penting keratin)
7.
Gua Padang ati) tempat semedi)
8.
Gua Kelanggengan (tempat semedi agar langgeng)
9.
Gua Lawa (khusus kelelawar)
.Gua pawon (Dapur penyimpan
makanan).
Walaupun kawasan ini berada di pinggir
jalan raya yang cukup besar tapi bila berada di areal dalam komplek serasa
berada di pedalamam bukit dan pergunungan yang jauh dari keramaian dan
kebisingan .
Sayang bangunan nan cantik terlihat sepi
pemeliharaan dan identitas nama” Goa di setiap arealnya.
Sayangnya pengelolaan area cagar
Budaya ini diambil alih oleh Keraton Kasepuhan tahun 1997 .Berharap pemerintah
daerah kembali bersemangat untuk mengambil alih salah satu situs budaya
Kasepuhan Cirebon ini.Sayang bangunan cantik,indah dan penuh sejarah makin lama
makin pudar ditelan masa.
To be continued..
http://meciko.blogspot.co.id/2015/12/jejak-kaki-di-wsata-sejarah-kasepuhan.html
To be continued..
http://meciko.blogspot.co.id/2015/12/jejak-kaki-di-wsata-sejarah-kasepuhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar