Jembatan
barito berada di Kecamatan Alalak ,Kab Barito Kuala,Kalimantan Selatan.Jembatan
yang membentang sepanjang 1.082 m melintasi Sungai Barito dan Pulau Bakut.
Siang
yang terik ini kami harus turun sebelum Jembatan Barito untuk berjalan kaki
menyusuri jembatan karena ada aturan pelarangan mobil untuk berhenti di tengah
jembatan dan mengganggu aktifitas lalu lintas sekitarnya.
Sekitar
300 m dari jembatan kami turun dari mobil dan berjalan untuk mencapai posisi
tengah jembatan.Terlihat begitu panjangnya jembatan ini sehingga
Jembatan
yang pertama kali diresmikan oleh Presiden Suharto pada tgl 24 April 1997
pernah tercatat sebagai jembatan terpanjang di Rekor MURI yang menghubungkan
Jalan Trans Kalimantan.
Jembatan
dengan ketinggian 15-18 meter membuat kami saat berjalan sampai di posisi
tengah jembatan merasa seperti melayang diatas.Apalagi angina yang agak kencang
membuat kami harus sedikit berhati hati untuk menyusurinya.Sayang kami tidak
sampai mengukur panjang jembatan sampai ke seberang.Kita hanya sempat narsis
dan foto foto di tengah saja dan kemudian kembali balik ke tempat semula kami
diturunkan team BRI.
Saat
itu terlihat beberapa tongkang dan
perahu perahu memenuhi Sungai Barit.Terlihat air Sungai yang sedikit
kecoklatan.
Berada di sini hanya sekedar mampir dan merasakan
"daftar hadir" sudah tercatat pernah menyilau Jembatan Barito ketika kami berada
di Borneo.
Siang
makin terik nach saat inilah waktu yang tepat kami harus mencari makan siang
yang terlanjur kesorean.
KULINER DI RESTO PAWON TLOGO
Berada
di Jl Trans Kalimantan Km 7 No 2 Handil Bakti Barito Utara-Kalimantan Selatan.
Wajar
saja kami diantar makan siang ke Resto sini karena tidak begitu jauh dari
Jembatan barito hanya 10 menit dari destinasi Jembatan Barito kita sudah sampai
di Restorant yang berkonsep Etnic Tradisional ini.
Pertama
kami melangkahkan kaki di restorant ini berada dikelilingi oleh rimbunan
pepohonan dan gemericik air dari danau yang mengelilingi area resto.
Kami
memilih salah satu pendopo dengan style lesehan sambil melirik menu menu yang
ternyata menyajikan menu Masakan Indonesia dan Western.
Resto
ini dapat menampung tamu di beberapa pendopo al:
-Pendopo
Satun Putri dengan kapasitas sampai 60 oragng
-Pendopo
Ardji kapasitas 80 orang
-Pendopo
Nancy A.Aduur kapasitas 300 orang
Dan terlihat
beberapa saung saung mini untuk kapasitas lebih kecil.
Setelah
memilih menu sambil santai kami menikmati suasana resto yang asri.Dengan lokasi
yang berada sangat asri dengan gazebo gazebo nan cantik serta ada danau buatan yang hiasi kincir kecil menambah asri suasana dengan gemericik air dari kejauhan. Kami sangat menikmati suasana rileks dan nyaman disini.
Setelah
menu dihidangkan betapa lapar dan hausnya kami karena waktu sudah makin sore
karena mengejar target destinasi yang benar benar padat hari ini.
Setelah
kenyang dan santai habis menikmati santapan menjelang sore.Kami pun tak tupa
sedikit berdiskusi tentang cendera mata yang akan di belikan untuk Para Mentor
RAS dan juga Bunda Yeni pastinya biar nanti bisa dititipin ke Om Pidin dan Om
Mbeng yang pulang lansung ke Padang.
Tak
salah team BRI memilih resto ini untuk culinaire kami hari ini.Terbalas dengan
lezatnya menu menu Traditional,Chinese bahkan Western yang mereka hidangkan…Tks
Om Afid & nte Ibeth..
Makin
sore kami mulai beranjak meninggalkan Restaurant ini sambil terakhir tetap
bernarcisria di depan halaman Resto yang asri.
Mascot Kota Banjarmasin..Patung Bekantan.
PATUNG
BEKANTAN BANJAR
Senja
mulai terlihat kemerah merahan kami masih saja ada rencana untuk melihat Mascot
Patung Banjarmasin yang berada di Siring Tepi Sungai Martapura.Sayang sudah
sampai di Banjar tetapi tidak menyilau salah satu Mascot Kota Banjarmasin..Patung Bekantan.
Bekantan
ternyata jenis salah satu kera berkulit coklat dan putih serta
memiliki hidung mancung.
memiliki hidung mancung.
Patung
yang berdiri megah layaknya seperti mascot Kota Singapore
LION menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Banjar.
LION menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Banjar.
Berdiri
dengan tinggi 6,5 m yang menurut info menghabiskan dana Rp 2,6 M mungkin
diambil dari Dana APDN Pemerintah Kota Banjar.Ternyata Patung Bekantan ini
berada di sekitar Menara Pandang dan
Pasar Terapung Kota Banjar.Berada juga di seberang pusat perbelanjaan Taher
Square dekat Jembatan Dewi.
Sernja
menjelang malam kami habiskan untuk bernarcis ria disekitar patung yang
mengeluarkan air mancur dari mulut Bekantan.
Setelah
puas menikmati senja di tengah masyarakat Banjar yang malam itu bareng bareng
berada di sekitar Patung Bekantan.
Kami
sempat dilemma antara pulang karena sudah capek berat dengan ngupi” cantik di CafĂ©
Salah satu Mall di depan Patung Bekantan.
Akhirnya
kesepakatan dibuat mampir ngupi ngupi cantik sebentar menikmati suasana malam
terakhir di Banjar.Baru kami akan pulang dan berkemas kemas untuk besok sudah
kembali siang ke Jakarta.
Berada di salah satu Cafe dengan Live music membuat beberapa kawan kawan tidak kuat nahan semangat untuk turun goyang reggae,disco melepas kepenatan capek full day .Apalagi nte Ita Bu Notaris yang dengan semangatnya bergoyang dengan Team BRI yang nota bene memang anak muda semua.
Malam kami habiskan dengan semangat gaya muda lagi..Tidak beberapa lama kami harus pamit karena sudah sekujur badan letih dan kaki sudah lunglai.
Saatnya kembali ke rumah dinas Om Afid. Capeeee...
Malam kami habiskan dengan semangat gaya muda lagi..Tidak beberapa lama kami harus pamit karena sudah sekujur badan letih dan kaki sudah lunglai.
Saatnya kembali ke rumah dinas Om Afid. Capeeee...
to be continued
mnatap informasinya gan
BalasHapuswisata gunung bromo
thanks yaaa...
Hapusmain juga ke bromo jawa timur bromo travel center
BalasHapus