Awalnya
saat membaca destinasi yang ditawarkan Pelangi
Holiday kami hari 1 mengunjungi Kota Sawahlunto dan malah bermalam di Kota
kecil ini di salah satu Hotel yang berada
ditengah Kota Sawahlunto Parai City
Garden Hotel.Saya berpikir agak panjang apa teman teman nyaman melancong ke
kota kecil ini secara destinasi SUMBAR masih jauh dibanding destinasi hot di
Bukittinggi dan Payakumbuh.Apa yang mau dilihat di Kota kecil ini…pikir saya
sambil menimbang nimbang nyaman atau gak sich dibawa ke sini…
Kota Lama Tambang Batubara
Sawahlunto.
http:/whc.unesco.org/en/tentativelists/6057
Sawahlunto
berada di daerah bagaikan “Kuali” dikelilingi oleh perbukitan sehingga seperti
ceruk bumi layaknya.Sawahlunto mulai berbenah saat ini di bidang
Pariwisata.Banyak tempat sejarah dan bangunan bangunan sejarah.
Sawahlunto mulai
bertransformasi menjadi kota pertambangan pada abad ke 19 yang ikut dipengaruhi
perkembangan revolusi industry dunia.Wilayah Sawahlunto memiliki peran yang
penting yaitu sebagai konstribusi utama bagi perkembangan ekonomi dan social di
sumatera Tengah dan bahkan dunia.Pemerintah Hindia Belanda membangun sistim
perhubungan (Industri pertambangan Batu Baraa,kereta api dan pelabuhan) untuk
mendukung pendistribusain infrastruktur transportasi industri.Kemajuan
perkembangan ini merupakan bukti nyata akan keberagaman budaya dan tradisi Minang,Jawa,Bugis,Madura
,Batak dan suku Cina.Interaksi budaya antara barat dan timur telah merubah
daerah kecil ini menjadi pertambangan yang dinamis dan berkembang.
Demikian
tulisan Unesco yang terpampang disalah satu papan iklan Pariwisata di Parai
City Garden Hotel.
Th
1800-an Kota Sawahlunto mulai dimasuki Belanda berkat penemuan seorang Insinyur
pertambangan Belanda Mr Willem Hendrik de Greve pada th 1868 menemukan banyak
kandungan Batubara disekitar Sungai Ombilin. De Greve ternyata terseret arus
sungai Ombilin setelah menemukan potensi luar biasa di Sawahlunto
ini.Penggalian dilanjutkan oleh Pasukan berantai (orang yang dirantai
kakinya)dari berbagai daerah.Sehingga
sejarah mencatat th 1892 sekitar 40.000 ton Batu bara (Arang hitam) ditemukan
di sekiatr Sungai Durian.Kemudian penelitian dilanjutkan akhirnya membuahkan
data yang mencapai 200 juta ton di perut bumi Kota Sawahlunto.Akhirnya Belanda
membangun infrastruktur di Sawahlunto pada tanggal 1 Desember 1888 yang
merupakan Hari Lahir Kota Sawahlunto.
Demikian
sejarah Sawahlunto mencatat awal Kota ini dulunya ditemukan Belanda dan
mempunyai potensi Tambang yang sangat luar biasa dan kaya potensi alamnya.
Kami memutuskan untuk masuk ke Museum Gudang
Ransum dulu..Hari makin senja saat Bus pariwisata kami berhenti di depan Gudang
Ransum.Terlihat pelajar pelajar SMA sedang latihan gladi resik untuk Upacara
Hari Kemerdekaan besik 17 Agustus 2017.
MUSEUM GOEDANG
RANSOEM SAWAHLUNTO
Jl Dipenogoro Sawalunto no Telp:
0754-61985
Dapur Umum atau
Roemah Ransoem ,populer dengan sebutan Goedang Ransoem dibangun th 1918 dengan
material :Lantai screed,dinding bata,atap seng plat,komponen bukaan rollage
,sedangkan struktur atap (upper structure)rangka batang(trussed) dan struktur
dinding (super structure)dinding pemikul pasangan 1 1/5 bata.Ketebalan dinding
32 cm lantai ruang masak 20 cm.Dapur umum ini merupakan bukti kemajuan
teknologi memasak skala besar di Sawahlunto di awal abad 20.Bangunan lainnya
merupakan satu kesatuan dengan dapur umum adalah: Gudang Bahan mentah,Gudang
beras dan padi,steam generator,menara cerobong udara /asap,pabrik es
batangan,klinik,heuler,rumah kepala ransum,pos penjaga,rumah potong dan hunian
kepala rumah potong hewan.(Sejarah Gudang Ransoem)
Kami
diantar menuju Ruang dokumentasi yang memutar video sejarah zaman Belanda
gudang Ransoem ini digunakan sebagai Dapur Umum yang digunakan oleh berbagai lapisan
masyarakat tidak dengan pembagian makanan untuk Orang Hukuman (orang rantai),karyawan
tanpa yang belum berkeluarga,karyawan berkeluarga,Buruh tambah bujangan bahkan
untuk pekerja dan pasien Rumah sakit Ombilin.Bisa dibayangkan aktifitas besar
yang dilakukan zaman dulu di gedung ini.Saat temanteman menonton video
dokumentasi zaman Belanda.Walau secara fisik mereka cape dan kurang tidur
terlihat banyak teman” yang tertidur di ruang dokumentasi..kecapean bangun pagi
ngejar pesawat perdana.
Saya
mencari Toilet yang berada di dalam gedung.Salah satu staf Gudang Ransoem
menunjukan toilet yang berada persis di belakang gedung ini.Awal saya memasuki
ruang per ruang gudang Ransoem ini terasa suasana angker dan dingin terasa
kental.Bahkan saat saya masuk Toilet yang besar bergaya Belanda warna putih dan
sudah lusuh terasa lintasan suasana zaman tempo doeloe dsini.Cepat cepat saya
keluar dari toilet dengan sedikit bergidik bulu roma..ihhh..Suasana mistis dan
bau kolonial Belanda terasa begitu kental apalagi kami berada disini saat
Museum hampir tutup sudah senja dan hanya ada tamu dari rombongan kami saja…
Kami
dibawa berkeliling ruang per ruang.Terlihat peralatan dapur yang serba
raksasa.Wajan,penggorengan, Tunggu pembakaran dan cerobong asap , sendok penggorengan dan peralatan makan bahkan alat tumbuk padi juga terlihat disini.Sementara
gedung lainnya ada Rumah Jagal,Gudang es,dan Rumah Sakit.
Gudang
Ransoem kemudian dijadikan Museum Goedang Ransoem oleh Pemerintah Kota
Sawahlunto yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI saat itu M. Yusuf Kalla tgl 17 Desember 2005.
Saat
mereka masih keliling saya sempat cari informasi untuk bisa masuk ke Lubang
Mbah Soero sore ini.Akhirnya salah satu staffnya menyatakan bisa kontak penjaga
Lubang Mbah Soero agar kami diperbolehkan masuk sore ini.Setelah diskusi dengan
Malin akhirnya perjalanan kami dilanjutkan ke Lubang Mbah Soero yang tidak
begitu jauh dari Gedung Ransoem.
LUBANG
MBAH SOERO
Berkat
pendekatan secara sesama orang kampuang akhirnya kami bisa memasuki salah satu
wisata sejarah “Lubang Mbah Soero” wisata terorongan dan sisa terowongan tambang
.Kenapa dinamakan Lubang Mbah Soero ternyata salah satu Mandornya bernama
Soerono yang sangat terkenal kesaktiannya dan ilmu kebatinan..katanya sich..
Kami
ditemani seorang penjaga lubang Mbah Soero walaupun terlihat beberapa alat alat
safety seperti Helmet dan Kaca mata Safety tetapi kami tidak ditawari peralatan
safety itu untuk masuk.wah kalau yayang Tian (uni ites) tau nich bisa kita kena
sanksi SP1 nich gak mengikuti prosedur keselamatan diri…walah..beib beib..
Awal masuk kami
ditemani dengan sebuah senter menyusuri tangga tangga penurunan panjang dan
basah sekitar 16 meter dari permukaan atas tanah. karena tetesan air yang
merembes di dinding tambang dan malah ada yang menetes dari atap atas tambang.Pada
awal perjalanan kami terlihat Hera mulai mengeluarkan banyolan banyolan kecil
,saya tidak ada perasaan apa apa saat Hera berciloteh yang gak penting.sambil
saya bilang”keep silent “Hera.Karena saya tahu persis isi terowongan ini penuh
dengan misterius pembantaian orang orang rantai (Para tahanan dari Jawa,Sulawesi
bahkan Bali yang kakinya dirantai) dan banyak kerangka manusia ditemukan diawal
lubang mulai dibuka kembali untuk umum April 2008.
Beberapa
lokasi penjaga yang menemani kami berkisah itu tidak boleh dimasuki karena
masih angker dan banyak”Penghuni halus”nya..Badan makin terasa bergidik cepat
cepat kami meneruskan perjalanan menuju arah keluar terowongan tambang.Terasa
aneh dari celotehan Hera tadi ternyata sesampai diluar barulah kami semua tahu
Hera mempunyai Indera Keenam atau Indigo kalau
dia bisa melihat beberapa mahluk “ halus berada disekitar kita jalan
tadi..Alhamdulillah ada beberapa teman yang doa dan mengucapkan
salam:Assalamualaikum sehingga kami semua tidak ada ditempel oleh mereka.Hushh
Hera cerita panjang lebar rupa dan wajah wajah mereka dengan muka kita takut dan
makin ciuuut…Untung aja gak ada yang kerasukan secara hari mulai Magrib…idiiih
bergidikkk….sereeem
Lubang
Mbah Soero terletak dijantung Kota Sawahlunto tidak begitu jauh dari Gedung
Ransoem tadi.Karena kami ditemani penjaga Lubang Mbah Soero akhirnya kita
mengumpulkan tips buat dia karena kita masuk sudah lewat jam operasionalnya.
Sambil
ribut di dalam Bus masih cerita cerita gaib dan serem akhirnya kami memutuskan
untuk mencari makan malam sebelum kami harus check in Hotel.
Sebenarnya
di Sawahlunto tidak ada Kuliner yang diandalkan .jadi kita harus keluar dulu
dari kota Sawahlunto untuk kembali ke Muaro Kalaban Silungkang mencari Santapan
Soto Muaro Kalaban.Soto PAMI.
Saat
menyantap Soto Paru,Soto Daging,Mie Rebus dan Mie Goreng didinginnya udara
Silungkang .Kami masih saja membahas cerita mistik dan betapa Hera antusiasnya
menceritakan apa yang dia lihat yang secara kasat mata kami tidak dapat
melihat...sereeem bukk..
Sawahlunto
terkenal dengan begitu banyak cerita cerita mistik penambang Batu bara di zaman
Belanda.Bahkan saat kita tidur bisa saja berpindah tempat ke ruang lain…kata
beberapa orang sich…percaya atau gak sich..
Perut
sudah kenyang dan badan makin cape saatnya kami kembali ke Sawahlunto untuk
Check in di Hotel Parai City garden yang berada di tengah kota .
Kami
check in dengan 7 Room.Awalnya saya sama uni Ites sudah janjian mau 1 kamar
karena sudah lama gak curcol nich.ehh tiba tiba Susi minta bareng sekamar uni
ites berdua..efek cerita Hera nich jadi ketakutan gitu..Dengan polosnya bilang
uni Meci bareng Bu Lucy aja ya..dengan muka memelas..Wah kebenaran nich sekamar
dengan Mak satu yang super heboh ini malah seru.Taunya kamar Uni ites berada di
lantai 2 mereka malah makin takut lagi dikira Cuma mereka berdua saja padahal
Wizni sudah duluan naik ke lantai 2..olala..dasar penakut..
Malam
kita habiskan beberes mandi ,sholat dan ngobrol .Dikira lansung tidur taunya
malah seru cerita heboh berdua dengan Mbak Lucy dengan cerita waktu ngantor dan
curhat awalnya saya mulai merintis bisnis Kado dan Toys..Bermula dengan
Hobi,minat dan passion..jiaaahh..Malam makin larut saatnya harus tidur dikira
masih dengerin cerita taunya disebelah sudah mulai “ngorok” upppstt…kecapean
berarti ..
Subuh
sudah segar lagi sesudah sholat dan mandi saatnya kita sarapan pagi di Parai Garden city dan menikmati suasana
pagi di sekitar Hotel dengan Panorama bertuliskan “SawahLunto”.Masih bisa city Tour dan melewati Museum kereta api tapi kita sudah gak mampir lagi sudah cukup mewakili destinasi kemaren.
Perjalanan
hari ini kami harus check out dari Parai sekiatar Jam 8.30an Pagi untuk
selanjutnya menuju Batusangkar.
Destinasi
Hari ke-2 dengan DC Kostum Merah menyala karena persis 17 Agustus 2017 saat “Dirgahayu
Republik Indonesia”..Makin jaya dan makin merdeka secara utuh….
SAWAHLUNTO-BATUSANGKAR
–ISTANO PAGARUYUNG-DANAU SINGKARAK-NAGARI PARIANGAN –TENUNAN PANDAI SIKEK-KOTA BUKITTINGGI..NGINAP
GRAND MALINDO HOTEL
carito basambuang
http://meciko.blogspot.co.id/2017/08/gadih-nan-rancak-zaman-baheula-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar