Hari ke-3 ini kami menggunakan DC warna Orange
yang menyala.
Destinasinya : Kelok Sembilan
Mega Proyek Jembatan Terbesar-Lembah Harau-Makan Siang di Kampuang tangah-Bukittinggi
City tour-Lobang Japang-Ngarai Sianok-Jam Gadang-Great Wall-Shopping Pasar Atas
Bukittinggi
Saat Sarapan pagi di
hotel terlihat Cici menggunakan DC kerudung warna Krem sementara Kita sepakat
memakai Orange .Padahal kemaren beli kerudung warna warni.Akibat diprotes habis
teman teman akhirnya Cici nyerah dan ganti kerudung menjadi Orange..gitu donk
biar kompak…pake tutorial kerudung ala Mbak Lusy..
Terlihat beberapa
teman” memakai Kerudung Kerancang khas Bukitinggi yang kemaren sudah di borong.Orange
memang warna yang sangat semarak dan cerah.Apalagi dengan kehebohan kami di
pagi hari saja di Hotel sebelum kita jalan full day ke arah Payakumbuh.Kami
menginap di Grand Malindo untuk 2 malam sehingga koper” kami masih berada 1
malam lagi di sini.
Jam 9 kurang kita
sudah siap untuk meluncur kearah Payakumbuh.Destinasi awal harusnya kita menuju
Lembah Harau tetapi atas kesepakatan bersama destinasi terjauh dulu yang akan
kami datangi.
Pondok Jagung Super Manis F1Aina Kawa Daun
Perjalanan kami
sudah hampir sampai ke Payakumbuh 5 km sebelum Kota sesampai di Piladang persis
di pinggir jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh berada di Koto baru-Batu hampar
Piladang.
Malin mengajak kami untuk mencicipi kuliner Kawa Daun dan Serba serbi snack dari jagung Manis di Pondok Jagung Super Manis F1 Aina.
Malin mengajak kami untuk mencicipi kuliner Kawa Daun dan Serba serbi snack dari jagung Manis di Pondok Jagung Super Manis F1 Aina.
Kami mampir pas saat
butuh selingan snack dan mencoba Kawa Daun yang mungkin masih baru bagi kawan”.
Beragam penganan
tersedia di pondok ini Jagung rebus,Risoles Jagung,Kolak Jagung,Pergedel Jagung,Donat
Jagung,Puding Jagung,Kacang Tojin jagung,Keripik jagung bahkan ice cream Jagung
dan Juice jagung.Semua serba Jagung.
Barangkali hanya
segelintir orang yang tahu kalau pemilik Pondok ini bukan siapa siapa dulunya
dari kerja serabutan dari Sopir Taxi,Garin Mesjid ,Petani Jagung terakhir
penjaja Jagung rebus keliling.Berkat ketekunan beliau namanya Imam akhirnya sukses membudidayakan
jagung manis yang dibuat berbagai penganan serba jagung.Begitulah uletnya orang
Minang yang patut ditiru dan dicontoh nich.Sekarang beberapa Kedai Jagung
beliau sudah tersebar di Payakumbuh.
Ada yang unik dari Minuman Kawa Daun.Daun yang
berasal dari Daun Pohon Kopi yang rasanya seperti tea.
Masyarakat Payakumbuh
dan sekitar Tanah Datar zaman dahulu
sudah sangat pintar meracik daun Kopi menjadi Kawa Daun. Kenapa bikin Tea dari
Daun Kopi .Nach ada sejarahnya zaman Belanda sekitar abad 19 mereka menerapkan
tanam paksa Kopi di Tanah Minangkabau karena Kopi merupakan Komoditi export
yang sangat mahal.Sehingga petani yang memetik biji Kopi harus menyerahkan
seutuhnya ke gudang Kopi tanpa sedikitpun menyisakan biji Kopi buat
mereka.Sungguh malang Nasib Petani kita hanya bisa menanam Kopi mahal tanpa
bisa menyicipi rasa Kopi yang mereka tanam.Timbul ide untuk mengolah daun
Tanaman Kopi menjadi minuman Kawa Daun yang berarti minuman dari daun Kopi.Daun Kopi dijemur dan
dikeringkan diatas perapian kemudian setelah kering kemudian di racik
sedemikian rupa menjadi segelas minuman Kopi yang berasa tea.Biasanya disajikan
dalam wadah batok kelapa dalam bentuk Mangkok diseruput dengan sedotan Kayu
Manis.Sehingga rasanya segar dan manis.Biasanya ditemani dengan goreng gorengan
dan duduk di bale bale bamboo dekat pematang sawah…slruuupppss. Segarnya.
Beberapa manfaat
dari Kawa Daun bisa menurunkan Hipertensi,melancaran saluran pernafasan bagi
yang sesak nafas,menghangatkan badan menambah stamina dan vitalitas.
KELOK 9- MEGA PROYEK JEMBATAN LAYANG
Perjalanan kami
teruskan menuju kelok 9 di daerah Jorong Aie putiah ,Nagari Sarilamak Harau
berada sekiatr 30 km sebelah timur Kota Payakumbuh.Kami mampir di salah satu
POM Bensin dengan Mesjidnya yang indah yang berada di Nagari Sarilamak karena Uni Ita terserang sakit perut
apa maagnya kambuh atau salah makan waktu sarapan pagi di hotel dan mungkin
juga mencoba Kawa Daun yang tidak cocok dengan pencernaan beliau.Sehingga waktu
kami cukup lama habis di Pom Bensin karena beliau mules terus terusan.Walah gak
bisa dibawa makan makanan kampong nich si uni..karena mungkin sehari”nya beliau
dengan Dabro selalu makan makanan sehat dan pilihan .
Waktu semakin siang
apalagi hari ini Jumat kami sampai di Kelok 9 mencoba ruas jalan yang lama
dengan patahan dan kelokan maut yang sangat terkenal dulunya rentan
tabrakan dan menjadi ajang keberanian sang sopir Bus bila melewati daerah Kelok 9 ini.Sekarang sejak dibangunnya Mega Proyek Kelok 9 yang diresmikan oleh Presiden SBY Oktober 2013 sehingga
jalan yang lama yang berkelok kelok dipergunakan untuk satu arah saja.
Mega Proyek jembatan
layang sepanjang 2,5 km membentang di antara 2 bukit yang sangat terjal apalagi
dipasang tiang tiang beton kokoh dan kuat setinggi 58 m.Panorama dan indahnya
Kelok 9 membuat daerah ini menjadi Destinasi “Hot” saat ini.Dua perbukitan
diantara 2 cagar alam yaitu Cagar Alam Aie Putih dan cagar Alam Harau membuat
pesona kelok 9 semakin mempesona.
Sayang daerah baru
ini dipenuhi dengan pedagang kaki lima yang masih belum terlokalisasi sehingga
hampir memenuhi tepi jalan raya.Perlu mencari solusi untuk melakukan penertiban
PKL sehingga panorama Kelok 9 tidak dirusak oleh pedagang Kaki Lima .
Setelah kami foto”
disini dan beberapa pedagang Foto menawarkan Foto hasil jepretannya bila
dibandingkan dengan daerah wisata lainnya Kelok 9 paling murah Harga Foto yang
sudah jadi.Apalagi terjadi transaksi transfer foto via USB harganya jadi murce..hiks
Dari awal saya sama
Uni Yanti sudah arrange waktu makan siang nantinya di rumah Nenek Hanif(Mertua)
yang berada di Harau persis di Kampuang tangah dekat SD 01 Sarilamak.Setelah
diskusi dengan Malin akhirnya kami sepakat setelah dari Kelok 9 baru kita mampir
ke rumah Mertua.Prediksi awal Bus akan kami parkir di depan halaman rumah Kak
Epi(kk Ipar) yang berada di depan jalan raya.Pas turun barulah saya info ke
teman” kalau kita makan Siang Ala Kampuang Harau di rumah Mertua…Wow mereka
surprise sekali gak sangka saya akan bawa mampir mereka ke rumah nenek..hebat gak bocor surprise kami.
Sambil berjalan
mereka tak lupa masih foto” karena view dan Panorama Lembah harau sudah makin
terlihat dari depan rumah Kakak.
Ternyata di rumah
kami sudah ditunggu keluarga dari nenek,adik kakak,ponakan ,etek” semua hadir.Betapa
senang dan bahagianya keluarga bisa ketemu dengan teman teman kantor saya dulu.Apalagi teman" benar benar surprise disuguhi makanan ala kampuang..
Beragam menu ala
kampuang sudah disediakan Nenek.Memang saya sudah info kalau nantinya sediakan
menu kampuang seperti Goreng Baluik Lado Hijau,Gulai Jengkol Rebung ,Lotek,
Urap,Gulai Ikan Lalapan..
Wah dikira pada malu
malu taunya nambah 2-3 kali..sampai gak putus putus bolak balik.Untung keluarga
sudah terbiasa menerima tamu baik teman kuliah,teman SMA/SMP sering untuk reunion rumah
Mertua .jadi sudah terbiasa dan tidak canggung lagi.Apalagi nenek sebelum kita
pulang sudah bungkus” Makanan kampuang seperti gelamai,Lamang Baluo,Bareh
Barandang(Ladu)..seruuu
Tanpa terasa siang makin terang habis sholat Jamak jamaah di
kamar nenek lagi (katanya di kamar aja Ibu ibu..pamali sholat
diluar..xixi).Kami pamit setelah ngobrol sebentar dengan Adik Fitri dan Neri karena
ternyata Malin teman SMPnya Fitri..wah makin seru obrolan kami.Sayang si uni
Ita makin lama makin tambah sakit sehingga beliau kita suruh istirahat
di kamar sementara kami jalan ke
Destinasi “Aka Barayun” dan “Sarasah bunta”.Dikira Dabro tinggal nemenin sang
istri ehh taunya beliau malah ikut kita jalan ..hihi..gak mau rugi nich si
bule..
Bila mau tau sejarah
tentang Lembah Harau tentang 2 destinasi Aka Barayun dan Sarasah Bunta cekidot
ini ya….
Sudah pernah dibahas
tahun 2012 panjang lebar di sini cekidot:
http://meciko.blogspot.co.id/2012/04/padi-nenek-menguning-di-lembah-harau.html
Kami mampir di view
Harau valley saat hujan lebat membasahi tanah Harau..Sampai hujan reda baru
kami bisa mengambil view indahnya Harau.Betapa kagum dan terpesonanya para sahabat setelah tahu betapa indah dan mempesonanya Nagari Lembah Harau..Ini baru
daerahnya ..belum makanannya..terakhir orangnya upppsttt..kangen
gak bawa doi nich pulkam..
foto sama yg punya Harau...xixi |
Destinasi Sarasah
Bunta tak kalah indah dan menariknya.Apalagi di sana ditemukan beberapa
sarasah(air terjun) yang kami datangi salah satu saja karena tidak ada niat
untuk mandi dan berenang.
Lelah berkeliling
kami mampir disebuah warung dekat parkir Bus sambil nunggu teman teman kumpul
sambil ngeteh dan ngopi celutukan celutukan heboh saling sahut menyahut..Indahnya
moment langka ini..waktu ngantor mana bisa bebas seperti ini.Apalagi diantara kami
ada beberapa petinggi JHHP yang waktunya habis tersita di
kantor..hiksss..ketemu juga di kantin atau sepintas kalau mampir ke Ruangan…tetapi
di sini kami bebas sebebasnya becanda berciloteh tanpa ada pembatas..seruuuu…indahnya
moment ini.
Pulang dari Sarasah
Bunta kami mampir di rumah Kak Epi dulu untuk jemput Uni ita yang tadi
istirahat di rumah Nenek.Kelihatan sedikit segar karena sudah
istirahat.Perjalanan kami dilanjutkan untuk beli Oleh oleh Rumah Randang
NIKMAT.
RUMAH RANDANG NIKMAT
Rendang Tradisional
Minang “NIKMAT” sejak tahun 2002 sudah
dirintis oleh sepasang suami Istri, Ibu DIA yang awalnya hanya kecil kecilan saja.Beragam
variasi rendang tersedia di sini Rendang Suir,Rendang Paru,Rendang
Telur,Rendang Tumbuak,Rendang ubi,Rendang Belut,Rendang Balado,Serundeng,Keripik
kentang,Sanjai bahkan yang terbaru kami coba Rendang dari Jantung
Pisang..Persis seperti rasa dendeng kering..Benar benar kreatif dan inovatif.
Hari semakin senja Destinasi hari ini kita
banyak habiskan di Payakumbuh dan Lima Puluh kota tambah lagi Uni Ita sakit
jadi kita memberi waktu yang lebih longgar agar beliau bisa istirahat.Setelah
kami sepakat mau makan malam di Bukittinggi atau mencoba Sate Danguang Danguang
yang terkenal di Payakumbuh.Akhirnya kami putuskan mencoba Kuliner Payakumbuh:SATE
DANGUANG DANGAUNG “BET BUR” di tepi Pasar payakumbuh.
Sate Dangaung Dangaung disebutnya karena berasal dari Desa Danguang Danguang daerah di kabupaten lima Puluh kota .Sate dengan kuah kuning yang berisi santan kental ditaburi bawang goreng.Sementara Daging Sapinya dibalut parutan kelapa kering..Wow bau dan rasa yang menggoda..Makan sate disini kuah yang berisi ketupat dengan dagingnya dipisah sehingga kita bisa makan daging sepuasnya..kuatnya paling 20 tusuk...kenyaaaang...
Sate Dangaung Dangaung disebutnya karena berasal dari Desa Danguang Danguang daerah di kabupaten lima Puluh kota .Sate dengan kuah kuning yang berisi santan kental ditaburi bawang goreng.Sementara Daging Sapinya dibalut parutan kelapa kering..Wow bau dan rasa yang menggoda..Makan sate disini kuah yang berisi ketupat dengan dagingnya dipisah sehingga kita bisa makan daging sepuasnya..kuatnya paling 20 tusuk...kenyaaaang...
Kota Payakumbuh kami
tinggalkan menuju Bukittinggi karena sudah kenyang di bus teman teman tinggal
tidur untuk menuju Hotel .Sudah larut tidak mungkin juga kami City Tour di Kota
Bukittinggi.Berharap besok pagi kami akan City Tour Bukit dulu sebelum
meninggalkan kota Bukittinggi yang sejuk nan indah.
Carito basambuang
https://meciko.blogspot.co.id/2017/09/pesona-wisata-kota-jam-gadang-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar