Hotel Grand Molindo terletak ditengah Kota
Bukittinggi tidak jauh dari Jam Gadang dan Pasar Ateh
Bukit.Tetapi semalam karena perjalanan kami di Payakumbuh memakan waktu yang
cukup lama sehingga city tour sore kemaren kita ganti hari ini yang jatuh Sabtu
tgl 19 Agustus 2017.
Itinerary hari ini dengan DC BLUE:
Check out Grand Malindo-Pical Sikai-Taman Wisata
Panorama Lobang Japang –Menara Pandang-Panorama Ngarai Sianok-Shopping
kerajinan/cendera Mata Bukittinggi-Desa Sungai Landie-Lawang Park-Kelok
44-Danau Maninjau-Makan Siang-Bika Talago-Kampiun Aie Badarun-Minang Villang(Pusat Dokumentasi
Minangkabau)-Lembah Anai-Pusat Oleh oleh SHIRLEY-SEA FOOD Ikan Baka Pantai Padang-HW
HOTEL KOTA PADANG.
Saat breakfast kita sudah janji untuk mencoba
Kuliner Pical Sikai yang persis berada di depan Hotel masuk ke gang kecil
di depannya.Jadi kita sarapan hanya sedikit saja.Tetapi banyak teman teman yang masih persiapan check out
karena barang” yang sudah dibeli harus di paking dari semalam.Sementara Kain Songket pesanan saya dan teman teman yang sudah dijahit dan furing sudah diantar H.Mepi semalam ke Hotel.Janji ke Pical
Sikai jadi gak semua bisa ikut.Saya dan Uni Ites tetap pergi ke Pical Sikai dengan
niat nantinya dibungkus untuk teman teman dan bisa makan di atas Bus.
PICAL SIKAI
Berada di Jl Panorama No 19 C ,Kayu Kubu,Guguk
panjang,Bukittinggi
Lapau Pical Sikai sudah berdiri sejak tahun 1948
oleh Ibu Khairiah yang tidak saja jualan Pical Katupek,Katupek Sayur tetapi juga Lamang
Tapai.Kami berdua Nites sengaja pergi ke lapau ini tidak saja karena dekat
sekali dari Hotel tetapi agar teman teman tidak penasaran dengan rasa dan
khasnya Pical Sikai.Ternyata Cici dkk sudah duluan ke sana.
Sebenarnya Pical Sikai ini merupakan Pecal yang
terdiri dari sayur sayuran seperti Daun Pucuk ubi singkong,Daun Lobak
Singgalang dan yang lebih khas Jantung Pisang.serta Irisan Kol segar.Dengan
disiram dengan kuah kacang dengan rasa pedas khas Minang membuat 1 piring Pical
tak terasa sudah berpindah ke dalam perut.Untung kami tadi sarapan di Hotel
sedikit saja.Ibuknya sempat menawari kami Lamang Tapai karena sudah kenyang
tawaran beliau terpaksa kita tolak.Beberapa bungkus Pical sudah kami order untuk
dicicipi teman teman di atas bus.
Jam 8 lewat saatnya kami check out dari Hotel dan
membawa semua barang dan koper karena malam nanti kita sudah menginap di Kota
Padang.
TAMAN WISATA LOBANG JAPANG-PANORAMA NGARAI SIANOK
Destinasi pertama pagi ini kami harusnya memasuki
Lobang Japang yang berada tidak begitu jauh dari Hotel.Dengan berjalan kaki 5
menit sampailah kami di Objek Wisata.Tadi di hotel kami sudah sepakat untuk
tidak masuk Lubang Japang lagi karena Lubang Mbah Soero sudah mewakili objek
wisata dalam perut bumi.Jadi kami hanya masuk di gerbang nya saja foto foto
kemudian menikmati Panorama Ngarai Sianok dari kejauhan.
Ngarai Sianok merupakan lembah sempit yang
dikelilingi oleh bukit bukit bertebing tinggi dengan aliran sungai di tengah
ngarai.Ngarai membentang sepanjang 15 km dari Nagari Koto Gadang hingga Nagari
Sianok dengan kedalaman tebing hampir 100 m dan celah lebarnya 200 meter.
Panorama yang menghijau di
depan mata dengan bukit tebing yang menjulang tinggi membuat view pagi ini sangat indah.Bila kita tidak sempat jalan
ke tepi ngarai sianok cukuplah Panorama mewakili lukisan indah Ngarai Sianok di
depan mata.Tak puas mata memandang akan keindahan ciptaan Allah.Patahan Sianok
yang memanjang dan membelah Pulau Sumatera
menjadi 2 bagian memanjang dari
Aceh hingga Teluk Semangka Lampung.Patahan (sesar) ini dinamakan Sesar
Semangko yang menjadi lokasi terbentuknya Bukit Barisan
Dari Menara Pandang saat kita diabadikan Malin
terlihat view Panorama Ngarai Sianok yang sangat Indah dan mempesona.Begitu
memukaunya pemandangan dari Menara Pandang ini melihat ke arah Ngarai Sianok.
Berhubung kami tidak punya waktu banyak menyusuri
sungai di Ngarai Sianok akhirnya waktu kami hanya bisa memandang dari Panorama
sambil kami melanjutkan ke arah Pusat Cendera Mata Kerajian
Sulam,Bordir,Lukisan dan lain lain yang berada 30 meter dari View Panorama
tadi.
SHOPPING KERAJINAN SULAM,BORDIR,LUKISAN DLL
Tidak jauh dari area view Panorama Ngarai Sianok
kami menyusuri pusat Kios Kios Kerajinan Sulam,Bordir,Lukisan dan beragam
kerajinan tangan khas Bukittinggi tersedia di sini.Saya info ke teman teman
disini harga lebih murah disbanding dibeli di Pasar Atas dan pusat kerajian
Bukittinggi Pasar Atas.Akhirnya hampir semua teman teman belanja lagi souvenir
aneka kerudung,mukena,border dan beberapa oleh oleh untuk kerabat keluarga dan
teman di kantor.
Setelah puas shopping lagi kami kembali ke Hotel karena Bus parkir di depan Hotel untuk selanjutnya kita keluar dari Hotel menuju Jam Gadang untuk Foto stop karena kita sudah tidak mampir ke Pasar atas lagi.
JAM GADANG ICON KOTA BUKITTINGGI
Berada di Taman Sabai Nan aluih yang merupakan
titik sentral (titik nol) Kota Bukitinggi.Berdiri dengan tinggi bangunan 26
meter yang didirikan dahulu oleh Pemerintah Hindia Belanda atas perintah Ratu Wilhelmina yang merupakan
Hadiah untuk Sekretaris (Controluer) HR
Rookmaaker Kota Bukittinggi (Fort De Kock).Arsiteknya orang asli Miangkabau lho
Jazid Rajo mangkuto Sutan Gigi Ameh. Yang
resmi selesai 1926 dengan dana 3000 Gulden. Siapa sangka material Jam
gadang bukan dari Semen dan batu,atau Logam Tetapi campuran batu kapur,Pasir
dan putih Telur..Wow bisa dibayangkan berapa ratus ribu putih telur yang
dibutuhkan untuk berdiri kokoh Jam Gadang setinggi itu.
Sejarah mencatat juga mesin jam yang dipakai untuk
Monumen Jam gadang ini hanya di produksi 2 unit saja oleh Pabrik Vortmann
Recklinghausen,Jerman.1 Unit untuk jam Gadang dan unit yang sama digunakan di menara
Jam Big Ben Kota London .Inggris.Wah kalau ke Bukittinggi udah sering lihat Jam
Gadang berarti next destinasi harus ke London nich liat Big Ben…Insya Allah.
Salah satu yang unik dan menarik terlihat dari
angka Jam yang terbuat dari penomoran Romari.Tetapi saat angka 4 ditulis
harusnya IV tetapi ini dibuat IIII.Ini yang membuat Jam gadang berbeda dari jam
jam yang lainnya…keren kaaan..
PANORAMA DESA SUNGAI LANDIA MATUR
Perjalanan kita dilanjutkan menuju Matur ke arah Kelok
44 Danau Maninjau.Udara segar dan sejuk semakin terasa saat kami memasuki
Nagari di IV Koto Matur Agam.Kami mampir disebuah kedai kopi untuk melihat view
Panorama Desa Sungai Landia .
Kami memasuki Kedai kopi yang juga berisi aneka
kerajinan tangan yang siap untuk dibeli wisatawan.Persis dibelakang lapau ini
terbentang panorama indah hamparan sawah sawah bertingkat tingkat dengan
perbukitan nan menghijau serta atap atap rumah penduduk yang sudah tua ,masjid desa menambah indah perpaduan panorama di desa
sungai landie.Bukit Barisan yang memanjang terhampar hijau di depan mata.indah
sekali…Subhanalloh.
Awalnya kami hanya duduk santai terus Hera pesen
Mie Rebus ternyata uenaaak lho..Akhirnya pada pesen lagi ,sambil ngeteh panas
disini.Udara sejuk dengan panorama ciamiik membuat kami betah berlama lama
disini kalau tidak ingat perjalanan kita masih panjang dan banyak destinasi
berikutnya.
PUNCAK LAWANG PARK ADVENTURE
Biasanya bila kita menikmati keindahan Danau
maninjau dari ketingggian bukit selalu kita menuju ke Puncak Lawang yang
terkenal dengan view dan spot spot memandang keindahan Danau Maninjau.Tetapi
kami tidak menuju ke Puncak lawing tetapi kami memilih Lawang Park Adventure
yang berada di atas perbukitan. Sehingga bus harus mendaki lumayan naik untuk
sampai ke daerah baru ini.
Bus kami berhenti dipendakian menuju Lawang Park
karena parkiran sepanjang jalan masuk sudah dipenuhi mobil mobil Group yang
lagi reunion di lawing Park.Akhirnya kami berjalan menuju atas untuk sampai ke
sentral spot Lawang park.Hanay 10 menit akhirnya kami sampai di puncak lawang Park.
Lawang Park berada di kawasan Nagari Lawang
Kec.matur Kab Agam.Sekitar 23 km atau 1 jam perjalanan kami dari Bukttinggi.Kami melewati jalanan yang menanjak dengan kiri kanan dipenuhi perkebunan tebu.Tebu lawang sangat terkenal bukan saja buat Gula (Saka Lawang)tetapi sekarang malah dibudidayakan untuk bisnis tebu yang dikirim ke Kota Kota besar untuk Minuman Sari Tebu panggang sehingga harga tebu menjadi naik dan petani tebu Lawang sekarang mulai menggeliat perekonomiannya.
Udara
segar dengan panorama yang memukau terlihat nun disana ke arah Danau maninjau
seutuhnya.Cuaca berobah obah kadang anginnya kencang dan awan menutupi Danau Maninjau,kadang menipis dan terlihat jelas pemandangan Danau Maninjau terbesar
ke-2 di Sumbar
Bak Negeri diatas awan saat kami berfoto awan
awan putih mengelilingi spot cantik ..Indahnya negeri Lawang…
KELOK 44 DANAU
MANINJAU
Perjalanan makin
siang kami lanjutkan ke Kelok 44 Danau maninjau.Kami hanya mencoba sampai sebahagian
keloknya saja untuk menikmati view Danau maninjau semakin dekat.
Bila kita dari Bukittinggi atau dari Lawang Park tadi maka kelok 44 akan dimulai dari Kelok 1
yang setiap kelokannya sudah dipampang papan angka No Kelokan yang
dilalui.Jalan berliku liku yang curan,sempit dan dibawahnya jalanan curam dan
terjal membuat kelok 44 ini terkenal dengan jalur paling terkenal apalagi
pernah dijadikan ajang Acara Balap Sepeda International Tour de Singkarak Juni
2012.Sehingga view Panorama di kelok 44 menjadi semakin hits.Banyak spot spot
cantik yang dijadikan foto di Kalender Wisata Minangkabau.
Hari makin siang
saatnya kami harus makan siang.Menuju ke arah Koto Baru kami berhenti disebuah
rumah Makan kampuang yang banyak menyajikan lauk lauk kampuang.Makan dengan
nikmat untuk selanjutnya kami mampir di Mesjid untuk Sholat Jamak Qashar.
KULINER BIKA TALAGO
Setelah makan siang
dan sholat saatnya kami melewati daerah Koto baru.Ada tawaran untuk Makan Bika
Talago di koto baru.Awalnya semua pada bilang kenyang ehh taunya yukk kita
cicipi dikit dikit..Bareng bareng makannya.Kami mampir di Bika Talago bukan di
Warung Bika Si Mar..yang lebih dulu terkenal dari Bika Talago.Bedanya Bika Talago
lebih kecil,dan mempunyai 2 rasa standard an rasa Gula Merah(saka).
Berada di jalan raya
Padang Panjang ke Bukittinggi.,di tepi Telaga (Talago) 10 km sebelum bukitinggi.Hanya warung kecil
yang terlihat tidak begitu menarik tetapi penganan yang satu ini selalu dicari
perantau maupun wisatawan.Saat kami mampir terlihat satu Group dari Malay juga
mampir di warung ini.Kami sudah memesan Bika dengan 2 rasa untuk dinikmati
lansung di depan warung sambil berciloteh seru obrolan santai dan malah
nyerempet nyerempet seru ..dasar emak rempong
Bika terbuat dari
tepung beras,kelapa parut dan gula.Ada pilihan rasa Gula Putih atau Gula Merah
(Saka).Ke-2 rasa sangat berbeda dan dimakan saat hangat hangat dari tunggu
perapian.Masaknya sangat traditional dengan tunggu perapian atas dan bawah
dikasi kayu bakar dan Bika ditaruh didalam tembikar dan sudah dialas Daun
pisang…hm lamaknyo..
Habis bergurau sambil menghabiskan sisa penganan Bika Talago kami melanjutkan perjalanan menuju Lembah Anai.
Sebelum Lembah Anai ,Hera lagi lagi pingin Kuliner specifik Ranah Minang yaitu Bubur Kampiun .Kebetulan ada salah satu restoran yang sering dikunjungi wisatawan kalo berada di daerah sini yaitu AIE BADARUN.Biasanya Resto ini selalu menyajikan Bubur Kampiun baik Bulan Puasa atau hari Biasa.Akhirnya daripada mupeng gak nyobain Bubur Kampiun akhirnya kami mampir di Aie Badarun dan Hera mampir beli ternyata tersedia ..Alhamdulillah.
Sayang kawan kawan
tidak jadi mencoba Kuliner Itiak Lado Hijau karena waktu kita tidak cukup untuk
menuju Ngarai Sianok.Lain waktu ya say…
MINANG VILLAGE(PUSAT DOKUMENTASI MINANGKABAU)
Hari makin sore kami
harus mampir ke Miang Village (Pusat Dokumentasi dan informasi Kebudayaan Minangkabau) yang
berada diKelurahan Silaing Bawah Kota Padang
Panjang.Sayang Pusat Dokumentasi ini sudah tutup karena kami datang sudah lewat Jam Operasional hanya foto foto di depan tak lupa menikmati musik sambil menari goyang .hihi.
Perjalanan masih diteruskan Destinasi Lembah Anai
LEMBAH ANAI
Wisata Lembah Anai
berada di Cagar Alam Lembah Anai.Terkenal juga dengan Aia Mancua atau Aia Tajun
dengan ketinggian 35 meter berada di tepi jalan Raya Padang Panjang
Bukittinggi.Curahan air Mancur yang cukup besar membuat percikan percikan
airnya membasahi Jalan raya.Apalagi kalau Hujan lebat terus menerus Alirannya
makin besar dan menyebabkan Galodo.
Hari makin senja
kami harus melanjutkan perjalanan ke Kota Padang.Sementara kawan kawan sudah
pada capek dan letih ada yang memberikan pijitan Gratis lagi selama di
perjalanan.Wizni ternyata punya keahlian Akupuntur malah bersertifikat lho.Saat
teman teman cape wizni dengan senang hati memijit tangan dan punggung teman”..Malah
ada yang keenakan kebablasan dech sampe wizni kecapean besok pagi nya..Kasi tau
gak yaa..siapa yang keenakan ….
PUSAT OLEH OLEH
SHIRLEY
Sebelum kami makan
malam di Sea Food Tepi pantai Padang .kami mampir ke Pusat Oleh oleh Shirley
Saatnya Makan Malam
dengan Menu Sea Food Ikan Baka,Cumi Baka,Udang Baka yang sudah direservasi
Malin di tepi Pantai Padang.Makan mala mini full sea food habis..menu ala
Pantai.Karena Kota Padang memang berada di tepi pantai .Sehingga udara sangat
hot hot disini.Bila kita dari bukittinggi terasa Kota Padang semakin hot..
Setelah makan malam
dan kenyang saatnya kami check in di HW Hotel yang berada di Kampuang Cino
kalau orang Padang bilang, Jl Hayam Wuruk No 16 Belakang tangsi Kota Padang.
Kami berada di HW
Hotel untuk 1 malam karena besok kita menuju Painan full day dan malammya teman
teman sudah balik ke Jakarta last Flight.
Capek letih setelah
full day berkeliling dari Bukittinggi sampai Kota Padang.Waktunya
istirahat..mandi Sholat ,,leyeh leyeh tidurrr…
Carito basambuang
https://meciko.blogspot.co.id/2017/09/travelling-berakhir-raja-ampat-sumbar.html
https://meciko.blogspot.co.id/2017/09/travelling-berakhir-raja-ampat-sumbar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar