-NATIONAL GINSENG MUSEUM
-K-COSMETIC
-BUKCHON HANOK VILLAGE
-GYEONGBOKGUNG PALACE
-KTO BUILDING
-ITAEWON MOSQUE
-DONGDAEMUN FASHION TOWN
NATIONAL GINSENG MUSEUM
Destinasi ini sepertinya kudu wajib didatangi wisatawan.Kecuali kita plesir individu baru gak usah ke sini.Premerintah Korea mewajibkan wisatawan harus mendatangi Museum National Ginseng karena Ginseng sejak ribuan tahun menjadi tumbuhan obat Tradisional di Korea dan China.
-K-Cosmetic
Nach kali ini kita mampir di sebuah Pusat perbelanjaan Korea Cosmetic yang berisi puluhan merek merek Kosmetic Korea yang banyak diburu wisatawan.Beragam skin care,kosmetik Korea tumpah ruah di Mall Beauty Store ini.Kita tinggal pilih mana yang menjadi incaran sejak dari Indo.
Kami makan siang dulu sebelum menuju ke Bukchon Village.Sop daging khas Korea Seolleongtang yang sangat segar dan panas panas membuat cocok dalam kondisi cuaca dingin.Jangan takut resto yang dipilih Mr Jack Lee semua "Halal"apalagi dia paham betul dengan lidah Orang Indo.Porsi besar untuk 3 orang perut cewe membuat kami terpaksa susah payah menghabiskan daging sopnya.Lamak bana.....
BUKCHON HANOK VILLAGE
Kami setelah makan siang siap untuk menjelajah Jejak Masa Lalu Rumah Tradisional Korea.Destinasi ini juga jadi wajib dikunjungi bila kita plesir ke Korea Selatan.Namanya Desa Bukchon Hanok dimana sebuah desa yang terdiri dari ratusan rumah rumah Tradisionalkhas Korea yang dijuluki Hanok.Dimana Hanok ini merupakan peninggalan dari Dinasti Joseon.
Bukchon itu sendiri berarti "desa Utara"dimana memang berada di utara 2 Ikon Seoul yaitu Sungai Cheonggye dan Distrik Jongno.Berada di kaki selatan gunung yang menghubungkan Pergunungan Baegak dan Eungbongsan.
Kawasan ini sejak dahulu merupakan tempat tinggal kaum bangsawan ,para pejabat dan masih dipakai sampai sekarang.Makanya wajar disaat wisatawan berseliweran datang dan pergi beberapa rumah terlihat aktifitas harian ada penghunnya di dalam.Kita bebas berfoto outdoor dan memang tidak diijinkan untuk masuk ke dalam rumah bangsawan ini.Sekarang menjadi Pusat Kebudayaan,Galeri Seni ,Tempat Minum teh dan juga Guest House di tempat special yang sudah disiapkan Pemerintah Korea.
Hampir semua bangunan nya uni terbuat dari Kayu pilihan yang kuat berumur ratusan tahun dengan warna yang mulai memudar sesuai dengan usianya.Tembok tembok batu dipenuhi ukuran ukiran khas sangat kuat dan kokoh.
Jalanan menanjak disaat hujan rintik mulai membasahi bumi Desa Bukchon.Beberapa toko souvenir juga menyediakan pernak pernik dan cendera mata untuk wisatawan.Tetapi kami tidak tertarik untuk melihat cendera matanya.Kita terpukau dengan deretan rumah kayu dengan ukiran indah jaman tempe doeloe Kaisar Dinasti Joseon.
Menyusuri lorong demi lorong antara rumah rumah Hanok merasakan suasana desa tradisional Korea.Sayang kami tidak merasakan sensasi minum teh di dalam cafe karena waktu kita cuma 1 jam saja di sini untuk menuju destinasi berikutnya.
Terlihat puluhan wisatawan menggunakan Baju Khas Korea (Hanbook).cantiknya.
Bukchon Hanok Village sudah berusia hampir 600 th yang silam dan sekarang tersisa hanya 900 an rumah lagi di Kawasan ini.Bukchon Hanok terdiri dari 5 kampung yaitu : Wonseo-dong,Jae-dong,Gye-dong,Gahoe-dong, Insa-dong.Ke-5 kawasan kampung ini merupakan pemukiman para pejabat,Bangsawan selama Dinasti Joseon.Jadi ingat Kawasan Rumah Gonjong seribu yang berada di Solok Selatan bila serius di kelola dan dilestarikan oleh Dinas Pariwisata Sumbar mungkin bisa menjadi Destinasi Wisata keren Ranah Minang dan bisa saja mendunia denga ciri khas Minangkabau dan adat adatnya.
Pernah saya kupas saat saya mampir di Nagari 1000 Rumah Gonjong .
http://meciko.blogspot.com/2022/08/sekilas-melewati-negeri-seribu-rumah.html
Senangnya sahabatku Ismeli Mechiko bisa menikmati keindahan peninggalan2 jaman dahulu kala di Korsel...
BalasHapusAlhamdulilah berkah dari Allah nikmat sehat ,happy dan semangat...
Hapus