Kami sampai di Pattaya Floating Market Jam 9.30 masih pagi.Pattaya merupakan kota wisata yang sangat populer di Thailand yang berada di tepi pantai yang indah saaat kita kemaren sempat menikmati Sunset indah di Pantai Pattaya.Bila di Indo kita menemukan di Banjarmasin Pasar Terapung .di Lembang dengan Lembang Floating Market dan di Bangkok kita pernah ke Floating Market Damnoen Saduak di Saduak Distrik.
Nach saat di Pattaya kami tidak mau melewati pasar khas terapung Pataya ini.
Pasar Terapung Pattaya awalnya merupakan Kolam Air Tawar terbesar yang teretak di Bagian Timur Pataya.Diresmikan th 2008 dengan konsep Pasar Terapung yang sudah ada sejak Thailand Kuno dulunya.
Tiket masuk ke Pasar Terapung seharga 200 Baht .Floating Pataya mempunyai area seluas 25 Ha dengan parkir luas yang bisa menampung 1000 mobil dan bus 250.
Kami memasuki kawasan ini masih pagi dan belum banyak pengunjung yang kita temukan.Sambil jalan santai kami menemukan sebuah Kios Topi dengan ragam model topi topi cantik.Kita tertarik untuk mrelihat barang dagangan mereka berhubung masih pagi.Karenaa kami menemukan topi cantik di sini akhirnya kita membeli topi satu per orang disini.Padahal kita sudah punya 2 topi saat mampir juga ke Thaniya Mall hari pertama.
Disini terdapat 345 Kios di kiri kanan sungai yang merupakan pusat belanja produk produk Thailand dengan aneka cendera mata.Bukan saja Topi bahkan Jida dan Oma Deny terlihat membeli oleh oleh cucu cucu mereka dengan banyaknya cendera mata yang lucu dan unik di sini.Beragam kerajinan khas Thailand sangat banyak ditemukan di Kios kios seperti baju,rajutan,tas ,sandal,mainan,lampu lampu ,perhiasan kalung,giwang,gelang dan banyak lagi.
Disaat mereka shopping buat cucunya .Kami menyusuri outdoor Foating Market ini dan samapi di tulisan LOVE yang cukup besar sebagai Icon buat Foto foto instagramable disini.Sambil menyusuri outdoornya yang masih sejuk belum terlalu terik kami sampai di sungai dengan patung Raja Thailand dan banyak spot foto indah di sini.
Terdapat juga perahu perahu yang bisa kita sewa untuk berkeliling di sepanjang sungai.Tetapi kami tidak begitu minat karena Pasar ini juga bisa menggunakan akses jalan sepanjang koridor untuk menikmati suasana pasar terapungnya.
Bangunan disini hampir semua terbuat dari kayu dan dibawahnya mengalir sungai yang membelah Pasar Terapung Pataya ini.Tidak saja kios kios yang menjual dagangannnya,Tetapi di perahu perahu yang ditambatkan di teian sungai menjual beragam aneka Makanan kuliner Thailand.Baik yang Halal atau pun Non Halal tumpah ruah disini.
Aneka makanan tradisionalmulai satu per satu kami temukan dari Mango Sticky Rice yang paling sering kita beli.Aneka buah buhan lokal mereka yang sangat banyak dari Durian Monthong,Rambutan,Mangga.Sea food bakar juga terihat di kios kios seperti cumi,Udang galah,
Jangan kaget disini kita menemukan Sate Buaya dengan kepala Buaya yang masih terpampang di meja .Awass...non halal marak di sini bahkan Kalajengking goreng dan beragam binatang binatang di goreng dan dibakar membuat mata kita geli melihatnya.
Kami menemukan Kue Kelapa yang belakangan baru kita tahu namanya Khanom Krok .Jajanan kampung ini berisi Kue kelapa dengan campuran terigu,gula,santan,garam dan gula aren dimasak dalam wajan penggorengan bulat.Bila di kampung halaman kita di Minang namanya Bila atau surabi.Kami membeli penganan khas ini dengan 40 Baht terdiri beberapa pc Kue kelapanya.
Beberapa makanan berat juga banyak ditemukan tetapi kami disini hanya mencicipi cemilan dan buah buahan saja.Untuk siangnya kita akan lunch di Bangkok dengan aman dan nyaman.Setelah puas menyusuri sisi demi sisi pinggiran sungai dan menemukan beragam kios kios yang menjual beragam makanan.
Kami memutuskan untuk keluar dari kawasan Floating market setelah 1 jam untuk melanjutkan perjalanan kami ke destinasi berikutnya di Pataya.
Kawasan Wisata yang menjadikan Pusat pembelajaran terhadap kehidupan mandiri warga dan kearifan lokal warga Thailand umumnya.
Kami dari Floating Market Pataya menuju ke Santuary of Truth yang kemaren sore sudah tutup kita balik lagi ke sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar