Ternyata
sepanjang jalan menuju Ketapang kami tidak menemukan Resto Padang buat beli
Nasi Ramas(style kampuang..).Padahal Penyebrangan Ferry Ketapang sudah di depan mata.Doi tetap
bersikeras meneruskan perjalanan memasuki Pelabuhan .Kami memasuki Loket hampir
jam 13.30an .Mobil kami kategori Gol IVA dengan 4 penumpang Ticket dengan tariff
Rp 138.000 sudah ditangan dan sudah siap parkir menunggu Ferry yang akan
menyebrang.Akhirnya pilihan terakhir beli Nasi Bungkus pedagang keliling yang
pasti rasanya low standard ..kesel bercampur laper tentunya karena tadi sebelum
masuk loket doi tidak mau nyari Resto yang layak ..Untung Hanif menemukan Mini
Market express beli cemilan dan minuman.Untungnya saya menemukan 2 gelas Coffee
Capuchino penghangat tubuh yang sudah mulai kelaparan.Hanya 15 menit menunggu
Ferry yang membawa kami menyeberang Selat Bali sudah bisa dimasuki mobil dan
penumpang.Sambil makan “ngasal” akhirnya habis juga Nasi kucing Rp 5000,-yang dijual
pedagang keliling tadi.
Ternyata
Penyebrangan Ketapang menuju Gilimanuk sudah ditambah dermaga baru dan beberapa
aturan baru untuk mempersingkat waktu tempuh yang awalnya hampir 60 menit untuk
menjadi 30an menit saja untuk jarak laut 3 mil laut.
to be continued
Berada di
depan parkiran mobil dek kapal kami sengaja tidak masuk ke ruang duduk ferry sambil santai menikmati pemandangan laut hanya 40 menitan
kami sudah sampai di Pulau Dewata…Gilimanuk…Yessss Bali..W ar coming again…
Gilimanuk
kami masuki hampir sore .Masih meneruskan perjalanan menuju Kuta.Karena pilihan
Naufal untuk menginap di Kuta .Sementara jarak dari Pelabuhan Gilimanuk ke
Pantai Kuta berjarak 136 km.
Jarak tempuh
itu bisa kami capai sekitar 4 jam lebih perjalanan karena jalanan berbelok belok
dan tidak begitu lebar.Dalam perjalanan baru pilihan Naufal jatuh ke Hotel Swiss
BelHotel di Tuban Kuta Bali.
Diperjalanan
setelah sampai Pulau Dewata baru pilihan kami jatuh ke Hotel Swiss BelHotel
Tuban Kuta Bali Jl Kubu Anyar No 31 Tuban Badung Regency dengan order Deluxe pool view 2 Room pesanan
kami sudah di reservasi di Traveloka…yes aman nginap 1 night nich..
Kami memasuki
Kuta sudah jam 21.00an lansung check in Hotel .Tetapi sayang recepsionist belum
menerima no konfirmasi kami dari Booking
.com.dengan alasan jaringan lagi lemot akhirnya kami ulang kembali recervasi
menggunakan Traveloka dan baru data kami masuk ke Recepsionis Hotel
setelah lebih dahulu menelpon CS Traveloka.com..
Wajah bête dan
kesal doi terlihat apalagi setelah nyetir 4 jam lebih dan ada trouble lagi saat
check in.Kami masuk Kamar Hotel dengan
perut lapar.Pilihan akhirnya jatuh makan di Restoraunt Hotel saja.Hampir jam
22.00 kami order makanan di Swiss Café denga menu express Soup Buntut ,Nasi
Goreng,Classic Caesar Salad ,Ice Tea 3 .Menu express ternyata rasanya standard
dengan Harga selangit Rp 325 rban..walah …pasrah..
Malam kami
habisi hanya istirahat nonton dan tidur agar besok badan mulai fresh dan fit
untuk mulai explor Pulau Dewata.
Tidak ada
yang special di Hotel ini karena kita hanya Transit Hotel saja .Breakfast esok
harinya 4 Jan 2017 Rabu untuk selanjutnya pindah Hotel ke Kuta Main City sambil
jalan ke Destinasi perdana kami di Uluwatu.
PURA LUHUR ULUWATU
Pura Luhur
Uluwatu berada di Kuta Selatan yang hanya berjarak 22 km dari Hotel SwissBel
Hotel Tuban.Kami melewati Jl Raya Uluwatu Pecatu untuk bisa sampai ke Pura
Luhur ini yang berada di atas perbukitan.Kami melewati GWK dulu lebih pagi .
Pagi
menjelang siang menuju Uluwatu hanya 30 menit kami sudah memasuki kawasan Pura
Uluwatu yang berada di selatan Bali ini.Jalan berkelok kelok dan mendaki kami
lalui karena kawasan ini berada di puncak bukit Pulau Dewata.
Setelah beli
tiket Dewasa Domestik Rp 20 rb per orang kami memasuki kawasan Hutan yang dipenuhi kera
kera yang cukup nakal.Sebelum masuk kita diberi kain yang akan dililitkan ke
pinggang bila kita bercelana pendek dan Pita lebar Orange buat yang sudah rapi dan sopan... syarat kita memasuki area tempat Sakral Hindu.Kami sudah diingatkan untuk berhati
hati membawa tas,kacamata dll karena kera keranya begitu lincah mengambil
barang milik pengunjung.
Pura Luhur
Uluwatu berada di atas tebing tinggi dengan udara yang sejuk dan pemandangan
lansung ke arah Samudera Hindia.Nach di Pura luhur Uluwatu inilah salah satu
tempat terindah menikmati Sunset terbaik dan juga pertunjukan Tari Kecak
terbaik di Bali( Harga Tiketnya Rp 100 rb)..
Pura luhur
Uluwatu diperkirakan dibangun oleh Mpu Kuturan pada Masa Pemerintahan Raja yang
bergelar Sri Haji Marakata yang memerintah mulai th 944 Saka/1032 M-948
Saka/1036 M.Beliau adalah salah satu guru spiritual Kerajaan dan Bhagawanta
pada pemerintahan Raja Dalem Waturenggong.
Yang pasti
Pura Luhur Uluwatu salah satu tempat Ibadah agama Hindu salah satu Pura yang
sangat terkenal di Pulau Dewata.
Subhanallah
benar benar kagum dan takjub melihat pemandangan perpaduan
bukit,tebing,samudera Hindia dan Pura .Begitu indahnya sambil kami menyusuri
jalanan bebatuan yang rapi bertingkat tingkat ke atas menuju Pura tapi pemandangan yang
terlihat terbentang indah di depan mata…Indah nya CiptaanMu Ya Allah.
Jalannya
menyusuri tepi tebing dan bukit tanpa ada pembatas dan safety membuat ada saja
orang yang dalam kondisi stress dan kalut meloncat tebing ke arah laut.Hal ini
terjadi persis saat kami di atas Pura Uluwatu menghadap ke bawah tebing ada
team SAR sedang mengevakuasi 1 mayat yang baru saja lompat menceburkan diri ke arah laut..Astagfirullah…begitulah hidup..katanya stress dan kalut padahal
sedang piknik dengan istrinya…Ya Allah…ngerinya
Panas sudah
mulai terasa terik diatas kepala saatnya kami menuruni anak tangga menuju Hutan
Uluwatu menikmati suasana sejuknya panorama Uluwatu untuk siap siap
meninggalkan Pura Luhur Uluwatu menuju Destinasi berikutnya yang tidak terlalu jauh dari
Uluwatu yaitu Kawasan GWK Culture Park ….
http://meciko.blogspot.co.id/2017/02/mengintip-indahnya-panorama-pulau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar