MUSEUM ULLEN SENTALU
Museum Ullen Sentalu di alam wisata Kaliurang nan indah ikut memancarkan Kharisma Budaya Jawa yang adiluhur ditengah ragam budaya Mancanegara .Tata Busana Jawa dan Tradisi Batik dengan latar belakang Falsafah Hidup yang bernilai tinggi dan dalam merupakan warisan sejarah dan cagar budaya.
Itulah kata kata filosofi yang tertuang dalam Prasasti yang tertancap di dinding marmer Museum oleh Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi Joop Ave pada tgl 4 Nov 1997
Museum Ullen Sentalu berada di kaki lereng G Merapi Kaliurang Sleman Jogyakarta persisnya di kawasan Taman Kaswargan yang dimiliki oleh Keluarga Haryono yang masih keluarga keraton Jogyakarta.Berkat kecintaannya terhadap kain Batik kemudian keluarga ini mendirikan musium ini yang dimiliki oleh Yayasan Ulating Blencong.
Ullen Sentanu berasal dari kependekan Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku artinya Nyala lampu Blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan.
Awalnya kami berhenti di depan persis tanda masuk Musium Ullen Sentanu.Berhubung bayar dan kami tidak ingin masuk Musium dan hanya foto di depan dan keluar kembali dari pintu masuk Musium karena menurut mbak Ado butuh waktu 1-2 jam untuk keliling melihat hasil karya seni,batik dan berbagai peninggalan kuno di dalam musium.
Sambil beli salak dan cemilan kecil dipinggir musium sambil mbak Ado tegur sapa para pedagang kampung di sisi kiri musium.
Ternyata Mbak Ado info ada taman dan restoran besar dibelakang musium yang kami harus kembali naik mobil dan menuju ke arah pendakian dan parkir di belakang sana.Awalnya niat gak masuk musium ternyata kami memasuki daerah musium dari belakang.Saat kami berada di taman kami dihampiri seorang pegawai musium dan dilarang masuk ke taman barangkali kami tidak masuk dari depan.
Malah kami ditanya dari rombongan apa karena kita tidak ditemani oleh guide.Kami memasuki Galery Batik mereka yang memuat koleksi Batik tulis beraneka warna dan corak dengan harga premium pastinya.Kami sempat berfoto foto narsis disetiap sudut taman,kolam air,patung,dan berbagai koleksi patung dan kreasi musium.
Kami sempat berfoto foto narsis disetiap sudut taman,kolam air,patung,dan berbagai koleksi patung dan kreasi musium.Tetapi sejak kami memasuki taman,gamelan terasa suasana sedikit bergidik dan terasa dingin sepii.Memang kami bertemu hanya beberapa pengunjung bahkan kami menemukan seorang wanita yang dari tadi duduk bengong dengan tatapan kosong.Bahkan dia juga kami temukan jalan sendirian di dalam taman tanpa ada yang menemani dengan pandangan kosong...apakah dia sudah diisi raganya oleh makhluk halus....ihhh
Tetapi di HP saya masih tersimpan beberapa foto yang tidak sempat kami delete karena saya tidak percaya dengan gertakan beliau.Kami duga karena kami masuk bukan dari pintu depan dan tidak bayar tiket..oalala..membuat dia kesal sama rombongan kecil kami.
Ada rasa kecewa setelah dia menyuruh kami mendelete semua foto di kamera HP Oliv.Tetapi ya sudahlah mungkin memang sudah begitu peraturan mereka.Tetapi memang dari awal rasa aneh,senyap dan dingin hampir semua kami merasakan saat berada di dalam taman dan ruang musiumnya.Walau kami tidak sempat menelusuri satu per satu peninggalan benda kuno yang mereka miliki tetapi lanscape taman nan asri,hijau dengan liku liku sudut musium membuat kami sudah puas bermain sejenak di sore hari di Kaliurang.Kami mengakhiri perjalanan di Ullen Sentanu setelah sejenak melewati Wista Kaliurang tetapi karena sudah senja saatnya kami kembali ke rumah mbak Ado untuk ketemu dengan teman teman yang sudah mulai merapat satu per satu ke kediaman Mba Ado.
Kami mengakhiri perjalanan di Ullen Sentanu setelah sejenak melewati Wisata Kaliurang tetapi karena sudah senja saatnya kami kembali ke rumah mbak Ado untuk ketemu dengan teman teman yang sudah mulai merapat satu per satu ke kediaman Mba Ado.
to be continued
https://meciko.blogspot.co.id/2018/05/aroma-sea-food-segar-pantai-baron.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar