MECIKOBLOGSPOT |
Berada tidak jauh dari wisata Hutan Pinus Dlingo dan Kebun Buah Mangunan jajanan ndeso ini paling diminati apalagi dengan tampilan yang menggoda selera.
Thiwul Ayu apa sic sebenarnya Tiwul itu merupakan makanan pokok pengganti beras saat zaman penjajahan Belanda.Berasal dari ketela pohon atau Singkong yang mengandung Karbohidrat yang lumayan tinggi.Sangat cocok sebagai pengganti beras yang saat itu langka ditemukan apalagi di daerah gersang seperti Gunung Kidul ini.Beberapa daerah gersang seperti Gunung Kidul,Wonosobo,Pacitan ,Blitar ,Wonogiri begitu familiar dengan Tiwul .Bahkan tiwul dijadikan pengganti nasi untuk dijadikan sumber karbohidrat dimakan dengan lauk dan sayur...edisi zaman kolonial nich
Nach dari Singkong ini diolah dikupas dan dijemur sampai kering.Singkong yang kering itu menjadi gaplek kemudian ditumbuk menjadi halus dan menjadi Tepung.Kemudian tepung ini yang dikukus menjadi matang yang disajikan dengan parutan kelapa atau bisa dengan lauk pauk dan sambal.
Kemudian Mbok Sum mempunyai ide itu melestarikan penganan jadul yang ndeso ini di Mangunan yang kemudian menjadi dicari peminat sebagai jajanan legenda khas Mangunan Jogyakarta.
Thiwul Ayu Mbok Sum sudah mulai melakukan inovasi dengan menyediakan berbagai varian rasa seperti Keju,Gula Jawa,Coklat,Coklat Keju dan Gula Putih. Saat kami mampir terlihat kedai Mbok Sum dipenuhi penikmat kuliner yang merasakan sensasi makan thiwul ndeso dengan rasa kekinian.
Mereka sengaja mampir untuk mencicipi thiwul panas panas yang baru diangkat dari dapur pemanggangnya.
Kami tidak saja bisa mencicipi thiwul berbagai rasa tetapi juga bisa masuk ke dapur dan melihat pengolahan tepung gaplek sebagai bahan utama Thiwul untuk menjadi Jajanan manis menggoda selera.
Dapur sederhana mereka masih menggunakan tunggu pemanggang batu bata dengan perapian dari tempurung kelapa.Gapleknya di dapatkan dari petani singkong yang berada di sekeliling daerah Bantul yang banyak ditumbuhi Singkong .Sementara kelapa lansung diparut di dapurnya sehingga lansung dicampur dengan tepung gaplek dengan ditambahi rasa gula jawa,gula pasir,coklat atau keju.Hanya sekitar 10-15 menit Thiwul sudah matang dan lansung dapat dinikmati.
Thiwul Ayu ini tidak menggunakan bahan pengawet sehingga di udara terbuka hanya bertahan 2x24 jam saja.Sehingga memang cocok lansung dinikmati secepatnya.Kami menikmati beberapa rasa rame rame karena sebenarnya masih kenyang makan sea food di Pantai Baron.
Sambil makan kita ngobrol kembali destinasi Ote tahun berikutnya ke Spanyol estimasi Feb2019 karena kita akan buat group private bila quotanya cukup.Beberapa teman membeli thiwul dan cemilan cemilan lain yang juga tersedia di Toko Mbok Sum ini.Kami sepakat mampir sebentar di Hutan Pinus Mangunan biar tidak penasaran buat yang belum mampir hari pertama ke sana.
to be continued
http://meciko.blogspot.co.id/2018/05/wisata-seribu-batu-songo-langit-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar