Beruntungnya kami di Cappadocia bisa 2 malam dan 3 hari puas menikmati destinasi demi destinasi dan menginap di Hotel mewah Ramada Capadocia dengan resto yang lengkap. Alhamdulillah.Saat masih menunggu teman lengkap kami menikmati udara pagi dan view panorama depan Hotel yang indah.
Saat masih menunggu teman lengkap kami menikmati udara pagi dan view panorama depan Hotel yang indah.Apalagi ada yang mau motoin kita ya sud pas donk.
Kota Amasya ini jarang masuk ke dalam Itinerary Group yang ke Turkiye. 2x ke Turkiye baru kali perdana saya bertandang ke Kota cantik ini Alhamdulillah Tks Ote #sudahbenarikutOte
Kami melanjutkan ke sebuah Mesjid Indah salah satu dari banyaknya mesjid yang bertebaran di Kota kecil Amasya nan indah .
to be continued
Dari Capadocia kita menuju Kota di atas perbukitan yang penuh sejarah di masa Otsmania Empire.Berjark 400 km dari Capadocia (5 jam) perjalanan dimana setiap 2 jam kita akan toilet stop dan ngopi sebentar.Suhu Kota Amasya 12-26oC(cerah).
Kota yang terkenal dengan Buah Apple dan Apple Tea pastinya.
Kota kecil nan unik dengan panorama yang sangat indah.Kita akan terpukau dengan kecantikan dan moleknya Kota yang berada di area lembah dengan dikelilingi pergunungan bebatuan dan di tegahnya mengalir sungai berwarna Hijau (Yesilirmsk) yaitu : Green Riverside.
Kita menikmati Lunch di sebuah Resto cantik,instagramable di tepian Sungai Green Riverside dan persis Hari Miladnya Mba Sally (Eyang Uty cantik )dengan surprise Birthday Cake dari Ote Team..Pantes dari pagi breakfast eyang ceria banget lho...Ultah ternyata guys..
Wah bikin nganan nich ntar jalan ach akhir October biar dapat Cake dari Ote Team...Hihaa #ngarep
Jadi ingat Anisa yang batal ikut harusnya Birthday juga hari ke-3 kita di Turkiye.Sayang yaaa.
Kita menikmati lunch dengan Apple tea yang terkenal dari Kota ini dengan view air terjun dari Bukit di seberang Green Riverside. Indahnya.
Sepanjang bentangan tepi sungai Green Riverside kita akan menemukan Patung Patung Para Soultan Zaman Otsmaniyah dengan riwayat dan sejarahnya.Kami berjalan dari resto tadi di sepanjang aliran sungai menuju ke sebuah Madrasah.
Terlihat 4 couple yang ikut di group kami siap diabadikan moment mesra mereka.Wah jadi terbongkar rahasia saya suka motret disinih...xixi
#tuchkanbikinnganan dech..
Kita menikmati perjalanan sepanjangan bentangan sungai dan banyak ditemukan mesjid mesjid indah .Hanya beberapa ratus meter saja sudah ada lagi mesjid.Benar benar Kota Soultan nich.
Kami diberi kesempatan mampir di sebuah Madrasah Hafiz Al Quran yang mencetak para penghapal Al Quran di Turkiye.Uniknya wisatawan di beri ijin khusus untuk mampir sejenak melihat aktifitas Para Hafiz Al Quran menghafal bacaannya asal tidak mengganggu suasana hening mereka.
Masya Allah terlihat wajah wajah santun para anak muda Hafiz Al Quran disini.Menurut infonya ada juga yang berasal dari Indo tapi kami tidak jumpa.
Pendidikan yang mereka lalui diantaranya belajar di Madrasah(Sekolah) ,pelatihan di akademi militer dan memulai karir sebagai gubernur di Kota ini.Seperti yang dilalui Sultan Mehmed II bin Murad atau Muhamad Al Fatih.
Hebatnya Kota Amasya wisatawan diijinkan menyaksikan proses belajar di Madrasah walau kita sangat berhati hati agar tidak mengganggu aktifitas hapalan mereka saat kita berada di dalam komples.
MESJID SULTAN BAYEZID II
Mesjid cantik dan megah ini dibangun pada Abad ke-16 dibawah kekuasaan Sultan Bayezid II dari Kekhilafah Ottoman.Sultan Bayezid II merupakan Putra Sultan Mehmed II yang memerintah dari th 1481-1512.
Mesjid yang dibangun di masa Daulah Ustmaniyah 1485-1486.Pada masa Daulah Ustmaniyah (Ottoman Empire) para pangeran pangerannya dididik sebelum mereka menjadi Soultan.Sehingga Kota Amasya terkenal dengan Kota Kelahiran Para Pangeran Turkiye (Sehzade Lazery)..
Alhamdulilah travelling kami di Kota kota yang penuh Mesjid indah selalu di datangi dan bisa menunaikan kewajiban di seluruh negeri Erdogan ini.Rezeki yang tidak bisa diganti dengan apapun.
Kami diberi kesempatan sholat Jamak di sini sebelum kita melanjutkan perjalanan mengitari Kota Amasya.Mesjid ini menampilkan arsitektur klasik Ottoman nan indah dengan kubah yang indah dan menaranya yang tinggi.Masya Allah tidak saja di Kota Kota besar Turkiye tapi Kota Kecil Amasya menyimpan penuh sejarah dan peninggalan Ottoman Empire.
Saat saya habis sholat dan menikmati seni arsitektur keindahan interior mesjid dan saya memasuki area sholat Pria utnuk mengabadikan keindahan interiornya saya bertemu gadis cantik yang kami saling bertegur sapa dan isyarat untuk membantu saya mengabadikan saya di dalam mesjid.Walaupun sama tidak paham bahasa satu sama lain tapi gerakan isyarat membuat kami saling bertegur sapa.
Tidak saja interiornya bahkan ekterior mesjid juga sangat indah dan memukau.Saat masih menunggu teman teman yang masih sholat .Saya dan Naufal masih sempat foto di luar mesjid.Kami juga menemukan sebuah Pohon tua yang berumur ratusan tahun berdiri kokoh di depan mesjid.Penuh sejarah pohon besar ini menjadi saksi kejayaan Para Pangeran sebelum menjadi Soultan di Amasya.
Sayang perjalanan kami sudah sore sehingga Rock Tomb salah satu destinasi menarik tidak bisa masuk dalam itinerary kami .Pontic Kings Rock Tombs berupa area makam Para Raja masa Kerajaan Pontus.Makamnya dipahat dengan batu dengan berbagai ukuran yang berada diatas lokasi perbukitan batu.Butuh waktu yang cukup lama untuk memasuki destinasi ini.Mampir dan menginap semalam di Amasya sudah berupa anugerah terindah.Jadi kita skip saja tidak begitu pengaruh.
Perjalanan sudah semakin sore kami harus menaiki Bus untuk kemudian melanjutkan perjalan ke Hotel yang berada di atas perbukita Kota Amasya yaitu The Apple Place Otel yang kisah semalam kami sangat menarik dan bikin merinding akan kita sambung edisi berikutnya ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar