Sabtu pagi sebelum Grand Final pemilihan Putri Pendidikan Indonesia malam minggu nanti , habis Breakfast saya bertiga Naufal dan Papanya jalan menyusuri Jl Braga .Kebetulan Keluarga Om Icon masih Otw dari Bekasi jadi kita punya banyak waktu santai di Bandung
Kami kebetulan menginap di EL Hotel Bandung di Jl Merdeka 2 yang berada tidak begitu jauh dari Jl Braga sekitar 650 m ( 5 menit) jalan santai di seberang El Hotel.Salah satu point plusnya kami memilih El Hotel berada di tengah Kota selain fasilitasnya juga lengkap.
Terasa ada yang kurang bila ke Bandung tidak mampir ke Jl Braga.Seperti ada magnet yang menarik wisatawan untuk mampir ke Jl Braga walau hanya sekedar putar sepanjang Jl Braga yang penuh sejarah.Masih terlihat bangunan bangunan tua dan bersejarah kokoh masih terawat di sepanjang Jl Braga ini.Yuk kita telusuri yukks.
Persimpangan antara Jl Lembong dan Jl Braga sebuah patung berdiri kokoh dengan beberapa Patung Harimau (Maung) ciri khas Semangat Maung Bandung.Patung Harimau ini memang kita perhatikan banyak ditemukan di persimpangan jalan utama Kota Bandung.Dipersimpangan Jalan Braga -Jl lembong dan Jl Suniaraja kita sudah berjumpa dengan Centre Point Trophy Shop ,Bangunan Putih kha Kolonial terlihat jelas diseberangnya Indische Cafe dan Toko Buku Nusa Cendana. Jl Braga dalam sejarahnya merupakan Jalan Pedati yang berlumpur di zaman Belanda.Dimana dikenal dengan nama Karrenweg atau Pedatiweg yang menghubungkan Jl Raya Pos(Jl Asia Afrika sekarang) dengan Balai Kota Bandung yang dulu merupakn Gudang Kopi Milik Andrea de Wilde .Di era zaman th 80an Jl Braga merupakan kawasan elit pusat perbelanjaan mewah kaum yang punya.Sehingga Jl Braga pernah dijuluki De Meest Eropeesche Winkelstraat van Indie (Komplek Pertokoan Eropa terkenal di Hindia Belanda) tertulis di Wajah Bandoeng Tempoe Doeloe(1984).Ada juga versi Jl Braga berasal dari nama Theotila Braga seorang penulis naskah drama yang hidup di th 1834-1924. Sementara bila di sastra Sunda "Baraga"merujuk Jalan di tepi sungai yaitu Sungai Cikapundung
Kami menyusuri Jl Braga dari Jl Lembong untuk sampai ke Taman Braga yang viral dengan tulisan BRAGA yang eye catching itu .
Ada Pusat perbelanjaan di sini Braga City Walk sayang sudah sepi sejak pandemik dimana diatasnya ada 2 Hotel Fave Hotel dan Gino Ferucy saya pernah nginap di hotel ini dulu.Kompleks ini tidak saja Hotel ada resto,cafe,toko berbagai jenis product dan pusat hiburan juga.Di pojok Braga City Walk terdapat Kedai Kopi yang terkenal Star_uck.Tempat nongkrong anak muda ngopi sambil berselancar internet.Persisi di pojok kiri Braga City Walk ternyata Bandros warna Kuning (mobil wisata keliling Kota Bandung) Halte start di Braga.Nanti kami akan menaikinya sambil mendengarkan sejarag Kota bandung.
Beragam Cafe resto tumpah ruah di Jl Braga dari Cafe modern dan terbaru sampai Resto khas Zaman Belanda Braga Permai terdapat disini.Resto Braga Permai yang beberapa kali saya datangi merupakan Kuliner Tempoe Doeloe seperti Beef Steak,Bitter Ballen, Beragam Es Cream .Dimana Braga Permai dulunya tempat nongkrong orang orang berkelas dan kaum ningrat .Diujung jalan kami menemukan Toko Roti Canary Bakery and Cafe yang membuat mata tertuju ke berbagai Ice Cream di depan tokonya.
Sepanjang Jl Braga banyak ditemukan penjual lukisan lukisan indah yang ditata di emperan toko
Seniman /para pelukis itu berasal dari Jelekong merupakan kampung seniman di Kawasan Baleendah.
Suasana Jl Braga yang dipenuhi pepohonan dan rindang membuat kami nyama menikmati keramaian di pagi Sabtu ini.Belum begitu ramai jika dibandingkan sabtu sore atau Minggu barangkali ya.Jadi kami bebas mengexplore suasana Jl Braga nan legendaris.
Diujung jalan kami menemukan Toko Roti Canary Bakery and Cafe yang membuat mata tertuju ke berbagai Ice Cream di depan tokonya.Kami mencoba 2 varian es cream Vanila dan Green Matcha.Beragam menu tersedia disini tetapi karena kami sudah sarapan pagi di Hotel jadi hanya mencoba eas creamnya saja.Sampai kami di pertigaaan Taman Braga dan Gedung Antara (Circle K) .
Sampai kami di pertigaaan Taman Braga dan Gedung Antara (Circle K) .Saat duduk makan es Cream kita membaca Panduan Keliling Kota Bandung menggunakan Bandros Kuning (halte di Braga City Walk)
City Sight Seeing Bus.Sekitar 40-50 menit akhirnya kami setuju berdua Papa Naufal naik Bandros Kuning dengan Jalur yang kita lalui al:
Gedung Indonesia Menggugat
Balai Kota
De Driekleur
Gedung Sate
Museum geologi
Mesjid Istiqomah
Rumah kentang
Gedung Joarbeura
Gedung SabauTitik O Km bandungAlun alun Kota Bandung
Situs Penjara Banceuy
Finish di Braga City Walk.
Kami berdua sengaja duduk di belakang sehingga lepas mata memandang dan bisa hunting foto juga .Sambil guidenya bercerita tentang Sejarah Kota Bandung dari Zaman Belanda sampai Modern sekarang dengan "jenaka"dan banyak celutukan celutukan lucu dan pantun membuat penumpang?wisatawan jadi happy dan tertarik mendengarkan.
Jarang jarang kita ber2 "Gabut"naik Bandros tetap seru juga ternyata banyak sejarah jadi tahu.
Malah ada info di Kota Bandung ada Sungai Terpanjang di dunia membentang dari Asia ke Afrika ternyata Sungai Cikapundung huhahah..#lucu.
Sementara kami ber2 naik Bandros Naufal kembali ke Hotel sambil santai santai sampai menunggu waktu makan siang dan joint bareng Keluarga om Icon.
Paling menarik saat kami keliling ternyata dKota Bandung diipenuhi oleh taman taman al:
Taman Dewi Sartika,Taman Radio,Taman CibeunyingTama Super Hero,Taman Foto.Hebat ya PemKot Bandung.
Biaya 20 rb per orang kita juga diberi gift mini note "Mang Dudung"sebelum kita meninggalkan Bus Bandros.Seru juga ternyata.Hari menjelang siang setelah kami turun di Halte depan Braga City Walk kita jalan kembali pulang ke El Hotel yang tidak jauh dari Jl Braga.untuk nanti makan siang bareng dengan Keluarga Om icon juga.
Hari menjelang siang setelah kami turun di Halte depan Braga City Walk kita jalan kembali pulang ke El Hotel yang tidak jauh dari Jl Braga.untuk nanti makan siang bareng dengan Keluarga Om Icon juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar