Halaman

Kamis, 13 Juli 2017

MENIKMATI MEIJI SHRINE DI RINAI HUJAN KOTA TOKYO..EDISI 5

Hujan masih betah membasahi bumi Kota Tokyo dari destinasi Tokyo Tower kita menuju Stasiun Hammatsucho untuk menuju Harajuku.Dari stasiun Harajuku  kita berjalan kaki ke Kuil Meiji Jingu Shrine.Kami memegang payung masing masing karena jalan kaki beriringan otomatis tetap terkena hujan. Persisnya Meiji Shrine berada di belakang Harajuku.


 Kuil Meiji Shrine didirikan tahun 1920 untuk menghormati Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken .Sampai sekarang Kuil masih dipergunakan untuk upacara agama atau pernikahan dan lain lain.Kuil ini merupakan Kuil Shinto tertua di Tokyo lho...

Meiji Shrine berada di tengah rimbunnya pepohonan dan berbagai bunga” .Karena saat Kuil ini didirikan Kaisar Meiji dan ingin melihat Permaisurinya selalu sehat dan segar sehingga berbagai tanaman dan bunga” ditanam sehingga sampai sekarang menjadikan Taman Kota .Kami berjalan diantara kerikil kerikil kecil yang sengaja ditebar diatas tanahnya jalan menuju Kuil.

Kita memasuki Pintu Gerbang utama (otorii) yang terlihat sangat kokoh karena terbuat dari Kayu pinus setinggi 12 meter dan masing masing berdiamter 1,2 m.Setelah berjalan lumayan lama di dinginnya pepohonan rindang di dalam kuil.Kami menemukan tempat mencuci muka dan tangan serta tempat minum air suci 

Sebelum masuk dalam kuil ternyata ada ritual pengunjung harus melemparkan koin ke dalam gentong .Bagi yang beragama Shinto ritual ini mereka jalankan.Kalau kita muslim sambil baca kisah Kuil dan foto” aja disini.


Terlihat koleksi minuman anggur di Meiji Shrine dan gentong untuk penyucian minuman anggur.
Beberapa lokasi dalam tahap renovasi sehingga wajah luar Kuil tidak sempurna saat kami datang.Banyak ritual ritual Shinto yang kami lihat yang dilakukan oleh pemeluknya .Salah satunya Membeli ema(sebilah kayu) yang nanti mereka tulis dalam bentuk permohonan kemudian digantung di tempat yang sudah disediakan

Berjalan diantara pepohonan rindan,rimbun dan begitu banyak jenis pohon pohon membuat Taman kota ini menjadi sangat asri dan nyaman.Kita sampai lupa kalau ini berada di tengah Kota Tokyo lho.Ditengah Kota besar bisa menjaga Kuil Tua Shinto dan menghormati Kaisar Meiji yang pernah berkuasa di Tokyo.


HARAJUKU & AKHIBAHARA
Akhibara
Harajuku Stasiun
Saatnya menikmati  gaya dan style anak muda di Harajuku bahkan tidak saja Cuma sekedar liat mereka nampang tapi 2 Brondong sibuk mencari Sweater dan Kaos di Zarra dan di Harajuku saya menemukan Toko 100 Yen yaitu DAISO.Sambil Naufal dan Hanif bongkar bongkar di Zara ,mama juga menghabiskan waktu mencari pernak pernik di DAISO.Beberapa tempat sudah mulai bunga Sakura mekar ..Pink yang indah...


Lanjut ke Akhibara daerah pusat Game dan mainan kami mampir ke LAOX Supermarket.Kebetulan Hanif mulai merengek rengek minta dibelikan Racket Badminton.Laox akhirnya kami menemukan pilihan yang dia taksir.Beberapa pernik pernik pisau nenek, Gunting Kuku juga ketemu di sini.
Akhibara
 Capek dan lelah kita ngopi cantik dulu di Tullys Coffe kedai kopi yang cukup banyak ditemukan di Tokyo.

Sebelum kembali ke Shinjuku kami menemukan Toko kue Pablo cheese cake  yang kekinian..Lumayan nich antri buat nyobain Pablo asli di kampungnya sendiri.Dari stasiun Akhibara kami melanjutkan ke Stasiun Shinjuku untuk makan malam di Shinjuku sebelum kami pulang ke Hotel Keio Plaza.

to be continued
http://meciko.blogspot.co.id/2017/07/cantik-moleknya-mt-fuji-saat-fullday-mt.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar