Perjalanan menggunakan Ferry Horas Horsik
dilanjutkan sebelum kita sampai di Pulau Samosir menuju salah satu destinasi yang melegenda
yang dipercayai oleh rakyat Parapat sabagai sebuah legenda rakyat turun
temurun.
Kami menuju sebuah tebing karang terjal yang berada disisi tepian Danau
Toba .Terlihat dari jauh hanya sebuah batuan yang sudah hitam yang menggantung
di sebuah tebing hanya berukuran sekitar
2 m dan menyerupai bentuk manusia.Wallahu alam.
Menurut kisah zaman dahulu kala Batu
Gantung ini merupakan penjelmaan seorang Gadis Cantik yang bernama”Seruni”.Nasib
tragis gadis cantik yang akan dijodohkan oleh orang tuanya sementara dia sudah
mempunyai pria idamannya.Seruni yang sedang ditemani anjing kesayangannya “Toki”
berada di ladang melamun dan putus asa.Ia menuju ke tepian Danau Toba tanpa
disadarinya ia terperosok ke dalam lubang yang sangat dalam .Lubang batuan
cadas hitam yang sangat gelap dan dalam .
Sambil berteriak minta tolong ke
anjing kesayangannya sementara anjingnya tidak dapat membantu majikannya.Akibat
putus asa di dalam lubang besar si gadis makin berputus asa “lebih baik aku
mati saja daripada lama hidup mendwrita”.Tanpa diduga dinding” batu cadas
bergerak merapat >Parapat! Parapat Batu…Parapat…seru si Gadis.
Anjing yang setia menggonggong menuju
ke rumah majikan untuk memberi sinyal ke orang tua si Gadis.Orang tua si Gadis
menuju arah lobang tempat anaknya terperosok bermaksud membatu ayahnya si
Gadis tiba” bumi bergoncang hebat dengan gemuruhnya lubang batu itu menutup
tiba” dan si Gadis tidak dapat diselamatkan dari peristiwa tadi.
Tiba tiba muncullah batu besar yang
menggantung di tebing terjal itu.Rakyat mempercayainya itu jelmaan si Gadis
Seruni yang kemudian diberi nama “Batu Gantung”.dan pasar/pekan ditepian Danau
Toba tersebut di diberi nama “Parapat”.
Parapat yang sekarang dikenal sebagai
Kota di tepian Danau Toba yang menjadi salah satu Destinasi terkenal di
Provinsi Sumatera Utara.
Memang terlihat sangat kecil sehingga kami harus melihatnya menggunakan teropong.
Selalu saja ada cerita atau legenda di tiap tempat destinasi terkenal seperti kisah batu Naga di Korea Selatan "DRAGON HEAD ROCK".Semakin banyak kami berjalan di muka bumi ini semakin banyak tahu budaya dan cerita rakyat di setiap tempat yang dikunjungi.Memang terlihat sangat kecil sehingga kami harus melihatnya menggunakan teropong.
http://meciko.blogspot.com/2014/07/last-day-jeju-dodragon-head-rock-si.html
kembali ke laptop...hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar