Selalu
saja ada waktu silaturahim atau ngumpul ngumpul dengan para traveling dan gank
culinaire Group Ikasmantri’85.Walaupun
kemaren Jumat sudah ada pertemuan
pengajian yang diberikan dari kita untuk kita oleh BuHaNa di Apartemen Nte
Anita Samil di Pondok Indah .Sabtunya(16 May 2015) kembali ada janji untuk
jalan ke Waduk Cirata tempat Karamba Ikan teman kami Om Desrita “Yan” Khairani di Waduk Cirata daerah Calingcing Cianjur.Ajakan beliau yang ditawarkan beberapa lama akhirnya kesampaian hari ini kami menyilau ke
tempat Tambak Ikannya.Memang dadakan hanya 2 minggu tawaran itu beredar dan
ternyata bisa ngumpul juga.
Semulanya
kami janji untuk ngumpul dan jalan dengan 9 keluarga .Ternyata Om Samil &
Nte Anita serta Kel Om Odoy batal ikut karena ada halangan keluarga.Memang
kebiasaan kami sesama alumni untuk memanggil Om Dan Tante ke sesama teman karena
terbawa sebutan Junior ke teman” Orang Tuanya.
Berangkat
dari HI Jam 7 sesuai janji ketemu di KFC Kota Wisata Cibubur Jam 7.30 .Hanya 3
Kel yang janji disini Kel JiAA dengan 3 R (Rafli,Rafki dan Rania),Kel Nte Rika
dengan si Ndut Ridho dan Kel saya Meciko b4
dengan Hanif dan nenek Hanif yang kebetulan masih ada di rumah.Sementara Kel Om
Heryando nyusul dari Kemang Pratama dan Kel Om Arios lansung dari Purwakarta
ketemu di Lokasi Waduk.
Perjalanan
kami lalui melewati Jalur Transyogi Cibubur-Jonggol .Jalur yang kurang diminati
wisatawan bila menuju Bandung dan Puncak dengan ruas jalan Cibubur-Jonggol-Mekar
Sari-Cileungsi-Cariu-Cikalong Kulon sampai menuju Cirata.
Wajar
saja route ini kurang diminati karena ruas jalan yang sangat banyak rusaknya
dan jalan yang kurang lebar waktu tempuh yang kami lalui sudah hamper 3 jam
akhirnya kami harus istirahat minum tea dan
nyari cemilan kecil sambil pesan “Pop ---“ .Mampir sambil janjian dengan Kel Om
Ando yang masih beda jarak kurang 1 Jam dibelakangnya.Masih ada waktu untuk “Dhuha
Time” disini sambil memandangi di bawah
restoraunt yang dikelilingi Kolam
Ikan Lele di depan Mushola mungilnya.
Setelah
bertemu Om Ando dkel perjalanan dilanjutkan menuju Cirata dengan 4 Kel yang
saat ini kompak menggunakan kendaraan ‘SUV” .Barangkali mereka sudah tahu medan
perjalanan yang akan dilalui sangat banyak route rusak dan kecil.Apalagi
sekalian coba Mobil Baru Nte Rika yang masih Gress XTrail…jiaah..
Secara
Routenya yang rusak dimana mana tetapi terbayar dengan pemandangan indah
perbukitan hijau serta jalanan berbelok” berbukit dengan pemandangan alam yang
sangat indah.Sawah” yang menghijau di kanan kiri jalan .Seperti pulang kampung
ke Harau saja layaknya.
Perjalanan
berikutnya sampai setelah 1,5 jam lagi di daerah Calingcing yang sudah ditunggu oleh
Kel Om Yan dan Kel Om Arios lagi lagi mereka bawa “SUV”. Dipenghujung Jalanan
kecil masuk kami sudah dibayari
Restribusi oleh tuan rumah.Jalan kecil yang hanya nyaris bisa dilewati pas
pasan 2 mobil kecil membuat kami harus uji nyali saat papasan dengan mobil
besar.Hanya sekitar 15 menit dari ujung jalan besar kami sudah sampai di tepi
waduk Cirata yang sudah ditunggu oleh tuan rumah.Siap siap untuk menuju Karamba
Ikan beliau yang berada di tengah Waduk Cirata desa Kertajaya Kec Ciranjang.
Waduk
Cirata merupakan waduk buatan dengan membendung aliran Sungai Citarum yang
menggenangi 3 Kabupaten : Bandung,Cianjur dan Purwakarta.Kawasan waduk dengan
luas 43.777 Ha dengan wilayah Daratan 37.577 Ha daratan dan 6.200 Ha wilayah
Perairan.Luas sekali yaa…
Dengan
Fungsi utama sebagai Pembangkit Tenaga Listrik (PLTA) Cirata sebagai sumber energy utama untuk menggerakkan
Turbin raksasa PLTA Ciratayang dapat menghasilkan sekitar 1.400 juta KWH
listrik per tahun.
Disamping
itu yang menarik kita bahas Waduk Cirata mempunyai Potensi
Tambak Ikan yang sangat luas.Inilah target kunjungan kami ke sini menikmati
Karamba Ikan milik Om Yan dan pastinya J uga menikmati hasil tambak beliau Ikan
Nila, Gurame ,Ikan Mas.
Kami
sudah ditunggu dengan 2 perahu kayu untuk membawa kami menuju Karamba beliau
ditengah waduk Cirata.Perjalanan indah yang dipenuhi ratusan karamba” Ikan yang
dimiliki oleh banyak pemilik menurut Om Yan.
Tidak
berapa lama sampailah di Tambak Ikan beliau dengan sebuah rumah kayu yang cukup
lengkap fasilitasnya.Dengan jumlah kami hampir 25 orang cukup layak menampung
kami .Oh ya ditambah lagi 1 teman lama yang sudah 30 thn tidak ketemu Om Fardimon yang juga berdomisili di Bandung.
Ternyata keluarga beliau dan istri Nte Citra dan Ananda
Risna sudah menyiapkan menu serta makanan” yang lengkap untuk menservis kami
selama berada di karamba.Dari kue”, cemilan, menu utama Ikan goreng dan Ikan
yang siap dibakar baik Gurami,Nila ,Lalapan DaunSingkong Timun,Sambel Kecap ,Dan
Nasi Ulam.
Berada di tengah waduk atau Danau buatan dengan angin semilir" ditengah panasnya udara membuat suasana makan siang kami sangat lahap .Apalagi menu special Semur jengkol yang luezaat pools..
Sore sudah mulai meredup saatnya kami untuk pamit dengan begitu banyak bekal makanan yang disuruh bawa pulang dan juga ikan" segar yang sudah dibersihkan untuk dibawa masing" Keluarga.
Perahu kayu sudah merapat ke tambak untuk menjemput kami untuk kembali ke darat .
Sambil pamit dan mengucapkan terima kasih ke keluarga Om Yan yang sudah menservis kunjungan kami saat ini.
Perjalanan pulang kami melewati arah Bandung,Purwakarta melewati Tol Cipularang yang cukup ramai.Mampir sholat Magrib dan makan malam di rest Area Km 97 yang sudah lapar berat jam 19.00 malam.
Kami berpisah di rest area Km 97 untuk kembali ke rumah masing"..
Lain waktu kita sambung dengan HBS berikutnya...
Thanjs infonya, https://bit.ly/2NXBPmQ
BalasHapus