Halaman

Jumat, 22 Februari 2019

WISATA KEREN DAN KECE DI SEKITAR DANAU TOBA PARAPAT EDISI 3

Setelah saya membahas secara khusus Desa Wisata Tomok dan Pulau Samosir dengan penuh sejarahnya tentang Patung Sigale Gale, Makam Raja Tua Sidabutar,Batu gantung di Edisi Perdana "Saat Melawan Trauma Tsunami Selat Sunda Di Pulau Samosir Danau Toba".
 https://meciko.blogspot.com/2019/01/saat-melawan-trauma-tsunami-selat-sunda.html
 DANAU TOBA
Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara.Danau yang ditandai dengan beradanya sebuah Pulau di tengah tengah danau yang dikenal dengan Pulau Samosir.Beragam kisah legenda,dongeng yang beredar dimasyarakat tentang kisah munculnya danau Toba dan Pulau Samosir.
Danau Toba merupakan danau Vulkanik yang muncul saat letusan dahsyat gunung berapi  75.000 th yang silam .Malah Pulau Samosir dulunya merupakan daratan yang sama dengan Pulau Sumatera.Wisata ke Danau Toba pasti akan menyusuri danau dan singgah di Pulau Samosir.Karena keindahan Danau Toba akan terlihat saat kita mengarungi danau dan menikmati pemandangan menuju Pulau Samosir.
BUKIT TARABUNGA



Bukit Tarabunga berada diatas perbukitan tidak jauh dari pusat Ibukota Kabupaten Tobasa,Balige.
Berada tidak jauh dari Kantor Dinas Pariwisata Balige.
Bukit Tarabunga ternyata mempunyai akses jalan yang mulus dan di kiri kanan terbentang sawah dan banyaknya kuburan dengan berbagai model dan type.Menurut info orang Batak lebih memilih membangun kuburan yang bagus dan indah dibandingkan rumah yang ditempatinya.Semakin tinggi derajat kebangsawanan mereka maka kuburan mereka semakin bagus dan indah.
Bukit Tarabunga berada diketinggian dengan hamparan rumput luas dengan pemandangan Danau Toba dari kejauhan.Inilah spot foto pertama kami dengan latar belakang Danau Toba yang sangat indah dengan hamparan hijau bukit disekitarnya.

 RUMAH PENGASINGAN BUNG KARNO DANAU TOBA
Berada di daerah Parapat persis di tepian Danau Toba berdiri megah bangunan berwarna putih bergaya eropa.Ternyata di bangunan ini menjadi saksi bisu tempat pengasingan seorang Proklamator Bung karno saat zaman Agresi II oleh Belanda .Saat akhir th 1948 3 tokoh Pemimpin Indonesia Bung Karno,Sutan Syahrir dan H Agus Salim di buang ke Sumatera Utara.Mulanya mereka ditempatkan di Berastagi kemudian dialihkan ke Parapat sampai akhir Januari 
th 1949.
Salah satunya Rumah megah putih di tepi Danau Toba.Walaupun kami tidak sempat masuk ke dalam rumah yang sekarang Milik PemProv Sumatera Utara.Rumah megah berlantai 2 ini dulunya dipakai Agresi dipakai untuk Villa Para mandor perkebunan Belanda.View yang indah menghadap ke Danau Toba serta bisa lansung memandang ke Pulau Samosir menjadi saksi bangunan ini pernah ditempati tokoh tokoh Pemimpin Indonesia dulunya.
 
 SPOT I LOVE TOBA  SIMALUNGUN
 I love Danau Toba Simalungun berada di Pantai Bebas Parapat.Area ini sangat diminati wisatawan untuk spot foto cantik dengan view Danau Toba.Spot ini pasti tidak terlewatkan bila kita wisata di Danau Toba.Karena disinilah spot foto dengan latar belakang Danau Toba dengan tulisan besar I Love Danau Toba.

DESA TONGGING
Biasanya bila ke Danau Toba umumnya wisatawan akan menuju Parapat untuk melihat keindahan Danau Toba bahkan tepian Danau Toba dari pinggiran Kota Parapat atau di dekat penyebrangan Ajibata.Tetapi ada salah satu Desa di tepian Danau Toba yang akhir akhirn ini mulai di lirik wisatawan karena keindahannya yaitu Desa Tongging.
Desa Tongging berada di sebelah utara Danau Toba.Bila kami dari Parapat kita akan melalui jalanan berkelok kelok menuju Tongging.Jarak Parapat ke Tongging sekitar 82 km atau 2 jam perjalanan dengan view yang indah dikelilingi pepohonan hijau hutan di sepanjang jalan yang kami lewati.
Desa Tongging kecamatan Merek Kabupaten Tanah karo.Bila dibandingkan Parapat maka desa Tongging tidak seramai dan bukan tujuan utama wisata.Tetapi dengan suasana yang lebih sepi dari Parapat dengan pemandangan yang indah tepian Danau Toba membuat wisatawan mulai berpaling ke desa indah ini.
Saat kami sampai di Desa Tongging memang kami sudah order makan siang di salah satu warung makan di tepi Danau Toba.Sehingga saat kami sampai makanan sudah matang dan siap dihidangkan.
Untung Saiful Driver yang membawa kami cukup paham dan menguasai lapangan.Akhirnya setelah 2 jam perjalanan melalui jalanan berliku sampailah kami di tepian Danau Toba di sebuah warung makan 


Ternyata andalam menu tepian Danau Toba di desa Tongging yaitu ikan goreng dengan bumbu sambel khas Tongging yang pedesnya mantap serta goreng Udang Galah membuat kholesterol kami naik nich menikmati udang Galah yang super mantab.
Namun sayang waktu doi mau bayar sepertinya pemilik warung makan mematok harga tidak sesuai dengan harga biasanya.Karena berkali kali salah sebut harga per kg ikan dan udang yang kita makan.Ternyata memang mereka nakal dengan mematok harga mahal untuk wisatawan yang tidak kenal daerah sana.Akhirnya kami bayar dengan harga mahal seperti kami makan di resto Jakarta..ohh..ini yang bikin rusak citra Pariwisata Lokal kita.Salah juga sich kita tidak menanyakan harga menu warung makan mereka .Setelah makan dan bayar baru kaget dengan total fantastik yang mereka sodorkan.
Walau pulang dengan perasaan kesal karena bayar harga yang mahal.Tetapi menjadi pelajaran buat wisatawan bila mampir di sebuah warung makan atau resto kudu wajib menanyakan harga makanan yang mereka jual.Jadi tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Untung kami menemukan view pemaandangan nan indah di desa Tongging membuat rasa kesal tadi sedikit terobati .
Kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Sipiso Piso .Menuju Air Terjun Si piso piso berarti kita kembali mendaki perjalanan nan berliku liku tadi.  
AIR TERJUN SIPISO PISO
Air Terjun Sipiso Piso merupakan salah satu destinasi paling populer di Kabupaten Karo persisnya berada di Desa Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo Sumut.
Saat Keluarga Hamka 30 ke Medan kami juga menyusuri wisata air terjun siPiso Piso ini tapi sayang waktu itu tidak turun ke bawah.Dimana tinggi Air Terjunnya mencapai tinggi 120 m.


Kami sengaja menuju Gardu Pandang dimana disana juga ditemukan tulisan besar berwarna merah I Love Sipiso Piso.Sementara para cowo menurunin tangga demi tangga batu menuju pinggang Air Terjun .Saya dengan Emma menikmati foto foto di sekitar Gardu Pandang Sipiso piso sampai para cowok kembali dari bawah menikmati sipiso piso dari jarak yang lebih dekat.
Sore itu malah kami menemukan pelangi menghiasi langit bumi Tongging di sore hari sehabis hujan membasahi bumi Desa Tongging.
 Kami sempat mampir di sebuah Restorant di puncak  Bukit Indah Simarjarunjung untuk menikmati Goreng Pisang dan Kopi panas di siang sebelum melanjutkan perjalanan .Sayang view pemandangan ke danau Toba tidak sempat kita rekam karena sudah capek dan pingin ngopi secepatnya.
 Inilah beberapa destinasi yang keren dan kece disekitar Danau Toba .Selanjutnya kami berpisah dengan Keluarga Om Ujang karena mereka kembali ke Kota Medan karena besok senen mereka juga mulai beraktifitas ngantor dan masuk sekolah.
Sementara Kami melanjutkan perjalanan ke Taman Simalem Resort.
Khusus destinasi di sekitar Taman Simalem resort akan saya kupas edisi berikutnya.
to be continued





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar