Halaman

Senin, 10 Juni 2019

KAGUM AKAN INDAHNYA PULAU PALING BARAT WILAYAH INDONESIA..PULAU WEH EDISI 3


Edisi kali ini kita membahas perjalanan kami ke ujung Pulau paling Barat dari wilayah Indonesia.Dari sabang sampai Merauke berjajar pulau pulau.Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia.
Itulah penggalan lagu yang selalu memasukan nama Sabang di Pulau Ujung Aceh yaitu: Pulau Weh.
Nach edisi ini kami sahabat Jida Witri dan Abang Faisal diberi kesempatan untuk bertandang ke Pulau Weh khususnya Sabang.Bukan saja sebagai pelancong biasa lho.Tetapi ternyata kami disambut secara resmi sebagai Tamu resminya BNN Sabang.Wow tersanjung sekali.Dari Banda Aceh kita sudah ditemani Team BNN Banda Aceh menuju Sabang yang berada di Pulau Weh pun kita disambut resmi oleh pimpinan BNN Sabang.
Hari ke-2 kami menginjak kaki di Banda Aceh kita sudah sepakat untuk full day akan mengadakan pelesiran ke Kota Sabang.
Kebetulan hari ini Jumat ( 1Maret 2019) kita sudah sarapan di Hotel jam 6.15 karena resto Hotel buka jam 6.Kita harus sarapan pagi  sebelum jam 7.30 pagi karena Kapal Ferry yang menuju Sabang mulai berlayar jam 8 pagi dari Pelabuhan Ule Lheue Meuraxa untuk menuju Sabang.
Kita sudah di wanti wanti oleh Nani sekretarisnya Jida Witri untuk Jam 7 sudah siap berangkat ke Pelabuhan Ulee Lheue.Tapi tetap saja amai amai ada yang ke toilet lagi tambah lagi Amai Ninna ganti Rok ke celana dulu ..hihi saltum mai..Akhirnya jam 7.34 kita baru jalan dari Hotel.Seperti dikejar hantu driver mobil yang bawa kami ke pelabuhan karus ngejar waktu karena kapal jam 8 sudah berlayar.Sebenarnya dari Hotel Hermes ke pelabuhan Ulee Lheue hanya berjarak 20 menit tetapi pagi ini lalu lintas cukup ramai karena hari kerja dan jumat pagi lagi.
Kami sudah bolak balik ditelpon Nany karena mereka termasuk Bang Faisal sudah menunggu di Pelabuhan.Akhirnya kami sampai tepat jam 08.00 dengan  berlari lari dan nafas ngos ngosan harus secepatnya berlari dan masuk ke Ferry yang membawa kami ke Pulau Weh.
Memang ngak sopan amai amai ini..yang nunggu malah Pak Jendaral Bos BNN Aceh.terlalu kalian..
Untung istrinya sahabat kami kalau tidak bakal ditinggal kami oleh Ferry.hikss
Kami memasuki ruang dalam Ferry cepat yang akan membawa kami menuju Sabang.
Jarak Pelabuhan Ulee Lheue ke Sabang sekitar 37 km bila menggunakan Kapal Cepat hanya 45 menit tetapi dengan kapal  biasa 2 jam
 Entah apa yang membuat saya saat memasuki Ferry rasa ciut kembali menjalar seakan akan "tragedi Tsunami Banten" kembali terlihat dipelupuk mata.Walau deg degan dan badan panas dingin tetapi saya mencoba melawan rasa takut akan air laut .Sambil berdoa agar perjalanan kami lancar sampai di Pulau Weh Sabang.
Walau muka ciut tetapi karena sahabat sahabat mengajak main ke atas geladak kapal akhirnya ketakutan harus dilawan.Ternyata menikmati perjalan menuju Sabang sangat indah bila kita berada diatas geladak Kapal Cepat .Dengan angin yang cukup kencang kami menikmati perjalanan ini .Sementara Jida Witri tetap didalam ruang Ferry karena sibuk dengan telpon untuk planning Itinerary team BNN ke Holland.Olala ini aja belum kelar mau plesiran lagih Jida...hiha.

Hanya 45 menit saja kita sudah merapat di Sabang.
"SELAMAT DATANG DI KAWASAN PELABUHAN BEBAS SABANG".
Kami merapat di dermaga I Dermaga Kapal Cepat Balohan Sabang. Di Dermaga Kapal Cepat kami dijemput oleh Kepala BNN Sabang Bapak Jauhari dan teamnya yang akam membawa kami keliling Pulau Weh Sabang.
Setelah dijemput Pak Jauhari dengan Team BNN Sabang kami menuju Destinasi paling Hits di Sabang Titik O kilometer Indonesia.
Sabang merupakan salah satu Kota di Provinsi Nangroe Aceh Darusalam (NAD) yang terletak di Pulau Weh.Sementara Sabang dengan Pulau Sumatera dipisahkan oleh Selat Benggala .Bahkan Sabang ini sendiri berbatasan lansung lho dengan 3 negara yaitu Malaysia,Thailand dan India.
Beberapa Destinasi Sabang    yang akan kita datangi al: 

1. TUGU KM O Indonesia  
Perjalanan awal kami menuju Tugu KM 0 Indonesia dulu sebelum kita menuju Kantor BNN Sabang dan juga untuk sholat Jumat buat kaum Bapak yang menemani kami selama perjalanan ke Sabang.
Dari Pelabuhan Sabang kami melewati jalanan berkelok kelok dan perbukitan menuju Tugu Km 0 .Dari pelabuhan kita disuguhi pemandangan yang sangat indah jalanan berkelok kelok di hutan yang masih alami dengan di kiri jalan pemandangan pantai pantai yang sangat eksotik dan beberapa pulau juga terlihat dari arah perbukitan.Indahnya Sabang...
Akhirnya kami sampai di tugu selamat datang Kawasan Wisata  Km 0 yang berada di Desa Iboih,Kec Sukakarya Sabang. 
Kami beruntung sekali team BNN Banda Aceh membawa perangkat Kamera Drone  yang bisa foto kita dan area sekeliling dengan sempurna.Tks BNN Aceh..

Prasasti yang berada di bangunan Tugu Km 0 mempunyai tinggi bangunan 43.6 m dari permukaan laut dengan 4 pilar yang menyangga tugu tsb.4 Pillar merupakan simbol simbol batas wilayah negara Sabang sampai Merauke,Miangas sampai Pulau Rote.Kemudian lingkaran besar diantara pilar merupakan perlambang angka NOL.
Ada senjata rencong yang menghiasi Tugu perlambang rakyat Aceh turut berjuang untuk kemerdekaaan Indonesia.Kemudian ada ornamen berbentuk segi delapan yang dimaknai Landasan agama Islam,Kebudayaan Aceh yang lingkupnya sesuai dengan 8 arah mata angin.
Saat kami datang beberapa pedagang menawarkan rujak .Ternyata rujak Sabang mempunyai rasa yang khas sayang kami tidak sempat mencobanya.Sambal Rujaknya ternyata bukan saja campuran cabe,gula aren tetapi juga ada campuran buah Rumbia.Yachh sayang gak beli...
2. TAMAN HUTAN WISATA ALAM PULAU WEH
Berjalan sedikit ke ujung pantai di dekat Tugu Km 0 kami menemukan Taman Hutan Wisata Alam Pulau Weh.Sambil berjalan menuju tepi pantai yang sudah disediakan jalanan papan kayu kami dapat menikmati keindahan Pulau Weh dari sini.
Taman Hutannya sudah dipagari dengan besi berwarna kuning menyala dengan pijakan kayu yang kokoh.Saking kokohnya kami sempat mengekspresikan kegembiraan kami dengan lompat tinggi disana.Walau sudah Lolita upppts Lolos Lima Puluh Tahun tapi jiwa muda jangan ditanya.Mantab pokoknya.

3.PANTAI GAPANG
Sebelum kami menuju kantor BNN Sabang kami sempat mampir di Pantai Gapang.Terasa unik dengan nama khasnya Gapang.Ternyata itu nama dari pohon pohon yang menjulang tinggi di tepian pantai yang dinamakan Pohon Gapang.
Pantai Gapang masih berada tidak jauh dari Tugu Km O Indonesia di  desa Iboih Kec Sukakarya Kota Sabang.Pantainya masih alami sangat cantik dengan pasir putih bersih dan masih sangat perawan.Melihat air yang jernih dan sangat cantik membuat kami lansung melepaskan alas kaki dan berlari menuju tepi pantai lepas menghadap laut lepas.Rasa takut akan pantai makin sedikit terlupakan.Saat bersama sama dengan para sahabat Ikasmantri85.
Kami tidak bisa berlama lama berada di Pantai Gapang ini karena waktu sholat Jumat sudah makin dekat dan kita harus menuju Mesjid dan Kantor BNN Sabang tempat kami diservis oleh BNN Sabang dan Team.
4. BNN SABANG
Kami kemudian diantar ke Kantor BNN Sabang yang dipimpin oleh Bapak Jauhari yang tadi menyambut kami di Pelabuhan Sabang.Sementara Para Bapak bapak sholat Jumat di mesjid terdekat. Amai amai istirahat di ruang kantor beliau yang sejuk  sengaja dibuka lebar untuk menerima kami para tamu dari Jakarta.
Istirahat sambil menunggu sholat ,minum dan makan cemilan yang dihidangkan.Haus terobati setelah setengah hari menikmati destinasi Sabang yang cukup terik hari ini. 
Setelah sholat jamak zuhur ashar kami sudah ditunggu para bapak yang sudah pulang dari jumatan untuk makan siang dengan menu Sea Food Sabang yang sudah disiapkan Team BNN Sabang.


Kuliner khas Sabang "Sea Food" dengan sambal khas Sabang kami nikmati siang yang sangat panas ini.Beragam ikan bakar terhidang dimeja kantor BNN.Sampai susah memilih jenis ikan yang akan kami makan saking beragam jenisnya.Tetapi yang sangat special sambal khas Sabang membuat makan kami jadi lahap dan harus merelakan nasi berpindah lagi  ke piring masing masing olala.Entah apa rahasia enaknya sambal Sabang ini..Jangan jangan ada tambahan ganjanya upppst..gak mungkinlah orang makan di kantor BNN huhaa..sembarangan aja nuduh..hikss.
 
 Setelah makan dan temu ramah dengan ngobrol santai dengan 2 pejabat BNN Aceh ini kami pamit untuk meneruskan sisa destinasi di Sabang sebelum kami kembali naik Ferry menuju Banda Aceh.
5. PANTAI PARADISO


Saat kami berhenti di Pantai paradiso matahari Sabang bersinar sangat terik dan puanaas pool .Sehingga kami hanya foto shoot saja di sini dan kompak tidak berlama lama di Pantai Paradiso.
Pantai Paradiso berada di tengah tengah Kota Sabang hanya 6 km dari Pelabuhan Bebas Sabang.
Sayang kami tidak kuat berlama lama di Pantai ini karena sangat terik dan kita memutuskan menuju Dermaga Merah Putih yang konon Dermaga tempat bersandarnya kapal kapal Pesiar yang berlabuh di Kota Sabang. 



 6. DERMAGA MENARA MERAH PUTIH 
 Salah satu destinasi indah di Kota Sabang yaitu Dermaga Merah Putih yang ternyata digunakan untuk berlabuhnya kapal kapal pesiar asing yang bertandang ke Sabang.Ternyata beragam Yacht -Yacht sudah mampir di dermaga Merah putih ini.Kami menghabiskan waktu menjelang sore di dermaga ini yang juga dihiasi dengan Tugu Merah Putih.

Ternyata kunjungan kapal pesiar ke Sabang terus meningkat lho.Mungkin Sabang sangat strategis dan dilalui Kapal pesiar yang lagi berlayar di Laut Andaman dan bisa singgah di Telung Sabang.Maka wajar Dinas Kebudayaan  Pariwisata Sabang giat mempromosikan potensi wisata Sabang sehingga kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara makin meningkat.Keren yaa..


7. I LOVE SABANG 
Terasa hampa bila sudah sampai Pulau Weh tapi tidak ke tempat Tugu I Love Sabang.Walaupun panas terik kami harus berfoto di tugu ini .Sebagai tanda resminya kami sampai di Sabang..Untung kita sudah mempersiapkan Topi Lebar untuk menghalangi muka terkena panasnya Sinar UV di siang menjelang sore di Sabang. 
Sebelum kita kembali ke Pelabuhan Sabang tak lupa kami mampir di kedai yang menjual Kue khas Sabang.Pia Kacang Hijau Khas Sabang.Walaupun di Banda Aceh juga ada yang jual tetapi di Sabang masih panas dan baru diangkat dari tungku pembuatannya.Kami kembali ke Pelabuhan sesuai dengan waktu ferry Kapal Cepat yang akan membawa kami kembali ke Banda Aceh ke Pelabuhan Ulee Lhueu.
Kami masih sempat istirahat di ruangan VIP Pelabuhan Sabang .Bisa sejenak santai di ruang AC dan tersedia toilet juga sampai mata mulai mengantuk dan capek.
Tuntas sudah perjalanan sehari kami menikmati Kota Sabang dan destinasi destinasinya.Bila punya waktu lebih panjang memang lebih enak untuk menginap 1 malam di Sabang sehingga semua destinasi bisa kita datangi.Tetapi full day saja kami sudah puas menikmati pantai pantai cantik ,kuliner Sea Food Sabang,oleh oleh Pia Sabang dan tentu saja mencapai Tugu Km 0 Indonesia.Bahkan kita juga menerima sertifikat lho tandanya kita sudah menjejakan kaki di Tugu Km 0 Indonesia.
Lain waktu bila ada rezeki dan kesempatan kami akan kembali ke Sabang ujung baratnya Kepulauan Nusantara Indonesia.Aamiin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar