Halaman

Minggu, 06 November 2016

JEMBATAN BARITO & MASCOT PATUNG BEKANTAN ,WISATA BORNEO YANG LAYAK DIKUNJUNGI…EDISI 9

Ada salah satu destinasi yang layak untuk kami kunjungi di Banjar.Apalagi kalau bukan Jembatan Barito yang terletak sekitar 15 km dari Kota Banjarmasin.Jembatan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah.

Jembatan barito berada di Kecamatan Alalak ,Kab Barito Kuala,Kalimantan Selatan.Jembatan yang membentang sepanjang 1.082 m melintasi Sungai Barito dan Pulau Bakut.

Siang yang terik ini kami harus turun sebelum Jembatan Barito untuk berjalan kaki menyusuri jembatan karena ada aturan pelarangan mobil untuk berhenti di tengah jembatan dan mengganggu aktifitas lalu lintas sekitarnya.
 Sekitar 300 m dari jembatan kami turun dari mobil dan berjalan untuk mencapai posisi tengah jembatan.Terlihat begitu panjangnya jembatan ini sehingga
Jembatan yang pertama kali diresmikan oleh Presiden Suharto pada tgl 24 April 1997 pernah tercatat sebagai jembatan terpanjang di Rekor MURI yang menghubungkan Jalan Trans Kalimantan.
 Jembatan dengan ketinggian 15-18 meter membuat kami saat berjalan sampai di posisi tengah jembatan merasa seperti melayang diatas.Apalagi angina yang agak kencang membuat kami harus sedikit berhati hati untuk menyusurinya.Sayang kami tidak sampai mengukur panjang jembatan sampai ke seberang.Kita hanya sempat narsis dan foto foto di tengah saja dan kemudian kembali balik ke tempat semula kami diturunkan team BRI.
Saat itu terlihat  beberapa tongkang dan perahu perahu memenuhi Sungai Barit.Terlihat air Sungai yang sedikit kecoklatan.
 
Berada di sini hanya sekedar mampir dan merasakan "daftar hadir" sudah tercatat pernah menyilau Jembatan Barito ketika kami berada di Borneo.

Siang makin terik nach saat inilah waktu yang tepat kami harus mencari makan siang yang terlanjur kesorean.

KULINER DI RESTO PAWON TLOGO
Berada di Jl Trans Kalimantan Km 7 No 2 Handil Bakti Barito Utara-Kalimantan Selatan.

Wajar saja kami diantar makan siang ke Resto sini karena tidak begitu jauh dari Jembatan barito hanya 10 menit dari destinasi Jembatan Barito kita sudah sampai di Restorant yang berkonsep Etnic Tradisional ini.
Pertama kami melangkahkan kaki di restorant ini berada dikelilingi oleh rimbunan pepohonan dan gemericik air dari danau yang mengelilingi area resto.
Kami memilih salah satu pendopo dengan style lesehan sambil melirik menu menu yang ternyata menyajikan menu Masakan Indonesia dan Western.
Resto ini dapat menampung tamu di beberapa pendopo al:
-Pendopo Satun Putri dengan kapasitas sampai 60 oragng

-Pendopo Ardji kapasitas 80 orang

-Pendopo Nancy A.Aduur kapasitas 300 orang
Dan terlihat beberapa saung saung mini untuk kapasitas lebih kecil.
Setelah memilih menu sambil santai kami menikmati suasana resto yang asri.Dengan lokasi yang berada sangat asri dengan gazebo gazebo nan cantik serta ada danau buatan yang hiasi kincir kecil menambah asri suasana dengan gemericik air dari kejauhan. Kami sangat menikmati suasana rileks dan nyaman disini.




Setelah menu dihidangkan betapa lapar dan hausnya kami karena waktu sudah makin sore karena mengejar target destinasi yang benar benar padat hari ini.

Setelah kenyang dan santai habis menikmati santapan menjelang sore.Kami pun tak tupa sedikit berdiskusi tentang cendera mata yang akan di belikan untuk Para Mentor RAS dan juga Bunda Yeni pastinya biar nanti bisa dititipin ke Om Pidin dan Om Mbeng yang pulang lansung ke Padang.
Tak salah team BRI memilih resto ini untuk culinaire kami hari ini.Terbalas dengan lezatnya menu menu Traditional,Chinese bahkan Western yang mereka hidangkan…Tks Om Afid & nte Ibeth..

Makin sore kami mulai beranjak meninggalkan Restaurant ini sambil terakhir tetap bernarcisria di depan halaman Resto yang asri.

PATUNG BEKANTAN BANJAR
Senja mulai terlihat kemerah merahan kami masih saja ada rencana untuk melihat Mascot Patung Banjarmasin yang berada di Siring Tepi Sungai Martapura.Sayang sudah sampai di Banjar tetapi tidak menyilau salah satu 
   Mascot Kota Banjarmasin..Patung Bekantan.

   Bekantan ternyata jenis salah satu kera berkulit coklat dan putih serta   
   memiliki hidung mancung.

   Patung yang berdiri megah layaknya seperti mascot Kota Singapore 
   LION  menjadi daya   tarik tersendiri bagi masyarakat Banjar.
Berdiri dengan tinggi 6,5 m yang menurut info menghabiskan dana Rp 2,6 M mungkin diambil dari Dana APDN Pemerintah Kota Banjar.Ternyata Patung Bekantan ini berada di sekitar  Menara Pandang dan Pasar Terapung Kota Banjar.Berada juga di seberang pusat perbelanjaan Taher Square dekat Jembatan Dewi.
Sernja menjelang malam kami habiskan untuk bernarcis ria disekitar patung yang mengeluarkan air mancur dari mulut Bekantan.
Setelah puas menikmati senja di tengah masyarakat Banjar yang malam itu bareng bareng berada di sekitar Patung Bekantan.
Kami sempat dilemma antara pulang karena sudah capek berat dengan ngupi” cantik di CafĂ© Salah satu Mall di depan Patung Bekantan.
Akhirnya kesepakatan dibuat mampir ngupi ngupi cantik sebentar menikmati suasana malam terakhir di Banjar.Baru kami akan pulang dan berkemas kemas untuk besok sudah kembali siang ke Jakarta.
Berada di salah satu Cafe dengan Live music membuat beberapa kawan kawan tidak kuat nahan semangat untuk turun goyang reggae,disco melepas kepenatan capek full day .Apalagi nte Ita Bu Notaris  yang dengan semangatnya bergoyang dengan Team BRI yang nota bene memang anak muda semua.
Malam kami habiskan dengan semangat gaya muda lagi..Tidak beberapa lama kami harus pamit karena sudah sekujur badan letih dan kaki sudah lunglai.
Saatnya kembali ke rumah dinas Om Afid. Capeeee...
 








to be continued 
http://meciko.blogspot.co.id/2016/11/sisa-destinasi-pasar-terapung-siring.html

3 komentar: