Halaman

Senin, 06 Desember 2021

NGOPI Di SAWAH MENGUSUNG KONSEP PEDESAAN YANG UNIQ DAN KEREN

 Setelah refreshing selama 3D2N di Fanonie Resort Rancamaya  kami lanjutkan dengan planning dadakan mencari tempat makan siang sekaligus ngopi dan leyeh leyeh menjelang sore.Kebetulan yang masih tersisa hari terakhir  Keluarga Om Icon,saya,Naufal serta Faras Annisa.Pilihan Naufal jatuh ke arah Gadog tidak begitu jauh dari Rancamaya.

Resto Ngopi Di Sawah 

Jl Puri Cemara Km 72 No 90 Gadog Megamendung  Puncak Bogor.

Tidak jauh dari Exit tol Ciawi dan kalau kita dari Rancamaya tidak perlu lagi masuk toll lansung menuju Gadog tidak begitu jauh dari Simpang Gadog kita belok kanan sebelum jembatan Gadoq.Jalanan tanjakan cukup sempit untuk menuju resto ini .Ada petugas resto  yang di pertigaan jalan sudah menginformasikan bahwa Waiting List Resto sudah sekitar 25 listing.Akhirnya kita setuju untuk ikut waiting list yang panjang itu karena dari Fanonie kita sudah cukup banyak makan dan cemilan.

Kami memasuki jalanan menanjak dan cukup sempit hanya bisa dilewati 1 mobil tetapi pas di depannya jalanan sudah lebar dan sampailah kita di Resto Ngopi Di Sawah ini.Parkir mobilnya ternyata sudah  penuh padahal sangat luas parkirannya dan ini hari Senen lho bukan libur.Kami mampir di area waiting list  sebuah pendopo yang sudah banyak kursi kursi tunggu dan mengisi nama untuk listing yang panjang.Di samping pendopo waiting list terdapat Musholla kecil bagi yang akan sholat.

Selama waiting list yang hampir 1 jam tapi  saya sudah duluan jalan sendiri  menuju Resto melipir untuk melihat kondisi restonya.Tulisan besar di samping kiri terlihat  nama Restonya .Kita melewati jalanan tanjakan bebatuan yang sangat rapi dan bagus.Sepertinya Resto ini memang baru dan happening serta konsep resto outdoor memang lagi banyak dicari saat Pandemik ini.

 g   .

Restonya dinamakan "Ngopi Di Sawah".Karena kita datang tanpa reservasi dan dadakan sehingga sabar menunggu untuk mendapat giliran masuk.Konsepnya terlihat nyaris sama dengan Kopi Klotok di Jogya yang berkonsep ngopi lesehan di tepi tepi sawah dan pendopo Jawa.Resto yang lebih duluan viral ini membuat konsep resto pedesaan ,semakin menjamur dimana mana mulai dilirik untuk menghadirkan suasana pedesaan dengan konsep fasilitas lebih modern .Begitu juga dengan Ngopi Di Sawah mereka juga menghadirkan pendopo pendopo,saung lesehan dan juga lesehan menggunakan bean bag full colour untuk  leyeh.
Setelah nama kami dipanggil setelah 1 jam antri  masuk ternyata kami dapat di pendopo depan dengan kursi meja jati .Tidak ada pilihan karena kondisi restonya memang sangat rame walau berharap bisa dapat di gazebo  lesehan.Kami memasuki pendopo dan menduduki kursi yang sudah mereka persilahkan.Kemudian kita harus antri bayar dulu di Loket Cashir memesan menu  dari barcode dan bayar dulu ,  baru makanan datang.Konsep Pre bayar seperti diterapkan di resto resto modern di Mal lainnya.
Kekurangan konsep ini bila kita harus order makanan atau minuman kembali harus antri bayar dulu baru makanan datang jadi lebih butuh waktu yang lama.
Kita harus cek menu dulu untuk memilih makanan yang akan kita order.Antrian lumayan panjang 6-7 orang sebelum kami sampai di depan Cashiernya.

Menu Big Platesnya al: Nasi Goreng,Nasi Gumelis,Mie Tek tek,Sop Buntut,Sate Rempah ,Lontong Cap Sawah.Sementara Cemilan tradisionalnya ada: Pisang Goreng,Batagor,Tempe Mendoan,Tahu Pletok,Ongol Ongol Singkong,Klepon,Ketimus,Kacang Rebus.

Sedangkan untuk minumannya cukup banyak: Jahe Sereh,Teh Desa,Air Mineral,Kopi Tubruk,Ekspresso,Late,Machiato,ada beberapa Juice dingin mix dengan  nama yang menarik:

Senja disawah :Campuran Jeruk,orange dan Wortel

Es Lidah Buaya campuran:Lemon,pandan dan lidah buaya

Putri Malu campuran Yogurt,Coconut milks dan strawberry .

Banyak lagi yang lainnya.

Kami memilih ragam makanan dan minuman yang mereka tawarkan sehingga kita bisa mencoba rasanya .Mencoba cemilan kampungnya seperti Goreng pisang,Ongol ongol singkong,Tempe mendoan.Makanan utama kami pilih Nasi Set De Sawah,Sate,Mie Tek tek, Sop Buntut.

Secara rasa makanannya cukup diterima lidah.Tidak istimewa juga sich.Standarlah.Secara harga masih standar terbilang tidak murah dan tidak mahal juga.Walaupun menu kampung tapi harga gak kampungan  juga.xixixi




Setelah makan dan sambil ngopi  kami bisa menikmati suasana hamparan sawah yang baru ditanam dan masih menghijau.Terlihat taman di tengah resto untuk ngaso dan area merokok Bahkan bangunan toiletnya di desain kece dan keren dari bahan kayu ukiran dan sangat nyaman ,resik.

Selain menawarkan alam pedesaan dengan hamparan sawah yang menghijau dan sejuknya udara Gadoq.Resto ini juga instagramable sehingga dipojok manapun akan terlihat cantik dan kece.Terlintas juga dipikiran kalo konsep ini dibikin di kampung alam Pedesaan Harau dengan sawah sawahnya di kelilingi Lembah Harau  nan indah pasti juga menjadi keren dan kece.Semoga cita cita ini terwujud juga bila ada investor yang mau bikin di Harau..hihi..Aamiin.



Puas menikmati alam gadog dengan ngopi di sawah dan menikmati aneka makanan dan cemilan serta ngopi santai .Kami mengakhiri stay Vacation dan kuliner di sini untuk lanjut pulang ke rumah setelah 3 hari 2 Malam stay di Rancamaya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar