Halaman

Rabu, 12 Juli 2023

BAK NEGERI DI ATAS AWAN SAAT DI LAWANG PARK EDISI 3

Kami meninggalkan Kota Bukittinggi setelah check out dari Novotel untuk menuju Kota Padang dengan memilih Route perjalanan mampir di sebuah Negeri di atas Awan sebelum kita sampai di Tepian Danau Maninjau.Saat Bulan Ramadhan dan pemudik belum memasuki Ranah Minang kami sangat leluasa untuk berkeliling tanpa khawatir padat dan macet seperti saat lebaran nanti.

                                                                  

Jalur yang kami ambil dari Bukittinggi ke Maninjau sejarak 84 km.Dari Maninjau menuju Kota Pariaman jarak 52 km.Kota Pariaman menuju Kota Padang dengan jarak 70 km.Total jarak yang kami tempuh 206 km untuk sampai di Kota Padang.

                                                                           Saat  azan Zuhur kami berhenti untuk sholat Jamak  di sebuah Surau Al Imamah di Koto Tuo IV Koto.Air dingin sejuk terasa mengalir saat mengambil wudhu semakin terasa udara pergunungan Kabupaten Agam.Surau khas dengan udara sejuk serta rapi dan bersihnya surau membuat kami nyaman sholat di kampuang ini.

                                     
Kita menuju Negeri Matur Agam yang berada di atas ketinggian 1250 mdpl dengan cuaca yang cerah tidak terlalu terik hanya ditempuh dalam waktu 1 jam kurang dengan jarak 30 km.

Lawang Adventure Park Agam dikenal dengan Lawang Park merupakan Taman Wisata di dataran Tinggi di atas 1000 mdpl di Sumatera Barat persisnya di Nagari Matua Hilia ,Desa Nagari Lawang ,Kecamatan Matur,Kabupaten Agam ,Sumbar .Destinasi wisata ini yang merupakan salah satu list piknik untuk menikmati keindahan alam di dataran tinggi dengan penyuguhan alam dengan di latar belakangi Danau Maninjau  dengan udara suhu berkisar 16-25 der C.

Sebelum  kami memasuki  kawasan Lawang Adventure Park kami berhenti di tepian lapau/Kedai Kopi  dengan suguhan pemandangan indah Danau Maninjau .Lanscape Danau Maninjau sungguh membuat mata terpana dengan keelokan dan keindahannya yang menawan.Masya Allah.
Akhirnya kami memasuki kawasan wisata Lawang Adventure Park yang sangat sepi di siang hari Ramadhan ini.Kami parkir persis di depan Musholla karena sepi dan malah tiket masuknya kami bayar setelah kita habis berkeliling kawasan ini seluas 15 Ha.Tiket masuk seharga Rp 20 K tidak dibatasi usia untuk masuk  ke objek wisata ini.
Sangat banyak Fasilitas yang ditemukan di kawasan ini selain Musholla ,gazebo yang lansung menghadap view Danau Maninjau,Auditorium dengan kapasitas 150 orang, tempat karaoke,outbond, area camping,Villa villa /penginapan  dan bahkan cafe juga untuk menikmati secangkir kopi panas disini.
Udara cerah di siang hari ini membuat kami bisa mengexplore kawasan ini dengan view indah dan banyak spot spot foto dengan landscape Maninjau sungguh membuat kami puas menikmati suasana sejuk di Lawang Park.
Langit biru berselimut awan awan sedikit tebal  di siang hari masih terasa kami nikmati .Bila kita temukan pagi dan sore hari negeri ini di selimuti awan putih nan tebal sehingga kita seakan akan berada di atas awan.Saya beberapa kali sudah ke kawasan ini sehingga masih belum puas untuk kembali dan kembali lagi ke negeri Matur ini.

                                               
Menikmati liburan di suasana sepi semakin menyenangkan tanpa banyak kegaduhan jalanan dan bisa menikmati areal destinasi dengan puas.Pemandangan alam yang sangat spektakuler.Masya Allah indahnya ciptaanMU Ya Robb.                                               
KELOK 44

Dari Lawang Park kita melewati sebuah jalan yang sangat terkenal dengan spot spot landscape Maninjau yaitu Kelok 44 merupakan jalanan dengan belokan berjumlah 44 sepanjang  7,8 km  .Setiap tikungan selalu dipampangkan No kelokan sehingga kita yang melintas jalanan tersebut bisa menghitung belokan ke berapa untuk sampai di Tepian Danau Maninjau. Beberapa papan No kelokan sudah mulai tua dan terlihat pudar dan hilang catnya butuh untuk pembenahan kembali.                            

                                                     

Kelokan demi kelokan kami lalui dengan memiliki sudut sekitar 45-60 derajat begitu tajamnya.Pemandangan indah terlihat di perbukitan cantik dipenuhi sawah sawah menguning dengan dikelilingi pohon pohon rindang dan masih lebat .Kelok 44 ini merupakan jalan terindah yang di punyai ranah Minang dengan tikungan tikungan yang tajam dan sempit hanya bisa dilalui 2 kendaraan sehingga membuat adrenalin terpacu .

Jalan kelok 44 ini sangat ektreem membuat para pengendara akan berdegup jantungnya melewati jalanan ini.Walaupun ektreem dan berbahaya tetapi pemandangan yang terpampang di sekitar jalanan ini sangat indah dan memukau.
Wajar saja pernah Tour Sepeda tingkat Internasional di selenggarakan di Kelok 44 yaitu Tour De Singkarak..Masya Allah
Kami tidak mampir lagi di tepian danau Maninjau untuk lanjut ke Kota Pariaman Waktu Beduq Magrib hampir  mendekati daerah Pasar Usang .Akhirnya kami memutuskan untuk Buka Puasa di sebuah Kedai/Lapau Lamun Ombak Jl Raya Padang-Bukittinggi Km 24 Pasar Usang  yang sore itu sudah dipenuhi oleh Masyarakat untuk Buka Puasa.Beruntungnya kami masih bisa mendapat meja di ruang VIP yang berAC dengan meja kursi yang hampir penuh di ruang besar itu.
Lapau/Restoran ini merupakan tujuan kuliner para perantau juga yang mempunyai Cabang di beberapa tempat di Kota Padang.
Setelah Buka Puasa dan sholat barulah kami melanjutkan perjalanan menuju kampuang halaman saya di Tabing sekitar 60 km lagi.Tuntas sudah perjalanan pulkam kami ke Harau dan terakhir memasuki Kota Padang Tercinta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar