Halaman

Minggu, 25 September 2011

SWEET MEMORY WITH MY BELOVED MOM' (11&17 SEPT’11) Tour Purwakarta,Subang,Lembang,Kampung Daun,Ciwalk ,Paris Van Java


Beberapa petikan ayat-ayat Al Quran saya kutip untuk menggambarkan betapa kita selalu menghormati dan berbuat baik kepada Ibu Bapak.Apalagi setelah Papa tiada,Mama tinggal sendiri walau Beliau sering bolak balik ke rumah anak” Beliau di penjuru daerah secara kita ada 8 orang bersaudara.Setelah kepulangan mama dari Umroh Lailatur Qadhar Bulan Ramadhan  sampai  2 Syawal  1432 H di sana .Beliau memutuskan untuk tinggal  sementara di Jakarta dan Subang karena kami ada 4 KK di sini.Senangnya bisa membahagiakan Mama disaat Beliau masih hidup.Apalagi salah satu hobinya Jalan”/Pleciran …Buah gak jauh jatuh dari Pohonnya nic..hehe…ngaku ya…                                          QS. Al Ahqaaf (46) ayat 15:Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua Orang ibubapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengansusah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluhbulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluhtahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkauyang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhai; berilah kebaikan kepadakudengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubatkepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk Orang-Orang yang berserah diri."
QS. Luqman (31) ayat 14:Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua Orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepadadua Orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
QS. Al IsRaa’ (17) ayat 23-24:Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia danhendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jikasalah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjutdalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepadakeduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlahkepada mereka perkataan yang mulia.Dan Rendahkanlah dirimu terhadapmereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku,kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik akuwaktu kecil."*



Kebetulan Mama minta diantar ke Subang untuk nginap di  salah satu rumah kakak laki”  (Roni) yang tinggal dan kerja  di kota ini.
Tgl 11 Sept( Sunday)  kita antar beliau ke Subang.
Sambil mampir di Sate Maranggi kesukaan Beliau.
Sudah beberapa kali kita mampir disini.Ternyata memang enak .
Resto Sate Maranggi Purwakarta(1)
Kita sengaja tidak lewat Toll Sadang karena mau mampir ke Sate Maranggi Berada di daerah Purwakarta Cibungur .Pemiliknya H Rasta  tidak jauh dari Tol Cikampek belok kanan menuju Bandung via jalan lama.
Kira” 5 km dari exit toll..sebelah kiri di antara Pohon” Jati..dengan parkiran yang luas 
Tempatnya tidak begitu bagus.,teduh dan rindang Pohon jati...hanya bangunan kayu terbuka luas dengan deretan meja-kursi kayu..sederhana..Tapi yang makannya antrinya…Alamak..ramenya.
Kekhasan Sate Marangi yang dagingnya dari daging kambing muda  ini memang sedap  ,daging lunak dan tidak berbau amis kambing. ... dan rasa pedas yang cukup lumayan hebohh dari Sambel Cabe rawit  merah plus tomat..bikin mata berair saking kepedesannya....
 Selain sate juga ada ayam bakar dan ikan bakar…sayur gado”/Karedok ..dan seteko Aluminium  besar Es Kelapa Muda yang lembut dagingnya.. 
Harga yang ditawarkan relative murah sic....b4 kita Makan sekitar 200 rban deh.. 

 Menurut khabarnya:
Kedai sate maranggi dan es kelapa cibungur itu memiliki keunggulan tersendiri, seperti cita rasa, kealamian, pelayanan yang memuaskan dan cepat, suasana alam yang sejuk di lokasi perhutani, dan lain sebagainya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Namun, yang menarik untuk diketahui adalah bahwa kedai sate maranggi dan es kelapa cibungur memiliki karyawan sebanyak 120 orang yang setiap tahunnya 4 orang diberangkatkan haji. Kemudian, kedai tersebut menyantuni fakir miskin sebanyak 75 orang dengan besar santunan per-orangnya Rp. 25.000,- dan itu diberikan setiap satu minggu sekali. Selanjutnya, kedai tersebut juga memelihara yatim piatu dengan membiayai dan memperhatikan setiap kebutuhannya seperti pendidikannya, seragamnya, sepatunya, kebutuhan makannya, dan kebutuhan lainnya sampai yang terkecil. Tidak sampai disitu, kedai tersebut secara rutin membantu tempat-tempat peribadatan seperti mushala, mesjid, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan keagamaan. Yang lebih hebat lagi, santunan untuk orang meninggal

  Pantes saja tempat ini selalu ramai dan tidak pernah sepi..begitu banyak rezeki mengalir dan doa” untuk pemilik dan pekerja yang notabene orang’ sekitar kampong cibungur..Puas makan disini sambil nyantai” kita lanjut ke Subang kediaman Abang .Kali ini kami tidak nginap di rumah beliau berhubung besok senen kita ngantor.                                                                                                         Saturday(17 September 2011)Rencana awal untuk yang jemput Mama adalah si Bungsu Om Icon saja ditemani sama Hanif.Karena beliau sudah 1 minggu nginap di Subang Tapi malam sebelumnya terlintas untuk izin pamit ke doi ikut jemput berhubung tidak punya acara dan doi cape habis pulang dr luar kota.Maka pagi” jam 7an kita sudah start berangkat ke Subang bw Jemput Oma.Karena ada rencana untuk bawa main” Beliau ke Lembang,Bandung d sekitarnya.Start dr HI pagi udara cukup cerah sehingga enak buat jalan.Tak lupa kita mampir ke Rawamangun ambil titipan beras dr kampong.Sebelum kita lanjut ke Subang.Sarapan pagi di Rawamangun ketemu Lontong Gulai Paku..Hmm lamaknyo…Melewati Tol Cikampek yang tidak begitu rame..Jalanan lancer .Sampe di Rumah Subang Mama sudah menyiapkan Makan siang walau belum terlalu siang karena masih jam 11 an.Kita makan dulu sambil info untuk perjalanan kita via Lembang menuju Bandung..Wahh surprise banget bagi beliau karena ini yang diidam”kan.Pucuk dicinta Ulam tiba..Apalagi udara cerah dan segar.Kami siap” sehabis makan dan sholat untuk lanjut ke Bandung.Melewati perkebunan Nanas dan Tea di Subang..Melewati Ciater dan jalanan Tangkuban perahu.Walau tidak mampir..Kami Cuma jalan dengan kecepatan santai menikmati keindahan Alam Parahyangan..Sambil ngobrol ngalor ngidul dan heboh dimobil.Cuma b4 tapi selalu rame saja dimobil..Apalagi navigator Uwan Hanif yang selalu ingetin Omnya untuk atur kecepatan mobil dijalan…hehe.Kita lansung menuju Kampung Daun melewati Jl Sersan Bajuri belok Kanan sebelum terminal Ledeng.Ternyata Oma belum pernah kita ajak ke sini.Karena dulu kita hanya mampir ke Resto Sapu Lidi yang juga tidak terlalu jauh dr Kampung Daun…

KULINER RESTO KAMPUNG DAUNhttp://kampungdaun.net/Alamatnya :Kampung Daun Culture Gallery & CafeJl. Sersan Bajuri Km. 4,7 No. 88 RR1 – BandungPhone: 022-2787915, 2784572, 2784573Fax: 022- 2787881Menurut ceritanya nic..

Kampung Daun, Culture Gallery & CafĂ©,  berdiri pada 13 November 1999. Idenya dari pengelola Kompleks  Trinity Villas, yang merupakan satu areal dengan lokasi restoran ini berada. Pengelolaannya juga berada di bawah manajemen yang sama dengan pengelola Trinity Villas.Lokasi yang digunakan oleh Kampung Daun sendiri sebelumnya adalah daerah yang berpemandangan bagus, sehingga sering dikunjungi oleh banyak orang. Biasanya, mereka yang datang sambil membawa tikar dan makanan. Melihat hal ini, Pengelola Trinity Villas berpikir untuk menyediakan tempat dan makanan.

Kemudian, dibuatlah saung-saung, yang dapat digunakan oleh pengunjung. Pada awalnya, saung yang ada baru berjumlah 4 buah. Makanan yang ditawarkanpun hanya makanan ringan, seperti serabi, bandrek, bajigur, dan jagung bakar.
Tahun demi tahun berganti, Kampung Daun terus berkembang. Saung-saungnya juga terus bertambah, hingga sekarang mencapai 60 buah saung. Areal yang digunakan, yang awalnya tidak mencapai 1 hektar, sekarang sudah mencapai hampir 2 hektar.


Awalnya daerah ini ditumbuhi Pohon Labu.Makanya logo yang dipakai Gambar daun Labu.Sebagai logo Kampung Daun.Historisnya Labu tidak pernah tumbuh tinggi dan selalu merunduk.Sehingga dapat disimpulkan kiasan sikap hidup agar tidak sombong dan selalu rendah hati…


Memasuki resto ini Mama terkesima dengan konsep perkampungannya.Masuk untuk order pilih No saung yang akan kita masuki.
Melewati bangunan” ala kampong ada angklung, tempat” duduk zaman dulu .Pernak pernik makanan tempoe doeloe..
Foto” disekitar Garden dan saung” memang indah dan terkonsept.Tambah lagi Banyak pohon rimbun,pemandangan yang indah..Ada air terjun alami yang sudah ditata rapi.Menambah keelokan suasana resto ini,udara yang sejuk karena berada diatas ketinggian dari Bandung.
Suasana yang eksotik ,jauh dari kota dengan pemandangan alami membuat kaum urban di kota terhipnotis untuk balik dan balik lagi menikmati suasana resto dan makanannya.



 Saung-saungnya juga  didisain untuk tamu  yang datang berkelompok, ada yang dapat menampung untuk 4-6 orang, dan ada juga yang dapat menampung hingga 30  orang. Tinggal mau leyeh” d I saung apa di meja resto.


Pelayanan yang ramah dari anak” muda berpakaian tradisional.Dari menunya cukup variatif ada Nasi Goreng ,Nasi Timbel komplit ,Sop Buntut, Gurame Goreng, Bajigur,Bandrek, dan snack” jajanan jadul yang dijual lansung sm gerobak  diantara garden dll.

Nasi Timbel Komplit
Ciri khas menu ini adalah penyajiannya yang menggunakan tampi. Nasinya sendiri dibungkus dengan daun pisang. Bersama dengan nasi, ada ayam goring, tempe-tahu, sayur-sayuran, lalapan, dan sayur asam.

Sop Buntut
Di tengah udara pegunungan, menikmati sop buntut memang sangat tepat. Uniknya, Sop Buntut di Kampung Daun ini disajikan langsung di atas anglo, sehingga temperaturnya pun tetap panas. Dapat dinikmati bersama nasi, lalapan, emping, dan sambalnya yang mantap.

Nasi Goreng Kampung Daun
Menu ini juga disajikan di atas tampi. Nasi gorengnya sendiri disajikan di atas mangkuk yang terbuat dari batok kelapa. Dilengkapi juga dengan telur, sate, emping, acar, dan sambal. Rasa nasi gorengnya sendiri gurih. Bila ingin lebih pedas, bias ditambahkan sambalnya.
Bandrek – Bajigur
Di tengah udara yang dingin, kedua minuman ini dapat dihandalkan. Bahan jahe dan rempah-rempahnya memang mampu untuk menghangatkan badan. Di lidah, rasanya memang agak pedas, tetapi setelah masuk ke dalam tenggorokan, sangat hangat.

Dan berbagai minuman juice dari traditional sampai juice ala anak muda tersedia dsini.
Makan dengan lahap sambil leyeh” menikmati Kopi Itam diudara yang sejuk…
Mama sangat menikmati suasana resto ini sampai tertidur disini saking assiiknya.
Untuk harga secara totally memang lebih mahal dari resto yang lain.Mungkin pengelola menawarkan suasana yang nyaman dan eksotik.Makanan rasanya standar sic..
Secara kita b4 makan tidak begitu banyak hampir kena 300 rban..Hmm Lumayan yaa…

Puas leyeh” disini kita melanjutkan jalan ke Arah Kota Bandung alias Paris Van Java..Keliling kota dan menikmati suasana  Ciwalk…
Keliling pertokoan Ciwalk.menikmati suasana Ciwalk di sore hari hamper magrib…
Masih sempat bongkar” took khusus accesoris,kerudung dan pashmina.
Nemu lumayan nic disini..pashmina Putih bahan beludru..
Buat beliau ..keren juga…

Cape keliling dan belanja..Kita siap” mau pulang tapi perut masih tidak terlalu lapar..
Mampir di Resto jadul disekitar Ciwalk..Restoran Talaga..berkonsep tempoe doeloe…
Pesenan Cuma makanan” kecil  seperti tahu gejrot,tahu goring, lotek dan tea manis serta kopi…


Berhubung rame oleh anak” muda jadi pesenan kita rada telat..jadi lama dech nunggu..bikin Mama rada sewot sm pelayannya hehehe…Sabar bu Hajah…
Beli ole” bandung untuk sekalian bawa ke Padang
Pulang sekitar jam 8 malam melewati tol Cipularang dengan cerita” hangat masih seputar kecelakaan Istri Saiful jamil di Km 90-100.Bikin deg”an juga nic jantung padahal biasa aja lagi.Udara gerimis kecil.

Cape sampai dirumah siap” istirahat..karena besok pagi Mama siap berangkat ke PDG untuk kita antar ke Bandara Suta…


Senangnya bisa berkumpul dengan beliau..menghabiskan sisa” umurnya dengan berkumpul bersama anak cucu.Walau Beliau tetap tidak betah untuk tinggal lama di rumah salah satu anaknya.Begitulah orang tua..yang penting dimana Beliau nyaman dan bahagia kita ikuti saja keinginannya.
Next again see My Mom ….
Meciko














Tidak ada komentar:

Posting Komentar