Halaman

Rabu, 02 Juli 2014

TRICK  ART MUSEUM DAN NANTA SHOW YANG MEMPESONA..(Part6)


Kami masih melakukan wisata di Jeju -do hari ke 3 Jumat  18 April 2014.


Destinasi berikutnya yang kami singgahi adalah sebuah Museum dengan bangunan Putih tinggi  dan  kokoh Trick Art  Museum.


Berbentuk seperti Galery seni yang interaktif dimana di dalamnya terdapat banyak sekali lukisan-lukisan dengan teknik trompe l’oeil dengan menciptakan ilusi kalo gambar yang dilukis tersebut berbentuk tiga dimensi .Sangat kreatif sekali.



Pengunjung yang berpose di sudut lukisan tersebut seolah olah terlihat menyatu di dalam lukisannya ..seruu bukan.


Lukisan lukisannya lucu dan seru.Berbagai style dan pose kami di dalam museum ini membuat seru suasana.Lukisan yang unik dan lucu seakan kita berada di dalam lukisannya.


Sayang sekali saat menggunakan Camera Hanif settingannya gak pas.Jadi beberapa lukisan menjadi kurang clear karena blitz cameranya gak sempurna..Resiko nic gak bawa yang punya camera hiks...


Kebiasaan lansung pake after setting...duch sayang banget kesempatan langka sedikit rusak dengan hasil yang kurang maksimal...








Museum ini terdiri dari berbagai ruangan.Beberapa replika lukisan seperti Lukisan Monalisa .Lukisan berthema pedesaan, dunia anak, gaya kolonial dll.

Berada di museum ini seolah olah kita berada lansung di dalam lukisannya.

Di salah satu sudut ruangan beberapa lukisan memperlihatkan bangunan bangunan bersejarah.
Setiap lukisannya diberikan petunjuk pose lucu untuk memandu pengunjung berpose yang benar dan cocok.




Beberapa lukisan terlihat sangat hidup dan nyata.Banyak pose pose lucu membuat kami betah berlama lama di museum ini.

NANTA SHOW

Malam ini kami menyempatkan untuk menonton Nanta Show salah satu pertunjukan seni traditional yang dikemas secara komedi, musik dan sulap serta tarian traditional Thailand.



 Nanta Show adalah kesenian tradisional Sanulmori (alat musik perkusi tradisional Korea yang dimainkan 4 orang) dipadu dengan 

seni modern. Masing-masing orang memegang satu alat musik yakni Janggu (gendang berbentuk jam pasir), Kwaenggwari (gong 

kecil), Buk (gong besar), dan Jing (gong besar).Masing-masing alat musik menggambarkan cuaca. Janggu melambangkan hujan. 


Kwaenggwari melambangkan petir. Buk melambangkan awan, dan Jing melambangkan bunyi angin. Secara keseluruhan, 

Samulnori merepresentasi konsep keseimbangan yakni Ying dan Yang.Dalam Nanta Show, Samulnori dikemas secara unik. 

Pemainnya ada 5 orang, dibuat seperti pertunjukan komedi. Berlatar dapur besar, kelima pemain ceritanya sibuk menyiapkan 

makanan untuk acara pernikahan. Ada beragam alat seperti panci, wajan, piring, dan pisau.(Detiktravel/Ken yunita)




Saat kami masuk sudah banyak terlihat alat peraga yang akan digunakan selama pertunjukan berlansung.Sayang sekali selama pertunjukan tidak diijinkan untuk memotret atraksi pemain Nanta.

Walaupun mereka tanpa dialog dan hanya menggunakan bahasa gerak,tari dan aksi.Tapi kita mengerti jalur cerita yang disajikan.Dijamin lucu dan membuat penonton ketawa terpingkal pingkal.














TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar