Kali ini Edisi De Nyonyah main ke Paris Van Java atas ajakan Nyah Corina yang memang orang Bandung .Perjalanan ke Bandung saat ini sangat macet bila kita naik mobil karena Toll Cikampek yang dalam renovasi total.Sehingga kami memutuskan naik Kereta Api ke Bandung..seru kali yaaa.
Awalnya saya masih ragu untuk ikut karena mama masih di Bekasi walau di rumah si bungsu .Takut beliau keberatan setelah ngomong pelan pelan dan bawa ajak jalan dulu ke AEON Mall sehari sebelumnya baru ijin keluar,harus bisa memahami orang tua yang sudah mulai menua .SIM keluar..Surat Ijin Melancong..cihuy..persis kayak anak SMA minta ijin pergi camping..begitulah orang tua..
Setelah short miting di rumah Nyah Corina akhirnya kami memutuskan 8 orang joint ke Bandung.Nyah Yulinar dan Nyah Budi ada acara yang bentrok dengan waktu kepergian kami.
Kami order tiket on line untuk memilih Kereta Argo Parahiyangan Selasa tgl 24 Juli18 jam 05.37 dari Stasiun Bekasi .Sebelum subuh kita harus jalan ke Stasiun Bekasi dan sholat di Stasiun agar waktunya pas.Tiket Argo Parahiyangan kelas Bisnis sudah di order pp via online sehingga sampai di Stasiun wiwik siap untuk print Tiket Originalnya.Pas azan subuh terdengar kami siap sholat di mushola stasiun sebelum nunggu kereta .Walau musholanya mungil hanya muat sekitar 20 jemaah kami gantian untuk sholat cukup nyaman apalagi bila sudah punya wudhu dan tinggal sholat saja.
Sambil menunggu kereta yang datang sesuai jadwal .Tanpa diduga ketemu Dr. Neri istri Bos Yoris yang dulu pernah satu kantor di JHHP.Kebetulan sesama orang minang sempat ngobrol sebentar karena Neri sekarang satu kantor dengan Pak Mujiburahman yang dulu pernah jadi Plant Manager JHHP di Pulogadung.Wah dunia sempit ya ternyata.Mereka mau training ke Bandung katanya.Sempat ketemu Pak Mujib saat antri ke toilet setiba di Stasiun Bandung.Sampai anak buahnya bilang reunian di depan toilet dech..hehe..
Perjalanan kami menaiki Argo Parahiyangan sangat nyaman.Dengan seat sesuai tiket kami menduduki kursi Argo Parahiyangan.Kereta Bisnis yang membawa kami ke Bandung..Paris Van Java,sangat nyaman ngak kalah lho dengan kereta di luar negeri seperti Singapore.Kursi nan lapang reclining seat juga serta jarak yang lega dan palang.Tersedia charger HP,Meja untuk tempat minum juga.Saat pemeriksaan tiket petugas tidak mengecek satu per satu tiet seperti biasanya tetapi semua sudah online tinggal mereka mencek seat kosong saja lagi.Simple dan lebih modern.
Kursi nan lapang reclining seat juga serta jarak yang lega dan lapang.Tersedia charger HP,Meja untuk taruh minuman juga.Bahkan pelayan restorasi juga bolak balik menawarkan minuman dan makanan ke penumpang.
Terlihat Wiwik dan Nyah Corina pesan Nasi Goreng.Sementara yang lain makan snack roti bekal dari rumah.
Perjalanan memakan waktu 3 jam dengan hanya berhenti di beberapa stasiun besar saja sepanjang jalaur Bekasi -Bandung.Masih dapat menikmati sinar matahari yang muncul di atas permukaan bumi .Terlihat juga tumpukan gerbong kereta tua yang ditumpuk di sepanjang stasiun Purwakarta.Sambil ngobrol,sarapan dan membalas chat WA serta foto foto cantik di kereta tanpa disadari 3 jam perjalanan telah usai.
Perjalanan kereta berhenti di Stasiun Bandung di Kebon Kawung.Turun dari kereta untuk mampir ke toilet dan cari ATM dulu.Kami sudah dituggu oleh sopir Nyah Corina dengan mobil yang berkapasitas 12 orang lega dan nyaman lagi.
Selalu saja diberi kemudahan dan kenyamanan kita.
De Nyonyah siap explore Paris Van Java selama 2 hari 1 malam.Saatnya kami cari sarapan pagi di Bandung.
to be continued
http://meciko.blogspot.com/2018/09/sensasi-kuliner-legendaris-rumah-makan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar