Halaman

Minggu, 09 Oktober 2022

WISATA JADOEL LITTLE NETHERLAND DE NYONYAH DI SEMARANG EDISI 8

 Inilah Edisi terakhir kami selama travelling ke Semarang Solo selama 3 hari 2 malam.Hari terakhir sebelum kita pulang ke Bekasi (Kota Harapan Indah)  sehabis Breakfast di Hotel sudah rencana untuk menyusuri Wisata Jadoel menikmati gedung gedung jaman Belanda di Kota Tua Semarang.

Hotel Horison in Alaska berada hanya 6 km dari Kota Tua Semarang jika Sabtu pagi dapat dicapai 15 menit saja kami sudah sampai di Kota Tua Semarang.Kami diturunkan persis di Kota Tua berada tidak jauh  dari  depan Gedung Kolonial MARBA

Bila ke Semarang tanpa menyusuri Kota Tua Semarang terasa hampa karena inilah destinasi wisata kolonial menyusuri peradaban Kolonial Belanda di tepian Sungai Mberok berada di Jl Letj Soeprapto Tanjung Emas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Jawa Tengah.                                                                                                 

Kita disuguhi puluhan gedung gedung yang sangat ikonik di jaman kolonial  dimana Kota Semarang terkenal dengan Kota Pelabuhan dengan banyaknya bangunan bergaya Arsitektur Eropa.Sehingga begitu banyaknya bangunan kolonial Belanda ini maka Kota Tua terkenal dengan Little Netherland.

GEDUNG MARBA 
Kami perdana mendekati Gedung eksotis  yang sangat ikonik berwarna Merah Bata -Putih dengan kombinasi yang menyolok dari kejauhan.Gedung Marba berada di alamat Jl Letj Soeprapto no 33 yang berada bersebrangan dengan Taman Sri Gunting di kawasan sudut Kota Tua Semarang.Gedung Marba ini dibangun pada abad ke-19 dengan desain Neo klasik.

Bangunan megah neo klasik  yang berarsitektur Tropis Hindia Belanda ini dibangun oleh seorang berkebangsaan Yaman yang bernama Marta Bardjunet  yang saat itu seorang saudagar kaya raya.Maka gedung diambil dari nama pendirinya saat itu.Gedung Marba saat itu menjadi Kantor Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL).

Bahkan gedung ini pernah dijadikan salah satu Toko Modern yang ada di tepian  pelabuhan Semarang waktu itu yang bernama De Zeikel menjadi Toko yang paling modern di zaman pada th 1910 an.

TAMAN SRI GUNTING

Seberang Gedung Marba terdapat Taman Sri Gunting .Taman yang sudah dirapikan menjadi spot spot foto yang instagramable.Saat reuni SMA3 Ikasmantri ke Semarang kami cukup lama menyusuri sudut demi sudut yang dipenuhi pernak pernik objek Foto seperti sepeda hias,becak,dll.

Bahkan saat sekarang  kembali ke sini Taman Sri Gunting di depannya di tambahkan Box Telpon (Charger Box) Style London berwarna merah menyala.Kebetulan Nyah Ellys dan Wiwik menggunakan baju Merah menyala yang sangat pas dengan desain Box telpon jadul ini.Cantik khan....

                                          
Sejarah Taman Sri Gunting ini merupakan area lapangan tempat para tentara Kolonial Belanda baris berbaris.
Sekarang Kawasan Kota Tua di serahkan ke pengelolanya Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L)

GEREJA BLENDUK

Seberang Taman Sri Gunting kami menemujkan bangunan putih megah yang dikenal dengan nama Gereja Blenduk.Gedung ini merupakan salah satu carag budaya yang masih dilestarikan merupakan Gereja Protestan Imanuel yang dikenal dengan istilah Blenduk karena bentuk kubahnya menggelembung dalam bahasa Jawa Blenduk(Menggembung). 

Gereja yang dibangun oleh Bangsa Portugis  pada tahun 1753 dengan gaya neo Klasik.Sekilas terlihat gaya bangunan gereja pada abad 17-18 dengan Kubah sebagai penutup atapnya.Walaupun kami tidak masuk tetapi dari luar saja sudah terlihat kemegahan Gereja ini.


SPIEGEL BAR DAN RESTO
Bangunan tua yang sudah berumur 124 th yang sudah terbengkalai dan ditumbuhi pohon pohon liar.Th 2013 kemudian bangunan ini di renovasi dan menjelma menjadi sebuah Cafe Bistro dengan nuansa yang klasik retoran bergaya eropa.Sayang kami tidak masuk dan tidak menikmati secangkir kopi panas karena waktu kita yang mepet.
Puluhan bangunan bangunan tua di kawasan Kota Lama menjelma menjadi bangunan indah kokoh dan dilestarikan setelah Kawasan ini di revitalisasi oleh Pemkot dan Pemprov Semarang April 2019 tidak main main ratusan Milyar sudah dikucurkan proyek revitalisasi ini.
Lebih instagramable sebuah rumah tua yang terlilit oleh akar pohon yang sangat besar dan kokoh.Berada di Jl Jalak yang sangat terkenal bisa kita berada di Kota Tua Semarang ini.Bangunan ini dulunya milik NV Dagblad de locomotief ,koran berbahasa Belanda tertua di Semarang.
Bila kita ke Kota Tua Semarang kalau tidak foto di akar pohon rumah Jl Jalak ini serasa belum singgah di Kota Tua.Nach yang mampir ke Kota Tua Semarang kudu wajib ke Rumah Pohon ini ya...
Tuntas sudah Travelling dan  kuliner kami selama ke Semarang-Solo .Setelah dari Kota Tua kita kembali ke Hotel untuk bersiap siap untuk Check out dan kembali ke Kota Harapan Indah Bekasi.Banyak cerita seru,kuliner yang enak serta kuliner penuh duka dan keseruan kami selamam 3 hari 2 malam.Lain waktu kita akan mengunjungi Kota kota terindah di Nusantara atau di luar.Seperti yang dikutip dari ayat Al Quran
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan" (Al Mulk:15).

Finish









Nyah Meciko







2 komentar: