Halaman

Kamis, 03 November 2011

MENYILAU DARI KOTA GELAMAI KE BUMI LANCANG KUNING

KOTA BERTUAH(PEKANBARU)

(27 OCT-31 OCT 2011)

Kamis( 27 October 2011)

Walaupun pulang kampuang  via Kota Padang tapi kami tidak sempat  keliling Kota Padang Tercinta karena harus segera menuju Tarantang Harau malam Jumat Tgl 27 Oct 2011.Dijemput Uni Ed/ Da Karib  utk lansung menuju Harau..

Tiba di Harau sudah malam Jam 02.00 Dini hari. Karena Pesawat Garuda delay 2 jam dengan alasan system navigasi di airport Soeta lagi Problem..

Jumat /28 october 2011

Paginya Jumat  sempat melihat Kuliner (1)Home Industri “Pembuatan Kue  Ikan dan Paniaram” di Balai Joriang..Karena kita harus menyiapkan isi bungkusan “katidiang” semacam tas kecil warna warni  terbuat dari rotan  yang berisi beras dari tamu  untuk diisi kue kecil/snack seperti Paniaram.

Paniaram semacam kue spesifik kampuang yang terbuat dari Tepung Beras ketan dicampur dengan Gula Merah(Saka Anau)..



Sore hari kita jemput kuliner (2) Rendang Talua dan Rendang Suwir di daerah Lampasi. Pesenan kawan” kantor.Banyak di sini oleh” asli Pikumbuah tinggal mau beli yang mana. Daerah ini jalan menuju ke Danguang-Danguang.

Desa  ini terkenal dengan Sate Danguang”nya yg enak.

Makan di daerah asalnya pasti punya taste tersendiri dibandingkan makan di kedai” Kota Payakumbuahnya.

Kami sempat mampir Kuliner (3)Sate Danguang”  Kedai Sate Malin yang cukup terkenal di sana.

Ternyata benar..daging satenya empuk sekali dan lembut digigit beda dengan dipasar..

Wahh lamaknyo…

 

Setelah  selesai menghadiri Acara 100 hari meninggalnya Datuk Fakhruddin (kakeknya Hanif) di Tarantang Harau pada Hari Jumat Tgl 28 Oct 2011 .Sabtu paginya kita siap” untuk melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru “Kota Bertuah” yang belum pernah satu kalipun  menginjakkan kaki d sana.secara Kota PKU  sangat dekat dari Payakumbuh.kecuali waktu kecil pernah ke Simpang Padang Duri....Sssttt….jadi malu nic…

 

Dari Payakumbuh Kota Gelamai kita menuju Pakanbaru dengan waktu tempuh 4 jam kurang deh .Jalan dengan kecepatan sedang sambil melihat” keindahan alam sekitar yg dilalui..

Mampir di Kuliner (4)Restoran “Lapau Uwan” salah satu Restoran terkenal di daerah Harau.Ada 2 lokasi restonya cukup berdekatan.Kita mampir diresto yang sebelah rumah adek. Tempat persinggahan Bus” dan  Mobil Travel sebelum memulai kelok 9 Kebetulan pemiliknya mertua dari adek sendiri..Hmm jadi gratis deh makan disini.

Menu favorit disini adalah Ayam bakar, samba lado ijau, dan Ayam goreng puanas”,Ikan Baka dll…


Tak lupa Hanif dititipin snack” dan minuman untuk perjalanan kita ke Pakanbaru..

Tidak jauh dari sini kita memasuki Kelok 9 yang terkenal dengan tikungannya yg tajam itu.Disana masih terlihat persiapan jalan dan bangunan jembatan yang sangat tinggi untuk memutus kelok 9 menjadi lebih pendek.Wah kontruksinya bole juga nic…tapi kok lama sekali ya selesainya…Semoga saja Dananya gak dipangkas oleh oknum heheh…

 



Karena jalanan bersih dan masih pagi kami lalui dengan lancar dan pasti belum macet.

Pemandangan ki-ka yang hijau membuat mata nyaman memandangnya.

Kita melalui Danau Bingkuang juga..beberapa kota” kabupaten kita lalui secara dulunya Cuma tau namanya saja…


Memasuki Kota PKU sekitar jam 2 siang .Sengaja gak mampir lagi karena di rumah Adek Dr Yefri /Dr Titi, Mama sudah mempersiapkan makan siang special buat kita.

Ada 2 keluarga  adek sic di PKU ini satu di tengah Kota persis di belakang Kantor Gubernur Riau  dan satu lagi didaerah Sepakat (Jl Harapan jaya) sekitar 15 Km dr PKU.

Sholat dan lansung makan siang dengan lahap…

Suasana heboh karena dia punya 3 kurcaci yang ketemu dengan uwan Hanifnya


 

Ternyata Doi juga janjian dengan teman SMA nya  Danel untuk janjian dan melihat” proyek beliau karena beliau kontraktor/Developer  di PKU.

Sempat mampir ke rumah Danel yg sedang di bangun.Cukup luas dan bagus..

Karena adek ada rencana beli tanah/rumah disini.

Cocok deh peminat ketemu lansung kontraktor /Ka Developer…

Kita melanjutkan perjalanan ke rumah Dewi di daerah Sepakat  lupa nic Nama kompleks nya maklum komplek baru,karena memang rencana mau kumpul rame” dan nginap disini.

Jalanan utamanya lumayan rapi  walau ada beberapa meter yang rusak berat.Ternyata Kota PKU banyak sekali ruko-ruko baru menjamur.Seakan” Kota ini “Seribu Ruko”….he.he

Memasuki komplek Perumahan baru dengan model” rumah yang minimalis…

Rumahnya eye catching,nyaman dan minimalis cocok dengan penghuninya yang punya anak semata wayang Hafiz..


Kita sampai di rumah Dewi untuk kumpul bareng dan heboh..karena sudah ngumpul 4 anak cewe Oma disini…Lengkap deh ..senengnya hati beliau melihat kita kompak dan rukun…Kapan lagi menyenangkan hati Orang tua selagi masih ada ya gaak..

Disuguhi Kuliner (5) Lontong Pical…hmm lamaknyo..walau sudah makan di rumah Titi tetap saja nyicipin lagi…

 Dari awal kita sudah rencana untuk Makan Malam special disalah satu resto di Kota ini.Katanya sic merayakan Ulang Tahun Mama Hanif hehehe..tapi besok harusnya Tgl 30 october .

 

Dari diskusi diambil kata sepakat ntar malam kita mencoba Kuliner (6) Restorant Pondok Gurih ,Rumah Makan Minang Melayu Jawa di Jl.Sudirman No 202 Pekanbaru Riau.

Ternyata Jl Sudirman itu cukup panjang sekali.kiri kanan banyak restorant dan kantor” Pemerintahan disini.


Kami sampai di Pondok Gurih jam 8 malam menggunakan 3 mobil karena kumpul keluarga besar .Kita di sambut oleh pelayan  menabuh gong di depan pintu masuk. Pelayan itu menggunakan pakaian melayu. Penabuhan gong ini menunjukkan keramahan dari pengelola Pondok Gurih dan menjadi salah satu ciri khas rumah makan ini, setiap tamu datang disambut dengan tabuhan gong.Sempat ditanya sama Oma tujuannya apa..ternyata untuk menghormati tamu yang masuk gitu..lucu juga ya tiap daerah beragam adatnya.




Rumah makan  sudah mulai rame karena malam minggu kita pilih yang lesehan di posisi kanan resto..Restonya meriah karena banyak lampu” dan terbuat dari kayu dengan Model Melayu…
Saat kami datang disuguhi kue traditional seperti kue Talam berwarna Putih.isinya ada jellynya dan ada jagung manis terselip didalam kuenya..enaak sampai nambah 1 porsi lagi.
Berikut kerupuk untuk menunggu pesenan datang
Dari Daftar menu yang diberikan resto ini punya masakan Minang,Melayu dan Jawa untuk demand penduduk PKU yang banyak orang Minang dan Jawanya.Masakan Melayu menu utamanya karena penduduk di sini masyarakat Melayu.
Kami  memesan asam padeh Ikan patin, Gurami Goreng, Udang Bakar,Sate Ayam ,Gurame bakar sedangkan sayurnya kami memesan pucuk paku bumbu terasi katanya special sayur disini..eehh ternyata sudah habis diganti dengan karedok,sayang deh tidak nyobain..



Asam pedas patin merupakan salah satu makanan khas Riau yang banyak dijumpai di Pekanbaru.  Belum lengkap rasanya menikmati kuliner di Pekanbaru tanpa makan asam pedas patin. Bumbu asam pedas patin mirip dengan pindang, hanya lebih kental. Di beberapa rumah makan, kadang ikannya diganti dengan ikan baung sehingga menjadi asam pedas baung.



Makanannya secara rasa standard  banget dan lumayanlah …Tempatnya bersih dan nyaman,suasananya kental melayu..Tapi saat bayar wow..ternyata mahal untuk ukuran Kota Sumatera..Tapi tidak apalah sebanding dengan pesona dan auro  kumpul  basamo keluarga besar dan makan malam special  di Kota Bertuah.
Masih sempat keliling Kota melihat keindahan kota PKU di malam hari..beberapa Mall ada disini seperti Mal SKA..tapi memang tidak seheboh Mall di Jakarta.
Setelah puas keliling kota kita pulang ke rumah Dewi dengan perut yang kenyang.Padahal masih pengen menikmati Duren dan katan di Depan Hotel Pangeran..tapi perut sudah tidak kuat menampung…sayang yaaa..
Capek, sambil leyeh” ngobrol dan siap keperaduan…
Minggu /30 october 20111
Sarapan pagi sudah disiapkan tuan rumah tinggal finishing saja..Siap” untuk Wisata Belanja(7) Pasar Bawah Pekanbaru..yang cukup terkenal.
Sejak dulu selalu hapal pasar terkenal ini walau hanya sempat dengar ceritanya saja.Keliatannya pasar biasa sepeerti Pasar rakyat tetapi isi Pasarnya yang beda dari Pasar” di jawa.Karena berisi pernak pernik ,assesoris, pakaian,Keramik” kebanyakan dari luar seperti China,India,Singapur dan Malaysia.






Lumayan nic 4 cewe  jagoan ditemenin mama tercinta obrak abrik isi Pasar hehe..Sementara para Cowo” janjian Kuliner (8) Kedai Kopi Kimteng di dekat Pasar bawah..Sayang tidak merasakan rasa Kopinya yang lezat..habis lebih assiik bongkar “ di Pasar daripada nongkrong di kedai kopi..
Lumayan banyak lho yang dilirik di dalam Pasar dari Bahan” Kain India dan Malaysia ..pernak pernik perhiasan  gelang ,bros, acecoris jilbab ,Bunga” dekor dll. Di sini juga banyak ditemukan Keramik” keren dari luar..Bunga” Keramik yang bagus-bagus serta Pot Bunga,Piring” banyak lagi deh..
Sebenarnya pengen borong semua tapi jadi kepikiran bawanya dipesawat harus dijinjing..alamakk…repotnya..


Tapi gampanglah selagi masih ada keluarga disini tinggal order deh hehe…
Cape juga sampe siang ngeborong disini..
Lanjut kita Kuliner (9) Kadai Nasi Kapau persis berada di depan Pasar bawah..Jadi tinggal nyebrang kita sudah sampe di Nasi kapaunya.Makan dengan lahap berbagai lauk ala Kapau ada di sini tinggal pilih…
Puas makan dan tak lupa sholat disini karena sudah siang.Janjian dengan Suami Dewi buat jemput.Sementara Group yang nongkrong di Kimteng tidak tau lagi jalan kemana..Maklum para cowo” dgn temen” lama …Taunya mereka sudah keliling ke Perumahan” baru untuk survey daerah dan Lokasi perumahan.
Pulang  ke rumah Titi yang berada di tengah kota.Kita gak kembali ke Daerah Sepakat lagi rumah Dewi, sambil ngopi dan ngobrol ngalor ngidul..siap” buat perjalanan ke Payakumbuh lagi.Karena kita janji nginap di Rumah nenek malam nanti.
Sehabis sholat Ashar Hujan turun cukup lebat ..pantes td siang puanasnya pool…Sehabis reda hujan kita siap” berangkat dengan membawa Oma Pulang sekalian karena Beliau mau Lebaran haji  di Padang katanya…
Sedih juga ninggalin Bocah” anak Titi yang baru ketemu semalam disini..Apalagi Raisha sampai nangis” gak rela Omanya dibawa pergi..kasiannn.Lain waktu deh kita bikin acara khusus lebih lama tinggal di PKU.
Berangkat ke Kota Gelamai tak lupa nyari Ole” Nanas Pakan…
Sampai di Kota Payakumbuh sudah Jam 9 Malam.Mampir makan malam dulu di salah satu Kadai Nasi Gulai Kambing  Mis Munim di Sarilamak..Tapi sayang lauknya sudah pada habis kita makan ala kadarnya saja.
Cape dan lunglai sampai di rumah nenek sholat dan lansung tidur…
Senen( 31 October 2011)
Pagi” Harau diguyur Hujan lebat tapi kita sudah janji mau berangkat paling telat Jam 8 dari kampung .Setelah pamit ke Nenek dan salam”an dengan keluarga di rumah.Kita meneruskan perjalanan melewati Batusangkar karena Hanif ngotot pengen lewat jalan ini lagi.Secara suasana dan pemandangan lebih indah dibanding melewati Bukittinggi.Apalagi sepanjang perjalanan padi di sawah sedang menguning di belakang terlihat Gunung Tandikat..memang indah kampung sendiri ya…
Mampir di Pasar Batusangkar untuk mencari Kuliner (10) Lamang  Limo Kaum & Tapai …Lamang ini berasal dari  ketan bersantan  yang dibuat di dalam Bambu dan dibakar..ada 2 rasa..berisi pisang manis dan Lamang Polos…Kita ketemu di penjualnya yang sudah puluhan tahun jualan lamang di pasar ini.Pesen untuk dibawa ke rantau dan untuk di PDG.

Kalau buat dibawa ke rantau lansung dibungkus dengan bambunya sekaligus..Jadi lebih tahan bisa 1-2 hari ..Kita juga beli Tapai..nach kalo ini bisa tahan kalau dimasukkan dalam kulkas…
Puas beli makanan,kacang rebus  dan kue” jajanan kampung disini kita meneruskan perjalanan ke Pdg panjang.
Waktu sudah hampir siang kita mampir di Kuliner (11) Sate Mak Syukur Padang Panjang…pesen sate Padang Panjang.Beda rasa lagi dengan Sate Danguang” yang kita coba dikampung nya juga..Ada tea talua..minuman asli kampung terbuat dari telur ayam kampung diberi tea dikocok..lamaknyo…





Kita sholat zuhur disini untuk lansung ke PDG tanpa mampir lagi..
Masuk Kota PDG jam 2 an ke Rumah Oma yang sudah ditinggalin selama hampir 3 minggu..Wah harus rapi” lagi nic..rumah kosong…
Perut lumayan laper tapi rumah kosong.Untung si Rancak  Viona datang bawa Nasi Ramas..Ondeehh pucuk dicinta ulam tiba…
Belanja Ole”( 11) Christine Hakim “ Lapau Uwan” Jl Prof Hamka untuk beli ole” Keripik Balado pesenan Naufal bw teman” dia..dan beberapa ole” lainnya.
Pesawat kami berangkat Jam 18.15 WIB jadi habis azhar kami menuju Bandara BIM diantar Da Karib/Ni Ed..yang selalu setia menemani dr kami datang sampe pulang..Thanks Ni Ed/Da Rib..
Pamit dengan Oma untuk berjanji supaya Beliau dan nenek sama” ke Jakarta sebelum si Brondong berangkat ke Berlin..December pastinya…
Tetap aja selipan canda Da karib supaya kami balik lagi Tahun Baruan di PKU..hehe bisa aja nic…si Tukang jalan..
Lumayan nic Bagasinya..90 kgan masih masuklah…pesenan macem” dan Ole” dari nenek,makanan PKU ,juga ole” dr Titi…dan juga hasil buruan di Pasar Ateh PKU…
Meninggalkan Kota Padang tercinta dengan udara mendung .

Selamat tinggal Padang Kota tercinta…Untuk kesekian kalinya kami pulang tahun ini.Tahun bersejarah dalam hidup pulang kampung lebih dari 5-6 kali Tahun 2011.

Written by:
Meciko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar