Halaman

Sabtu, 09 Maret 2019

PESONA DAN KEINDAHAN MESJID RAYA MEDAN AL MASHUN EDISI 6

Edisi ini khusus mengupas wisata Religi kami dan sholat Zuhur di sebuah Mesjid megah nan indah di Kota Medan.
Mesjid Raya Medan yang dinamakan Mesjid Al Mashun berada di
 Jl Sisingamangaraja No 61 Teladan bar ,Medan Kota Sumatera Utara.
Setelah seharian kami kuliner dan mencari oleh oleh untuk di bawa ke Bekasi dan ke Padang serta Harau.Saat waktu sudah siang kami menuju Mesjid Raya terbesar di ota Medan.Mesjid dengan sejarah dan pesona keindahannya.
Bangunan indah dengan warna putih yang mencolok berada di atas lahan 18.000 m2 dengan luas bangunan mesjid 5000 m2.
Mesjid Raya Al Mashun dibangun oleh salah seorang Sultan Delli yaitu Sultan Al Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alam .Pembangunan Mesjidnya dimulai 1906 dan 3 th kemudia baru selesai.Perpaduan arsitektur dari beberapa gaya mendominasi gaya arsitektur Mesjid ini al: Paduan gaya Arab,India,spanyol(Andalusia) dan Timur Tengah.
Mesjid Raya inilah mesjid tertua dan terkenal indah di Sumatera Utara khususnya di Medan.
Bila sebelumnya saya sudah pernah mampir ke Istana Maimun dan Istana Siak .Nach Mesjid Raya Medan ini tidak lepas dari keindahan artitektur Istana Maimun karena arsitek asal Belanda bernama Van Erp juga mendesai Mesjid Al Mashun ini.Tetapi beliau kemudian ditugasi ke Jawan untuk restorasi Candi Borobudur saat itu sehingga Van Erp digantikan posisinya oleh seorang Arsitektur Belanda juga J A Tingdemans. 
Denah Mesjid ini berbentuk Bujur Sangkar dimana gerbang besarnya dinaungi oleh kubah kubah berwarna hitam di ke-4 sudutnya.4 sudut sesuai dengan 4 penjuru Mata Angin Utara,selatan ,barat dan Timur.4 sudut yang berada di penjuru mata angin salah satu yang meniru gaya mesjid Timur Tengah.
Bahan bangunanuntuk dekorasi dan marmer  yang digunakan sebahagian berasal dari Italia dan Jerman .Bahkan kaca kaca yang digunakan berasal dari negeri Cina.
Bila memasuki kawasan Mesjid sebaiknya kita harus berpakaian sopan dan berbusana  Muslim.Apalagi bila kita umat Islam memang harus menjaga adab dan sopan berpakaian.Tetapi bila turis non Muslim yang datang mereka diberikan kerudung untuk memasuki Mesjid tsb.
 Bila memasuki kawasan Mesjid sebaiknya kita harus berpakaian sopan dan berbusana  Muslim.Apalagi bila kita umat Islam memang harus menjaga adab dan sopan berpakaian.

Mesjid Raya Al Mashun di dominasi dengan warna Putih bersih .Selainnya warna kubah yang hitam pekat untuk pintu pintu dan jendela berwarna hijau.
Sementara interor dalam bangunan Mesjidnya didominasi warna hijau nan sejuk.Sementara permadani mesjid dengan warna hijau membuat perpaduan warna di dalam mesjid menjadi serasi dan sejuk.Termasuk kaligrafi yang terpampang di seluruh area dalam mesjid.
Mimbarnya sangat unik dengan tangga dengan berhiaskan ornamen yang sangat indah dan khas.
Bahkan untuk mengumandangkan azan diberikan areal khusus dengan tangga seperempat lingkaran dengan dihiaskan marmer serta ornamen ukiran yang bermotifkan floral dan geometris.Indahnya.



Interior indah dan mewah ini disuport oleh Marmer Italia,kaca patri yang berasal dari Cina bahkan Lampu antik gantungnya berasal dari Perancis.Desain desain pintu dan pilar pilar diambil dari corak khas Cordoba (Spanyol). 
Setiap ornamen yang berada di dalam mesjid dihiasi ukiran indah dengan motif Floral dan Geometris.Benar benar karya indah dan megah.
Sangat banyak sentuhan gaya Andalusia disini.Apalagi setelah saya jalan ke Spanyol semakin yakin Mesjid Al Mashun ini banyak di inspirasi oleh bangunan dan dekorasi dari Spanyol.
Kami habis sholat Zuhur masih sempat menikmati keindahan dekorasi interior Mesjid Raya ini sebelum keluar dan mengabadikan ekterior Mesjid dan juga Halaman depannya.
Sejarah juga menyatakan selain Sultan Deli Al Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alam ternyata kontribusi terbesar juga diberikan oleh salah seorang pengusaha Tionghoa Medan yang sangat terkenal di zaman itu yaitu Tjong A Fie ikut menjadi donatur terbesar di mesjid itu. Beliau bahkan menyumbang sepertiga dana untuk pembangunan Mesjid Raya Al Mashun ini.Masya Allah.
 Saat kami mau ambil spot mesjid dari halaman depan ternyata ada seorang bapak yang memberi tahu kami spot terbaik pengambilan gambar Mesjidnya secara utuh walau hanya menggunakan HP jadul seperti yang dia punya.
Akhirnya di depan mesjid si bapak mengambil gambar kami berdua doi dengan latar belakang Mesjid Raya Al Mashun. 
Wisata Religi di Medan tuntas sudah .Saya berusaha di setiap travelling bila ada kesempatan akan mampir di Mesjid yang sarat oleh sejarah dan sekalian bisa juga ibadah.Alhamdulillah diberi kesempatan dan keluasan waktu dan kesehatan bisa menginjak kaki di setiap pelosok negeri dengan beragam adat,istiadat dan sejarahnya.









to be continued






Tidak ada komentar:

Posting Komentar