Halaman

Rabu, 30 Agustus 2017

SUASANA ALAM MINANGKABAU KENTAL DI NAGARI TUO PARIANGAN DESA TERINDAH DI DUNIA ..EDISI 4

Setelah makan siang di Sawah Laman di Kota Batusangkar.Kami meneruskan perjalanan menuju Nagari Tuo Desa Pariangan yang terletak di dikaki Gunung Marapi berada sekitar 15 menit dari Batusangkar .Bila kita dari Padang menuju Padang Panjang dapat di tempuh sekitar  1 jam 45 menit menuju arah Batusangkar.Berada di jalan akses antara Padang ke Batusangkar.Desa tertua yang menurut info salah satu tempat asalnya penduduk asli  Minangkabau .
tempat wisata unik


Jalanan berbelok belok di kiri kanan terhampar sawah yang hijau dan menguning sebahagian.Tampak Gunung Marapi yang menghias panorama alam minangkabau.Sawah sawah yang bertingkat tingkat menambah indahnya perjalanan kami menuju Nagari Tuo Pariangan.
Tidak berapa lama kami berhenti di simpang Nagari diantara sawah sawah yang menghampar.Terlihat Papan reklame yang mencolok dengan warna kuning  PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR mengucapkan SELAMAT DATANG DI NAGARI TUO PARIANGAN DESA TERINDAH DI DUNIA Versi Majalah Budget Magazine USA.Terlihat foto sepasang pejabat Bupati dan Wa Bupati Tanah Datar ,menyambut kedatangan wisatawan ke Nagari Tuo ini.
Bus kami parkir di tepi sawah setelah kami menyeberang dan sedikit berjalan kaki ke dalam nagari yang berjarak paling 100 m dari jalan besar.Udara sejuk dan segar terasa saat kami turun dari Bus.Begitu segar dan bersihnya udara disini kaya dengan Oksigen yang berlimpah ruah .Alhamdulillah..Ya Rob
Selamat Datang Nagari Tuo Pariangan yang mempunyai beberapa prasati,peninggalan dan destinasi disini al: Pemandian Air Panas (Pemandian Aie Angek), Balai Saruang,Makam Panjang,Tunggu Tigo Sajarang( Batu Basurek),Sawah Gadang Satampang banieh,Sawah Indak Baraia,Sawah Indak barangin,Lubuak Siguntang guntang,Jalur Pendakian Gunung Merapi,Pendakian Taruko indah,Batu nan Gadang,Makam Tuo,Makam Ali Fatimah,Lasuang gadang,Batu tagak,Pemandangan Persawahan Nan Indah.
 
 Kami berjalan menyusuri jalannya kecil yang sudah beraspal akhirnya kami melihat pemandangan Nagari Tuo dari atas bukit.Rumah rumah bagonjong terlihat dengan warna coklat tua yang sudah termakan usia.Desa yang masih mempertahankan keaslian bentuk ,gaya bahkan tidak ada yang dimodernisasi.Dari atas bukit kami bisa memandang ke bawah nun di sana terhampar nagari tuo tempat asal muasal orang minang dengan pemandangan alam yang indah dan memukau.Subhanalloh indahnya.
Kami mengabadikan pemandangan fantastic ini seperti yang banyak ditemukan versi Majalah Travel USA.
Berada  500-700 m diatas permukaan laut dan secara geografis terletak di lereng gunung Merapi.Daerah subur sehingga terlihat bentangan sawah sawah menghijau membuat udara Pariangan sejuk.Walaupun siang itu cukup terik tetapi angina berhembus sangat sejuk . Dari prasati yang berada di atas perbukitan terlihat Cagar Budaya Prasasti  Pariangan yang dilindungi UU No 11 th 2010.
Teman teman menuruni puluhan tangga tannga untuk mendekat ke nagari Tuo yang jelas di depan mata sebuah Surau Lama berdiri kokoh yang sudah berumur ratusan tahun.Sejak abad ke 19 surau gadang ini didirikan oleh Syeh Burhanuddin seorang ulama terkemuka Minangkabau.Bangunan Surau ini dengan atap limas  yang bertingkat tingkat dan banyak jendela di bangunan utamanya.Akhirnya kami baru tahu Surau gadang ini sekarang bernama Mesjid Ishlah .Gaya Arsitektur sering disamakan dengan arsitektur Dongson di dataran Tinggi Tibet.
Dari Nagari tuo Pariangan ini ternyata para pendaki Gunung Merapi juga mulai start mendaki Gunung Merapi dan juga pendakian Taruko indah.Alam yang indah dengan peninggalan rumah rumah bagonjong yang masih dilestarikan keasliannya sampai sekarang .Bahkan air yang mengalir dari lereng Gunung Merapi pun memiliki sumber mata air panas yang alami yang mengandung kadar yang sangat baik untuk kesehatan kulit.
 Nagari Tuo Pariangan memiliki 4 jorong ,yaitu Jorong Pariangan,Jorong Sikaladi,Padang Panjang dan Jorong Guguak.
Kami memang tidak sampai berkeliling jauh sampai ke objek wisata sejarah yang banyak terdapat di nagari tuo ini.Hanya sampai di Mesjid Tuo Pariangan teman teman sudah balik menaiki tangga tangga jalanan sepanjang nagari Pariangan.Sayang kami tidak lama lama di desa indah ini menikmati alam dan segarnya udara Pariangan.Karena emak emak sudah mulai pingin secepatnya menuju Kerajinan Tenun Pandai Sikek buat shopping …
Perjalanan masih dilanjutkan menuju tepi danau Singkarak menikmati pemandangan tepian danau dan membeli ikan bilih yang berasal dari danau..Lumayan kami dapat harga Ikan bilih se kilo Rp 230.rb lebih murah dibandingkan saat Lebaran kemaren.
Tenuan khas Pandai Sikek
Pandai Sikek merupakan Nagari di kecamatan X Koto Tanah Datar .Daerah yang sangat terkenal dengan tenunan Songket Pandai Sikek.Selain kemaren kita juga sudah bertandang ke Pusat Kerajinan Kain Silungkang.
Kerajinan tenun songket masing masing daerah mempunyai ciri khas yang berbeda.Beda daerah beda ciri khasnya seperti di Pandai sikek mempunyai motif khas seperti Tampuak Manggih,salapah,saik kalamai,buah palo,simasam dan banyak lagi motif yang lain.
Zaman dulu songket mempunyai symbol status sosial, symbol kemewahan pemakainya.Semakin rumit dan detail motif yang dibuat serta jenis benang yang digunakan semakin mahal harga tenunan kain yang dibuat.Wajar saja 1 kain songket bisa menghabiskan waktu menenunnya sampai 3 bulan…wow keren pastinya.Wanita Minang dari zaman dulu seperti wajib mempunyai kain songket tenunan ini apalagi saat pesta adat seorang wanita minang kudu wajib memakai kain songket yang memperlihatkan ciri khas adat minangkabau sebagai wanita Minang
..Hayoo yang ngaku wanita Minang pada punya gak kain songket ini..atau menantu Orang Minang kudu harus punya juga nich..xixi


Kami diantar ke salah satu Pusat Kerajinan Pandai Sikek Toko Satu bangsa yang berada agak menjorok kedalam dan mempunyai area parkir yang cukup luas.Awalnya saya sudah info Malin kalau saya dan keluarga sudah punya langganan toko Tenunan silungkang milik H.Mepi tetapi mungkin sudah kesepakatan Agent travel untuk bawa wisatawan ke toko ini ya sudah akhirnya teman teman tetap belanja disini untuk oleh oleh keluarga dan relasi.Tetapi saya tetap info kalau tenunan yang lebih berkualitas dan premium ada di Toko sebelah..jiaah..
Hujan membasahi nagari Pandai sikek saat saya dan teman teman berjalan kaki ke depan ke toko H Mepi Pandai Sikek Art .

Toko Pandai Sikek Art  ini memang tempat langganan saya dan keluarga apalagi untuk persiapan pesta ponakan besok Nov'17 kami sedang memesan kain Tenun Pandai Sikek dan Selendang Koto Gadang sebanyak 9 stell.Sampai di toko ini teman teman malah makin kalap dibanding di toko sebelumnya dari baju gamis,mukena,kain ,dan beragam kerajinan tangan Pandai sikek berpindah ke tangan teman teman.Dari kualitas sangat premium sampai dan standard ada disini.Sehingga kita puas memilih yang terbaik untuk dipakai sendiri.Setelah cukup lama disana baru H Mepi muncul padahal saya sudah WA beliau kalau saya dan rombongan mau main ke tokonya.
Beberapa stell kain pesanan keluarga sudah siap tetapi belum di furing kebetulan beberapa teman" juga pesan kain songket jadi sekalian difuring dan diantar ke Hotel kami di Bukittinggi.
Waktu kami ternyata habis di Toko H Mepi sampai magrib lewatpun kita masih berada di toko beliau..ibuk ibuk kalau sudah shopping pasti kalap...Untung semua pada sholat Jamak ntar di Hotel.Setelah puas memborong hampir semua kerajinan tangan asli dan khas Pandai Sikek saatnya kami makan malam di Bukittinggi dan Check in di Hotel Grand Malindo.









Carito basambuang...
 http://meciko.blogspot.co.id/2017/09/kagum-para-sahabat-akan-pesona-lembah.html
 








2 komentar:

  1. Ceritanya bagus, the next plan backpaker to Sumatera Barat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tks ya sudah mampir ke blog kami..yukks back[packer ke Sumbar...

      Hapus