Halaman

Jumat, 25 Oktober 2019

SUASANA JADOEL DAN NDESO BIKIN BOOMING DI KOPI KLOTOK

Saat Hanif sedang test ujian di Jogya kami berdua Naufal punya waktu bebas dan panjang untuk explore destinasi dan kuliner yang belum pernah kita datangi sebelumnya.Salah satunya Kopi Klotok yang mulai booming beberapa waktu ini di Jogya.
Setelah melihat lokasi di google Maps dan Waze ternyata warung Kopi ini terletak di Kaliurang Km 16,Area Sawah ,Pakembinangun ,Pakem Sleman Regency Jogya.Sebenarnya saat dolanan ke rumah Mbak Adonia Reunian Rusia 417 kita mau mampir ke sini karena melewati rumah beliau tetapi saat itu kita sudah kenyang.Batal dech.
Setelah kami jalan dari  Pasar Beringharjo dan waktunya siang jalan ke Warung Kopi Klotok.Perjalanan dari Beringharjo Malioboro lancar ramai karena hari ini tidak weekend.Kami memasuki daerah pedesaan Pakem sudah melewati jalanan perkampungan .Akhirnya kami diberikan petunjuk arah menuju Kopi Klotok .Kita sampai di perkampungan dimana deretan mobil memenuhi jalanan menuju Kopi Klotok.Wow begitu ramainya padahal hari biasa lho.
fr zazatour
fr .kompasiana
Saat saya turun dan Naufal mencari parkir yang masih kosong di ujung gang .Saat masuk ke Warung Kopi Klotok masih mencari cari dimana lokasi tempat order .
Ternyata Warung Kopi Klotok menempati rumah kampung sederhana ala gebyok jawa yang sangat ndeso.Jadi jangan dikira warung ini sebuah resto kekinian dengan bangunan yang modern. salah besar..
Awalnya dikira kita bisa duduk dan lansung order ternyata bukan.Gaya warung ini kita harus antri untuk ambil makanan yang sudah terhidang di panci panci besar dan order Pisang Goreng panas ,minuman kopi atau teh nantinya di dapur mereka lansung.Terlihat antrian sudah mengular saat saya masuk ke dalam warung.Sambil sabar menunggu antri saya melihat pemandangan di meja kursi yang sudah terisi tamu yang sudah duluan datang terlihat menu makanan warung Kopi Klotok ini sangat sederhana bangets.Terlihat di dinding warung terpajang foto foto pejabat,menteri ,artis dan orang orang top yang pernah mengunjungi warung kopi ini.Luar biasa.
Setelah  sampai posisi saya di depan makanan yang terhidang kita bebas mengambil nasi sebebasnya dan lansung mengambil lauk lauk terdiri dari lodeh terong,lodeh tempe lombok ijo,sayur asem,pindang,ikan asin.sambel dadak,sego megono,Tahu Bacem,Ceker,Ayam goreng .Kita bisa order telur dadar crispi panas panas di dapurnya dan memesan goreng pisang kepok  sambil lansung diberikan dalam kondisi panas dan harum.
Ternyata cemilan mereka yang sangat hits yaitu Pisang Goreng yang terbuat dari pisang kepok dengan dibaluri tepung kremes dan wangi vanila pandan sangat tercium harum.Sementara minumannya ada beberapa  Teh panas,Wedang Jahe Gepuk , Kopi Klotok ,Teh Tubruk Gula Batu,Es Teh Manis, Es Jeruk sangat sederhana ditemani kerupuk pasar di toples yang ditaruh di atas tikar lesehan .
Sementara Naufal mencari posisi tempat duduk ternyata di dalam warungnya sudah terisi penuh dan dia mencari di luar di tepi sawah yang sudah dipenuhi tikar tikar untuk duduk lesehan.
Penasaran kan kok namanya Kopi Klotok.Namanya yang cukup unik Kopi Klotok .Mungkin kita masih asing dengan istilah Kopi Klotok.Kopi Klotok merupakan salah satu sajian kopi tradisional secara sederhana bangets. Ternyata Bubuk Kopi yang masih fresh habis digiling lansung dimasak diatas panci(ceret) panas yang disiram dengan air sehingga timbul bunyi "klotok klotok" begitu panasnya.Ternyata memasak lansung kopi mempunyai rasa dan tektur yang berbeda dibandingkan kopi diseduh di dalam gelas.Coba dech.Sambil menikmati makan dengan telur crispi panas dan aneka lauk sederhana dengan duduk lesehan di tepi pinggir sawah membuat suasana ndeso dan jadoel sangat terasa sekali.Suasana kampung ala kadarnya dengan obrolan ringan .
Sambil menikmati nasi dengan lauk lauk sederhana dan menyeruput kopi klotok dan goreng pisang kami memperhatikan lingkungan sekeliling yang penuh dengan suasana ndeso dan kampungan bangets.
Saya sempat berandai andai kalau saja ini dibuat di Harau dengan pemandangan Lembah Harau yang indah pasti akan menjadi booming juga.Hanya dengan menghadirkan suasana ndeso dan menu makanan rumahan tanpaa banyak menu dan snack pisang goreng panas ,kopi dan teh atau kopi kawa minuman khas minangkabau mungkin akan menjadi wah bila dihadirkan di sebuah desa nan indah@colek yang punya kampung Harau nich. 
 Sambil menikmati makan dengan telur crispi panas dan aneka lauk sederhana dengan duduk lesehan di tepi pinggir sawah membuat suasana ndeso dan jadoel sangat terasa sekali.Suasana kampung ala kadarnya dengan obrolan ringan.Kami punya waktu banyak untuk leyeh leyeh disini sambil memperhatikan tingkah polah tamu yang datang dari berbagai kalangan.Bahkan di samping kami beberapa anak muda meeting santai dilakukan di Kopi Klotok ini.
Setelah kami puas dan mata makin lama makin ngantuk kekenyangan di tepi sawah akhirnya kami memutuskan untuk balik ke pusat kota.
Saat saya bayar dikasir dan terlihat Menu dan harga semua jenis makanan dan minuman di warung kopi ini.Siapa sangka kami berdua hanya menghabiskan Rp 44.500 saja..so muraah bangets..Hanya 1 lembar uang biru saja perut kenyang dan ngopi dapat.Bahkan setelah saya info ke doi harga yang kita bayar berdua saat makan dan ngopi doi menebak hampir 3 x lipat dari harga yang kami bayar.
Ternyata sekarang suasana Jadoel dan ndeso seperti inilah yang dicari oleh masyarakat.Suasana kampung,enak ,murah dan terjangkau.Pasti akan diminati dan digandrungi masyarakat.Dan ini terbukti dengan lokasi sangat terpencil di kampung Pakem masih saja diburu penikmat kuliner.
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar