Halaman

Sabtu, 27 Agustus 2022

JEJAK KEJAYAAN KESULTANAN PALEMBANG DI MESJID AGUNG PALEMBANG

 Kita juga mampir ke Mesjid peninggalan Kesultanan Palembang ini yakni Sultan Mahmud Badarudin I Jayo Wikramo  yang  didirikan th 1738 dan selesai 10 th kemudian 1748.Mesjid yang berada di Jl Jend Sudirman Kel 19 Illir Kec Bukit Kecil Palembang.

Bagaimana sejarah dan kupasannya kita bahas di sesi khusus Wisata Religi ya..

Mesjid ini dinamakan Mesjid Sultan Mahmud Badaruddin(SMB) I Jayo Wikramo yang merupakan Mesjid terbesar di Sumatera Selatan khususnya Palembang.Mesjid yang merupakan peninggalan Kesultanan Palembang Darusalam yang tertua di Kota Palembang didirikan th 1738 M atau 1151 H.Pembangunannya memakan waktu selamam 10 th saat pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I bertahta.


Konsep bangunan mesjid ini terlihat sangat unik dengan memadukan arsitektur Nusantara,China dan Eropa.Bangunan menara Mesjid ini didirikan th 1753 M yang ternyata dirancang oleh seorang arsitektur dari Eropa.Melihat gaya arsitek dengan pola bangunan utama berundak tida dengan puncaknya berbentuk Limas.Undakan ketiga yang merupakan puncak Mesjid memiliki Jenjang berukiran Bunga Tropis.Dimana bentuk bentuk undakan bangunan mesjid ini dipengaruhi oleh Bangunan dasar Hindu -Jawa.

Kami memasuki pelataran Mesjid Agung ini saat siang terik di waktu Zuhur.Setelah parkir Mobil diparkirannya yang luas di depan kawasan Mesjid kami melewati hamparan rumput ,taman sebelum memasuki Mesjid.Terlihat tulisan besar peringatan: "Setiap Jamaah mau sholat di Mesajid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo "wajib Pakai Masker" yang tidak memakai Masker dilarang masuk ruangan mesjid".

Mesjid ini berada di belakang Benteng Kuto Besak dan di utara Istana Kesultanan Palembang serta dikelilingi oleh beberapa sungai Musi,Sungai Sekanak,Sungai Tengkuruk dan Sungai Kapuran.
Awalnya mesjid agung ini berdiri tanpa menara.Kemudian th 1753 putra Sultan Mahmud Badaruddin I kemudian membanguna Menara setinggi 20 m disebelah depan sisi kanan dengan segi enam dan beratapkan genteng.

Corak arsitektur merupakan gabungan dari ciri ciri khas arsitektur budaya Jawa,China,Arab.Melayu dan Eropa.Terlihat warna hijau mendominasi cat pintu pintu yang dipenuhi ukiran Kaligrafi Arab.Tulisan Asmaul Husna di atas langit langit Mesjid indah sekali.Terlihat lampu lampu kristal yang didatangkan dari negeri Eropa menambah cantiknya interior Mesjid Agung ini.
Ada enam jendela berukuran 3x1 m persegi di masing masing dinding dengan pintu utamanya 4x1,48 m2 dengan bentuk atap limas seperti rumah joglo Jawa  dengan nuansa Thionghoa dengan 3 tingkatan.Penuh dengan corak kombinasi berbagai arsitektur.Masya Allah Indahnya.
Mesjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin ini merupakan Mesjid kebanggan warga Palembang .Bila ada kesempatan berwisata ke Kota empek empek ini jangan melewatkan waktu sholat di Mesjid Cagar Budaya ini dengan menelusuri jejak jejak kejayaan Kesultanan Darusalam Palembang.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan sisa kejayaan negerinya.Beruntungnya kami bisa menikmati sisa sejarah Kesultanan Darusalam Palembang  yang masih dijaga dan dilestarikan masyarakat Gending Sriwijaya .
Alhamdulillah Wasyukurillah.










mechiko



Tidak ada komentar:

Posting Komentar