Halaman

Sabtu, 06 Agustus 2022

MELONGOK KEINDAHAN WISATA KERINCI SEHABIS LEBARAN Etape I TOUR DE SUMATERA

Etape I (7-9 Mei 2022) Padang-Alahan Panjang-Kayu Aro-Sei Penuh-Lb Linggau.

Saat memutuskan untuk kembali ke rantau setelah  Lebaran di  kampuang tacinto Padang saya dan doi sudah berencana untuk pergi ke Kerinci(Sungai Penuh) sebelum kami lanjut ke Jakarta.Apalagi saat malamnya ada kesepakatan dengan sahabat Kuliah kami untuk bareng jalan menuju Kerinci.Gayung bersambut akhirnya kami bisa bareng  dengan kel Fatma Sucitra.Setelah sebelumnya saya membahas tentang Kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan yang kami lewati sebelum menuju Muara Labuh.

http://meciko.blogspot.com/2022/08/sekilas-melewati-negeri-seribu-rumah.html


Tujuan utama kami di Kerinci untuk menuju Kota Sungai Penuh.Jarak Kota Padang - Sungai Penuh berjarak 249 Km .Kami melewati Route Padang-Muara Labuh-Sungai Penuh(Kerinci) yang menyuguhkan pemandangan indah dilatarbelakangi perkebunan teh Kayu Aronan menghijau dan pemandangan fantastik gunung Kerinci sebelum sampai ke Sungai Penuh.Dengan jarak 249 km ditempung dengan 8 jam perjalanan.

Saya pertama sekali ke Kerinci khususnya ke Sungai Penuh saat Kakanda Desri nikah th 1989  dan saya salah satu adiknya yang mewakili untuk pergi ke pesta pernikahannya.Akhirnya setelah 33 th saya kembali melongok daerah ini sehabis lebaran di kampuang nan tacinto.
Beberapa destinasi Wisata Kerinci yang sempat saya datangi setelah memutuskan mampir disini 2 hari 1 malam.

1.PERKEBUNAN TEH KAYU ARO

Destinasi yang paling hits di Kerinci pastilah Perkebunan Teh Kayu Aro yang berada Giri Mulyo ,Kecamatan Kayu Aro ,Kabupaten Kerinci Jambi.Menurut informasi perkebunan ini merupakn perkebunan terluas dan tertinggi kedunia setelah Perkebunan Teh Darjeeling yang berada di Himalaya India.Perkebuan Kayu Aro seluas 2.500 Ha dan berada diatas 1600 mpdl.

Perkebunan teh yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda bahkan Tehnya menjadi minuman favorit para bangsawan Belanda .Menjadi Teh favorit dan sampai sekarang masih di ekspor ke Negara Eropa.Teh yang dihasilkan teh hitam yang menjadi unggulan perkebunan ini(teh artodox grade satu) diekspor ke Eropa,Rusia,Amerika Serikat,Timur Tengah,Asia Tengah ,Asia Tenggara dan Pakistan.Jadi saat wisatawan mampir ke Kerinci pastilah membawa buah tangan Teh yang sangat terkenal ini.

Saya sempat menyusuri Perkebunan teh ini disaat kami sedang mencari penginapan di sekitar  Kayu Aro.Berada di tengah perkebunan  hamparan luas menghijau dan sangat sejuk bahkan berubah menjadi dingin semakin sore.Kami sempat memasuki salah satu Homestay terbaru yang berada dikawasan perkebunan teh Kayu aro LHA Homestay & Cafe tetapi kami belum juga berjumpa Aat d kel yang cukup jauh jaraknya dengan kami.Setelah masuk dan mencek kamarnya kami memutuskan untuk pending penginapan ini sampai sahabat kami berjumpa dengan kami.

2.GUNUNG KERINCI

Gunung Kerinci merupakan Gunung yang sangat terkenal di Pulau Sumatera yang berada di perbatasan Sumbar dan Jambi .Berada di perbatasan Kab Kerinci dengan Provinsi Sumbar yang secara administratif berada di Kawasan Taman Nasional Seblat  walau sebahagian berada di wilayah Sumbar tetapi namanya tetap Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl.Bagi pecinta alam khususnya pendaki Gunung akan menjadi destinasi favorit untuk mendaki di Gunung Kerinci ini.Gunung berapi yang menjadi target pendaki gunung di Pulau Sumatera untuk ditaklukan karena keindahannya.Bila kita berada di perkebunan Teh Kayu Aro  dibelakangnya dilatar belakangi oleh pemandangan indah Gunung Kerinci yang merupakan Gunung tertinggi di Pulau Sumatera.

3.SWARGA LODGE &HOMESTAY 

Kami sampai di Cottage ini sudah menjelang senja.Saat parkir ditanya petugas parkir kami bilang untuk menginap dan check in di Kompleks ini sehingga kami tidak di pungut restribusi untuk masuk ke sini.Restribusi umum per orang dipungut Rp 10 rb untuk menikmati keindahan Gunung Kerinci dari Swarga Lodge.

Kawasan wisata dan sekaligus Cottage ini bernama Swarga Lodge & Homestay yang terletak di Kawasan Lindung Jaya M 10,Kecamatan Kayu Aro,Kerinci Jambi.Awalnya niat kami pertama memang akan menginap di kawasan ini sehingga kami lansung menuju Resepsionis yang berada  1 ruang dengan Raasa Cafe Swarga yang juga boleh dikunjungi umum.Saat malam ini ternyata Homestay yang masih kosong dengan Harga Rp 3,6 jt per night excluded Tax yang belakangan kami tahu ini tinggal Type Suite Room .Sementara kami sudah sampai Jam 18.00 senja dan besok harus exit Homestay jam 12 siang dan tidak bisa di last check out .Harga yang cukup mahal untuk kawasan masih di kampung padahal kami banyak menemukan Homestay yang lebih keren dari ini dengan harga yang lebih murah.Barangkali Swarga terbilang keren di sini dan belum ada saingan terlihat hanya unggul dengan viewnya yang menghadap Gunung Kerinci.Akhirnya kami memutuskan tidak jadi menginap disini .Sambil menunggu Aat Fatma datang dengan istri dan anak kita menikmati secangkir Kopi Panas dan cemilan di Cafenya. 

Kawasan wisata ini sangat viral dan digandrungi oleh wisatawan yang sedang berada di Kayu Aro Kerinci.Dengan ketinggian 1568 mdpl membuat hawa dingin terasa menusuk saat saya sempat mengitari kawasannya.
Pemandangan yang indah terhampar  didepan mata dilatar belakangi Gunung Kerinci gunung yang paling tertinggi di Pulau Sumatera. Bangunan Swarga Lodge  perpaduan arsitektur rumah tradisional Lombok dengan Kerinci.Sementara di kawasannya dibangun kapal seperti phinisi untuk memandang nn kejauhan Gunung Kerinci.Daya tarik tersenditi bagi wisatawan dengan posisi teras (Lodge)nya swarga yang berhadapan lansung dengan indahnya Gunung Kerinci yang mempunyai ketinggian 3805 mdpl.Kerinci yang terkenal dengan julukan "Sekepal Tanah Surga " sedangkan Swarga berarti Surga.

Menjelang magrib barulah Aat Fatma dan  keluarga datang yang awalnya janjian di Alahan Panjang bergeser terus dan akhirnya ketemu di Swarga Lodge.Sahabat dan juga juga seperti saudara setiap lebaran kami Insya Allah selalu ketemu di Harau atau di Payakumbuh.Kami menikmati kopi panas dan cemilan untuk menghangatkan dinginnya udara senja di ketinggian 1568 mdpl.


Setelah diskusi akhirnya kami memutuskan untuk tidak menginap di Swarga dan melanjutkan perjalanan ke Kota Sungai Penuh.Karena tujuan awal kita memang mau menikmati suasana di Kota Sungai Penuh.Akhirnya hampir jam 9 malam kami memasuk penginapan di Sungai Penuh .Karena sudah malam kita hanya memilih penginapan di tengah kota saja.Tidak ada yang special selain bisa makan malam di resto yang dekat Hotel.

4.MESJID AGUNG PONDOK TINGGI

Saat kami menginap di tengah Kota Sungai Penuh pagi besoknya kita akan mencari Sarapan pagi sambil keliling kota melihat sarapan pagi apa yang cocok dan sudah buka.Kami menemukan warung kecil yang menjual Lontong sayur padang dengan lauknya Gulai Cubadak dan Gulai Pakis dengan tambahan Mie Goreng dan kerupuk Merah.Ini benar benar khas minang bangets ya.Tambah lagi ada goreng panas Bakwan membuat sarapan pagi kami menjadi special seperti di kampung.Ternyata di Sungai Penuh ini memang kebanyakan perantau dari Minang termasuk Amak yang jual lontong dari Pariaman.

Tanpa diduga kami berada tidak jauh dari sebuah Mesjid dengan arsitektur jadoel tidak begitu jauh dari tempat kami sarapan.Ternyata kita berada di tepi jalan Depati Payung Kelurahan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Jambi. Disinilah alamat berdirinya sebuah Mesjid indah yang bernama MESJID AGUNG PONDOK TINGGI

Mesjid Agung Pondok Tinggi ternyata salah satu Mesjid Kuno yang menjadi saksi bisu dakwah penyebaran Agama Islam di Sungai Penuh.Dibangun secara gotong royong pada tgl 1 Juni 1874  yang kebetulan bertepatan dengan Hari Rabu yang diyakini masyarakat setempat hari baik untuk membangun sebuah rumah ibadah.




Mesjid yang berarsitektur seni khas nan indah dengan motif motif ukiran khas Jambi motif tumbuhan dan bunga..Bahkan mesjid ini pernah disinggahi oleh Bung Hatta dan kemudian menyarankan namanya menjadi Mesjid Agung Pondok Tinggi.



Meskipun umur mesjid ini sudah lebih dari 200 th tapi tetap kokoh dengan indahnya .Menjadi tempat ibadah warga Sungai Penuh dan kerap didatangi wisatawan.Bahagianya saya ternyata kami keliling dan bertemu dengan bangunan mesjid bersejarah ini.Alhamdulillah.

5. DANAU KERINCI  

Kami sempat mencari Toko Oleh oleh Kerinci yang berada di tengah Kota masih pagi jadi belum banyak yang buka.Pingin untuk beli Teh Kayu Aro yang premium,Kopi KayuAro, kayu manis ,Jahe merah  dan lain sebagainya


Sudah berada di Sungai Penuh dan sudah melewati Perkebunan Teh Kayu Aro,Gunung Kerinci dan merasa kurang bila tidak melipir sebentar ke Danau Kerinci.            
Danau Kerinci berada di ketinggian 783 diatas permukaan laut dengan luas mencapai 4200 Ha dengan kedalaman 110 m dengan luas tsb yang merupakan Danau terbesar ke-2 setelah Danau Toba di Sumut.

  Kami hanya menikmati sebentar saja disini tanda kita sudah sampai di Kerinci.Danau Kerinci yang merupakan andalan wisata di Kerinci yang menawarkan pemandangan indah dengan pergunungan nan indah,perbukitan dan bentangan danau Kerinci.Berhubung kita datang masih pagi dan sudah sarapan jadi tidak ada niat untuk mencicipi makanan /cemilan yang dijajakan pedagang sepanjang jalan kita memasuki danau Kerinci.






Inilah Etape I kami dengan Keluarga Aat Fatma dari Alahan Panjang-Kayu Aro-Sungai Penuh dan siang ini menuju Lb Linggau.
Sebelum Lb Linggau saat Sholat zuhur dan sehabis makan siang kami berpisah dengan Aat Fatma dan keluarga karena mereka secepatnya menuju Surabaya karena istrinya Dessy harus bertugas di RS Darmo.Sementara kami berdua masih santai menikmati perjalanan touring berasa Hanimun .Kami berdua akhirnya menginap di  Hotel Dafam Lb Linggau dimana Hotel ini pernah kami singgahi sebelum lebaran thn" yang lalu.


Next Etape II (9-11 Mei 2022) tobe continued...











2 komentar:

  1. Alhamdulillah...In syaa Allah nanti diulang lagi dengan destinasi yang berbeda...Terima kasih dunsanak kami Safrinot & Ismeli Meciko Vilia Roza ( Fatma S )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Aaat dan kel bisajalan bareng awak ka siko...

      Hapus