Halaman

Rabu, 08 Februari 2017

PURA ULUWATU..DESTINASI PERDANA DI PULAU DEWATA...EDISI 6

Kami late check out di Hotel Santika Banyuwangi setelah istirahat tidur sehabis pendakian Kawah Ijen .Setelah mandi,sholat dan tenaga sudah kembali segar saatnya kami melanjutkan perjalanan menuju Penyebrangan Ketapang-  Gilimanuk. Perut masih kosong karena berharap nanti makan siang kita bisa makan diatas ferry sambil menikmati hembusan angin sejuk sepoi sepoi  penyebrangan Ketapang –Gilimanuk .
Ternyata sepanjang jalan menuju Ketapang kami tidak menemukan Resto Padang buat beli Nasi Ramas(style kampuang..).Padahal Penyebrangan Ferry Ketapang sudah di depan mata.Doi tetap bersikeras meneruskan perjalanan memasuki Pelabuhan .Kami memasuki Loket hampir jam 13.30an .Mobil kami kategori Gol IVA dengan 4 penumpang Ticket dengan tariff Rp 138.000 sudah ditangan dan sudah siap parkir menunggu Ferry yang akan menyebrang.Akhirnya pilihan terakhir beli Nasi Bungkus pedagang keliling yang pasti rasanya low standard ..kesel bercampur laper tentunya karena tadi sebelum masuk loket doi tidak mau nyari Resto yang layak ..Untung Hanif menemukan Mini Market express beli cemilan dan minuman.Untungnya  saya menemukan 2 gelas Coffee Capuchino penghangat tubuh yang sudah mulai kelaparan.Hanya 15 menit menunggu Ferry yang membawa kami menyeberang Selat Bali sudah bisa dimasuki mobil dan penumpang.Sambil makan “ngasal” akhirnya habis juga Nasi kucing Rp 5000,-yang dijual pedagang keliling tadi.
Ternyata Penyebrangan Ketapang menuju Gilimanuk sudah ditambah dermaga baru dan beberapa aturan baru untuk mempersingkat  waktu tempuh yang awalnya hampir 60 menit untuk menjadi 30an menit saja untuk jarak laut 3 mil laut.
Berada di depan parkiran mobil dek kapal kami sengaja tidak masuk ke ruang duduk ferry   sambil santai  menikmati pemandangan laut hanya 40 menitan kami sudah sampai di  Pulau Dewata…Gilimanuk…Yessss Bali..W ar coming again…
Gilimanuk kami masuki hampir sore .Masih meneruskan perjalanan menuju Kuta.Karena pilihan Naufal untuk menginap di Kuta .Sementara jarak dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pantai Kuta berjarak 136 km.
Jarak tempuh itu bisa kami capai sekitar 4 jam lebih perjalanan karena jalanan berbelok belok dan tidak begitu lebar.Dalam perjalanan baru pilihan Naufal jatuh ke Hotel Swiss BelHotel di Tuban Kuta Bali.
Diperjalanan setelah sampai Pulau Dewata baru pilihan kami jatuh ke Hotel Swiss BelHotel Tuban Kuta Bali Jl Kubu Anyar No 31 Tuban Badung Regency  dengan order Deluxe pool view 2 Room pesanan kami sudah di reservasi di Traveloka…yes aman nginap 1 night nich..
Kami memasuki Kuta sudah jam 21.00an lansung check in Hotel .Tetapi sayang recepsionist belum menerima  no konfirmasi kami dari Booking .com.dengan alasan jaringan lagi lemot akhirnya kami ulang kembali recervasi menggunakan Traveloka   dan baru data kami masuk ke Recepsionis Hotel setelah lebih dahulu menelpon CS Traveloka.com..
Wajah bête dan kesal doi terlihat apalagi setelah nyetir 4 jam lebih dan ada trouble lagi saat check in.Kami  masuk Kamar Hotel dengan perut lapar.Pilihan akhirnya jatuh makan di Restoraunt Hotel saja.Hampir jam 22.00 kami order makanan di Swiss Café denga menu express Soup Buntut ,Nasi Goreng,Classic Caesar Salad ,Ice Tea 3 .Menu express ternyata rasanya standard dengan Harga selangit Rp 325 rban..walah …pasrah..
Malam kami habisi hanya istirahat nonton dan tidur agar besok badan mulai fresh dan fit untuk mulai explor Pulau Dewata.

Tidak ada yang special di Hotel ini karena kita hanya Transit Hotel saja .Breakfast esok harinya 4 Jan 2017 Rabu untuk selanjutnya pindah Hotel ke Kuta Main City sambil jalan ke Destinasi perdana kami di Uluwatu.
PURA LUHUR ULUWATU

Pura Luhur Uluwatu berada di Kuta Selatan yang hanya berjarak 22 km dari Hotel SwissBel Hotel Tuban.Kami melewati Jl Raya Uluwatu Pecatu untuk bisa sampai ke Pura Luhur ini yang berada di atas perbukitan.Kami melewati GWK dulu lebih pagi .
Pagi menjelang siang menuju Uluwatu hanya 30 menit kami sudah memasuki kawasan Pura Uluwatu yang berada di selatan Bali ini.Jalan berkelok kelok dan mendaki kami lalui karena kawasan ini berada di puncak bukit Pulau Dewata.
Setelah beli tiket Dewasa Domestik Rp 20 rb per orang  kami memasuki kawasan Hutan yang dipenuhi kera kera yang cukup nakal.Sebelum masuk kita diberi kain yang akan dililitkan ke pinggang bila kita bercelana pendek dan Pita lebar Orange buat yang sudah rapi dan sopan... syarat kita memasuki area tempat Sakral  Hindu.Kami sudah diingatkan untuk berhati hati membawa tas,kacamata dll karena kera keranya begitu lincah mengambil barang milik pengunjung.
Pura Luhur Uluwatu berada di atas tebing tinggi dengan udara yang sejuk dan pemandangan lansung ke arah Samudera Hindia.Nach di Pura luhur Uluwatu inilah salah satu tempat terindah menikmati Sunset terbaik dan juga pertunjukan Tari Kecak terbaik di Bali( Harga Tiketnya Rp 100 rb)..
 Pura luhur Uluwatu diperkirakan dibangun oleh Mpu Kuturan pada Masa Pemerintahan Raja yang bergelar Sri Haji Marakata yang memerintah mulai th 944 Saka/1032 M-948 Saka/1036 M.Beliau adalah salah satu guru spiritual Kerajaan dan Bhagawanta pada pemerintahan Raja Dalem Waturenggong.
Yang pasti Pura Luhur Uluwatu salah satu tempat Ibadah agama Hindu salah satu Pura yang sangat terkenal di Pulau Dewata.


Subhanallah benar benar kagum dan takjub melihat pemandangan perpaduan bukit,tebing,samudera Hindia dan Pura .Begitu indahnya sambil kami menyusuri jalanan bebatuan yang rapi bertingkat tingkat ke atas menuju Pura tapi pemandangan yang terlihat terbentang indah di depan mata…Indah nya CiptaanMu Ya Allah.

Jalannya menyusuri tepi tebing dan bukit tanpa ada pembatas dan safety membuat ada saja orang yang dalam kondisi stress dan kalut meloncat tebing ke arah laut.Hal ini terjadi persis saat kami di atas Pura Uluwatu menghadap ke bawah tebing ada team SAR sedang mengevakuasi 1 mayat yang baru saja lompat menceburkan diri ke arah laut..Astagfirullah…begitulah hidup..katanya stress dan kalut padahal sedang piknik dengan istrinya…Ya Allah…ngerinya

Panas sudah mulai terasa terik diatas kepala saatnya kami menuruni anak tangga menuju Hutan Uluwatu menikmati suasana sejuknya panorama Uluwatu untuk siap siap meninggalkan Pura Luhur Uluwatu menuju Destinasi berikutnya yang tidak terlalu jauh dari Uluwatu yaitu Kawasan GWK Culture Park ….








to be continued
 http://meciko.blogspot.co.id/2017/02/mengintip-indahnya-panorama-pulau.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar