Halaman

Minggu, 16 Oktober 2011

SWITZERLAND. . .

SWITZERLAND

Swiss adalah Negara terindah di dunia. Sungguh, ini bukan omong kosong belaka … bersih teratur dan indah dan nyaman . Entah bagaimana cara mengaturnya, namun sepanjang perjalanan, walaupun secara umum pemandangan alam yang tersaji begitu indah, namun di Swiss lah pemandangan alam di kiri dan kanan autoroute tersaji begitu indahnya sehingga tanpa sadar, jepretan demi jepretan kamera terdengar di dalam bus sehingga tanpa terasa kami tiba di Lucerne.

Kiri kanan jalan terlihat pemandangan seperti lukisan” di Kalender…ternyata kita lansung dengan mata sendiri melihat pemandangan yang sangat memukau dan nyaman mata memandangnya.
 



Sejarahnya….

Swiss adalah negara di Eropa Barat yang berpenduduk 7,5 juta jiwa. Negara ini berbatasan langsung dengan Jerman, Prancis, Italia dan negara kecil Liechtenstein. Berbatasan dengan banyak negara dengan kultur dan bahasa yang berbeda, membuat Swiss kaya dengan ragam budaya dan juga bahasa. Di Swiss Anda dapat menggunakan bahasa Jerman, Inggris, Prancis, Italia dan Romansh.

Selain budayanya, negara Swiss yang terletak di pegunungan Alpen memberi kontribusi pemandangan alam yang begitu indah.
Tak heran jika Swiss kerap menjadi negara tujuan wisata utama di dunia. Selain itu berada di pegunungan Alpen membuat Swiss memiliki wilayah yang tertutupi salju abadi. Artinya para pelancong tentu bisa menghabiskan waktu ber-ski sepanjang tahun.

Swiss terbagi dalam 26 distrik. Kesemuanya menyajikan keindahan yang berbeda dan menarik untuk disambangi.  Salah satunya adalah Luzern atau Lucerne. Lucerne yang terletak di pusat negara Swiss ini adalah kota yang memiliki populasi terpadat di Swiss. Mulanya, Lucerne adalah desa nelayan di tepi Danau Lucerne. Bermula dari komunitas kecil inilah hingga membentuk kota dengan segala kompleksitasnya. Karena posisinya ditepi danau dengan anak sungai yang mengisi danau itu. Kota ini memiliki beberapa jembatan tua dan kini menjadi objek wisata yang menarik
.


 @ LUCERNE
Dari beberapa info yang kami kumpulkan.

Inilah tentang Luzern….
Luzern adalah sebuah kota Swiss. Ini adalah ibukota canton nama yang sama. Kota ini memiliki lebih dari 60 000 jiwa. Kota ini adalah pusat budaya, seni, dan juga pusat transportasi utama. Awalnya adalah sebuah kota nelayan, yang sudah menyebutkan dari 840 Pentingnya diperoleh sekitar 1220 saat membuka rute perdagangan melalui St Gotthard Pass. Dalam 16 abad ke kota adalah benteng Luzern Katolik.
Di kota Luzern menemukan beberapa monumen keagamaan. Misalnya, Gereja Jesuit, yang diucapkan bangunan Baroque dengan interior rococo dan frescos. Kemudian ada Gereja Fransiskan, St Matius, jembatan terletak Kapellbrücke Chapel. Petra. monumen penting adalah gereja dibangun kembali beberapa kali Hofkirche. Kota ini juga diawetkan bagian dari dinding dengan benteng besar. Di pusat kota bersejarah adalah balai kota kuno yang dibangun pada awal 17 abad. Di pusat kota Luzern adalah bangunan bersejarah dengan lukisan. Square menawarkan air mancur dengan patung berwarna. Di tengah berdiri sebuah kongerosý rumah modern di mana tempat untuk acara-acara budaya dan festival musik internasional. Dikenal adalah monumen Lion - patung singa sekarat.

 Luzern di kota sejumlah museum seperti Museum Transportasi Swiss, di mana mereka dihadapkan ke kapal, pesawat terbang, lokomotif, lift dan sarana transportasi lainnya. Selanjutnya Tribschen rumah, di mana dia sekarang museum komposer Richard Wagner. Di kota kita dapat menemukan sebuah Luzern Steinhof kunci. Luzern adalah bangunan bersejarah dengan lukisan. Square menawarkan air mancur dengan patung berwarna. Di tengah berdiri sebuah kongerosý rumah modern di mana tempat untuk acara-acara budaya dan festival musik internasional. Dikenal adalah monumen Lion - patung singa sekarat. Luzern di kota sejumlah museum seperti Museum Transportasi Swiss, di mana mereka dihadapkan ke kapal, pesawat terbang, lokomotif, lift dan sarana transportasi lainnya. Selanjutnya Tribschen rumah, di mana dia sekarang museum komposer Richard Wagner. Di kota kita dapat menemukan kunci Luzern Steinhof ..

@ BRUNEN

Kita menginap di daerah sini.. City Hotel Gersauerstrasse 21 CH 6440 Brunnen ditepi Danau Brunen yang indah..
Berada didaerah sini seperti kita lupa kalau tinggal di daerah tropis.Karena lansung melihat Puncak salju..dan udara yang dingin…
Nginap 2 malam disini..



 @ TITLIS Mt
Puncak Gunung Titlis (3.020m) diatas permukaan laut dapat dicapai dengan menggunakan Kereta Gantung (Rotariair).Dengan 2x stop over dimana kereta gantung ini dapat berputar 360 derajat.Salah satu Puncak Pergunungan Alpen yang memiliki salju Abadi serta pemandangan yang sangat indah..dan menyejukkan.

Sebelum memasuki Kawasan ini kita diberikan Brosur wisata Titlis..Yang bikin surprise Brosur berbahasa Indonesia dengan judul besar:
Titlis Rotair Salju Keceriaan sepanjang Tahun”..itu menandakan begitu membludaknya wisatawan Inonesia datang ke wilayah ini.
Persiapan dengan pakaian musim dingin..al jacket tebal,sepatu kets dan kaos tebal,Topi Kupluk beserta Sarung tangan..wah lengkap sudah persiapan mendaki ke puncak.
Awal masuk kita menggunakan kereta gantung berkapasitas 5-6 org .Kami menggunakan 1 kereta untuk 5 personnel keluarga.Perjalanan yang menarik adalah tatkala kita naik keatas dibawah pemandangan indah dengan sapi” dilehernya genta yang berbunyi sangat indah.

Menuju atas puncak kekaguman dan decak selalu terucap..begitu indahnya ciptaanMU Ya Allah..tak puas mata memandang.

 


Menuju stasiun ke 2 kita ganti kereta menggunakan Rotary air yg dapat berputar.Kapasitas bisa 30 org kali yaa. Secara pelan” kereta ini berputar tanpa kita sadari.Salju putih sudah terlihat dikiri kanan .Suasana mulai terasa dingin menusuk.Apalagi setelah kita keluar dari kereta menuju alam bebas..Ditengah” salju dan teriak”an Brondong” saking surprisenya ketemu salju.Bermain bola salju ,saling lemparan” dan bikin selunjuran di salju..Amboi…walau turun hujan es tidak mengurangi niat mereka terus berselunjuran…
Foto” narsis disini pasti..secara kita baru pertama kali ketemu salju..wow…puasnya…
Tak lupa kami masuk ke Ice Grotto( Goa es) untuk bisa mengabadikan fotonya disini..jalanan licin karena sekelilingnya salju…wuihh dinginnya..


Berhubung ada yang sakit kita tidak sampai sore di Titlis..harus balik ke Lucerne untuk shopping di Toko  Bucherrer (toko retail jam Swiss, Victorinox, Toblerone, paling gede di Swiss


Disini terkenal dengan coklatnya yang lezzat..
Bermacam” merek Jam tangan tinggal kocek kita mau merek apa…


 .@ LION MONUMEN

Tidak jauh dari tengah Kota kita bisa menyusuri gang” kecil untuk menuju ke Lion Monumen yaitu patung singa yang diukir di dinding batu karang, Lion Monument. Dibangun untuk menghormati tentara-tentara Swiss yang gugur di Perang Revolusi Perancis. Lion Monument (patung paling sedih di dunia kata Mark Twain: patung singa tertusuk tombak) .Patung The Dyeing Lion Monumen ini adalah pahatansinga sekarat sepanjang 10 mm di Batu alam yang dipahat oleh Bertel Thorvalden berasal dari Denmark.

dan Foto” dsini untuk meneruskan perjalanan ke Brunnen. u
Monumennya sih biasa-biasa saja, tapi sejarah latar belakangnya yang luar biasa karena menggambarkan keperkasaan dan kegigihan tentara (bayaran)  Swiss yang kehilangan nyawa ketika para revolusioner menyerang istana Tuileris, tempat dimana  Louis XVI Raja Prancis bermukim, ketika terjadi Revolusi Prancis. Garda Swiss yang menjadi pengawal raja dibantai demi menyelamatkan keluarga kerajaan agar mereka bisa kabur. Maka, dipahatlah prasasti berbahasa latin di atas monumen itu: Helvetiorum Fidei Ac Virtuti (“Untuk loyalitas dan keberanian dari Swiss”). Nama 760 prajurit yang tewas dan 350 yang hidup juga dipahat di sana.  Dari situlah mungkin sekarang kita kenal Swiss Army atau Garda Swiss (Swiss Guard) yang juga mengawal Vatikan.
Dying Lion Monument: ada 10 m di batu alam yang di pahat oleh Bertel Thorvalden a
@CHAPPEL BRUCKE
Di antara jembatan-jembatan itu, yang paling terkenal dan menjadi favorit para pelancong adalah Chapel Bridge atau Kapellbrücke. Jembatan kayu sepanjang 204 m ini, dibangun tahun 1333 dan menjadi objek foto favorit para pelancong dari manca negara. Di tengah danau, terdapat menara air tua atau Wasserturm yang telah ada dari abad ke 13. Di dalam jembatan ini terdapat jajaran lukisan dari abad 17 yang mengisahkan sejarah kita Luzern. Menara air dan jembatan tua inilah yang menjadi landmark paling terkenal di kota Luzern.Dalam 16 abad ke kota adalah benteng Luzern Katolik. Kota ini terletak di kedua tepi sungai Reuss. Penawaran pengunjungnya banyak atraksi. Yang paling luar biasa adalah 200 m panjang Kapellbricke jembatan, yang dibangun pada 1333 sebagai bagian dari pertahanan. Jembatan adalah bangunan tertua di Swiss. jembatan ini terhubung ke sebuah menara air dari 13 abad sebelumnya bagian dari benteng. Worth melihat pasti bernilai jembatan lain dibangun di Spreuerbrucke 1406 Hal ini dihiasi dengan lukisan dan kapel terletak di sini.
Tak terasa hari menjelang senja, langkah kaki kembali mengayun ke Kapellbrücke, karena kabarnya pemandangan saat sunset di sana begitu indah.
Walaupun menjelang senja, embusan angin terasa semakin menusuk tulang. Namun keindahan senja begitu menggoda. Air ibarat cermin keemasan memantulkan cahaya senja. Wasserturm berubah menjadi warna berkeemasan. yang tenggelam di balik pegunungan. Burung-burung yang tampak saat siang hari mulai hilang seiring mentari tenggelam. Sungguh aneh rasanya melihat sunset dengan memakai sarung tangan dan jaket tebal. Bukankah sunset harusnya dinikmati dengan celana Bermuda, baju tipis dan embusan angin yang hangat? Ah, kenangan menerawang menembus ruang waktu sejenak keindahnya sunset pantai Kuta dan Losari yang tak tergantikan keindahannya.


Malam pun datang, lampu mulai dinyalakan. Kerlap-kerlipnya indah memantul di air danau yang kini menjadi hitam gelap. Suasana di sekitar landmark pun menjadi sangat romantis dengan jejeran kafe hingga pertokoan. Tak heran Luzern kerap menjadi tujuan wisata honeymoon kaum mampu dari Indonesia.

Kita berada di Swiss 2 malam..untuk kenangan indah yang tidak terlupakan.Berharap lain waktu bisa kembali lagi ke Negeri  yang indah ini…



Written by:
Meciko




2 komentar: