Halaman

Minggu, 01 Februari 2015

MERAH MERONA KELENTENG SAM POO KONG...Edisi 5

Berada di Jl Simongan Raya No 29 Semarang.
Setelah keliling Kota Semarang perjalanan kami lanjutkan menuju situ sejarah Petilasan   seorang Laksamana Tiongkok yang sangat terkenal Laksamana Cheng Ho.
Memasuki areal Kelenteng terbesar ini kami sudah disuguhi dengan rona memerah kuil yang merupakan ciri khas warna Cina.
Awal sejarah kelenteng ini yang sering disebut juga dengan Gedung Batu yang berupa Gua Batu besar yang berada disebuah Bukit. merupakan sebuah tempat singgah dan pendaratan awal Laksamana Cheng Ho. Walaupun Kelenteng tapi laksamana ini beragama Islam lho..


Saat kapal Laksamana melewati Laut Jawa ada awak kapalnya yang sakit,sehingga beliau memutuskan untuk berlabuh di pantai Utara Semarang berlindung dise buah Goa dan akhirnya mendirikan Mesjid bergaya arsitektur Cina.Pada akhirnya Mesjid itu berubah fungsi menjadi Kelenteng karena sering digunakan untuk sembahyang dan pemujaan.
Terlihat patung" Cheng Ho dan anak buahnya yang membuat arsitektur bangunan ini sangat kental budaya cinanya.

 Dari Patung Raksasa LAKSAMANA ZHENG HEE  yang dibangun di  Yayasan  Kelenteng Agung Sam Poo Koong 29 Juli 2011 Oleh Gubernur Jawa Tengah  H Bibit Waluyo terlihat Autobiografi Laksamana Agung Zheng He (1371- 1435) SANG DUTA PERDAMAIAN.
Laksamana Agung Zheng He Lahir di Kunyang -Yunnan Tiongkok Pada Th 1371.Di masa ke Kaisaran Yong Le,Dinasti Miing beliau memimpin Armada Muhibah mengunjungi negara negara di seberang lautan sebagai Duta Perdamaian.
Pada Th 1405 Pelayaran Muhibah pertama beliau memimpin62 kapal Megah berangkat dari Suzhou ,Pelabuhan Liujiagang.Mengunjungi Champa,Sumatera,Palembang.Jawa,Srilangka dan Kalikut (India Barat).
Dalam 7 kali pelayaran besar beliau telah berhasil mengunjungi pula,Selat Hormuz,Teluk Persi,Aden ,Afrika ,Mogadishu,Burawa(Somalia) dan Malindi(Kenya).
Menurut Gavin Menzies,sejarahwan Angkatan laut Inggris sejumlah kapal dari armadanya dibawah pimpinan Hong Bao telah mencapai Benua Amerika th 1421.
Beliau wafat th 1435 ditengah perjalanan pulang dari Kalikut.Jenazah beliau diperkirakan dihanyutkan di tengah laut .Tetapi ada pula yang meyakini bahwa beliau dikebumikan di Semarang..Waalahu alam...

Beranjak ke aula kelenteng ada toko yang menjual souvenir seperti: hio,lilin, cendera mata batu" dll.Dan yang tak kalah menarik di sini juga ada sesi pemotretan menggunakan Pakaian Traditional Cina lho..
Berada di dalam area Kelenteng Sam Poo Kong yang luasnya sekitar  1.020 m persegi membuat kami seolah olah berada di negara pecinan seperti Cina,Hongkong,Korea atau Jepang.
Tidak kalah indah dan cantiknya nilai budaya dan sejarah Nusantara .Mari kita jaga warisan leluhur nenek moyang agar lestari dan tetap menjadi nilai tambah devisa wisata  untuk negeri kita...

Perjalanan kami lanjutkan menuju Solo Surakarta melewati Toll Tembalang dan Toll Banyumanik.







to be continued
http://meciko.blogspot.com/2015/02/alunan-gending-melati-serasa-priyayi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar