Halaman

Senin, 02 Februari 2015

SUASANA JADOEL DINNER WEDDING ANNIV 23 TH..OMAH SINTEN HERITAGE SURAKARTA..Edisi7

Berada di kawasan Budaya ngarsopuro persis di depan Istana Mangkunageran di Jl Diponegoro No 34-35 persis  di belokan jalan yang tidak begitu jauh dari Jl Slamet Riyadi tempat kami menginap.
Awalnya tanda di sengaja melihat resto ala jadoul yang dipenuhi oleh parkiran mobil.Prediksi kami hanya sebuah restaurant biasa ternyata merupakan komplek Hotel Heritage & Resto yang buka Jam 06.00-23.00 WIB
Saking tidak yakinnya kami sampai berputar 3 kali untuk memutuskan mampir di sini restaurant dengan konsep zaman dahulu kala ,unique ,tradisional dan dipenuhi dengan suasana jawa kental. 



http://omahsinten.net

 Malam itu resto memang dipenuhi reunian  sebuah SMA  Surakarta terlihat anggota reunian sudah mulai kakek dan nenek.Tapi hebohnya seperti jaman mereka SMA saja.
Kami menempati posisi Bale Mangundriyo (Pendopo Room) yang persis berada di tengah kompleks.Ada beberapa group keluarga di pendopo yang hampir penuh terisi meja dan kursinya.
 Dari Menu mereka yang super Jadoel terlihat kutipan kata" dalam Menu Book mereka:.
OmahSinten salah satoe  roemah makan di Kota Solo yang mengedepankan resep koelinar dan terintegrasi dengan keboetoehan  foengsi dan nilai sedjarah .Sebahagian menoe hasil dari revitalisasi menoe tempo doeloe yang diselaraskan dengan keboetoehan  gaya hidoep masyarakat modern .
Begitu tulisan Koeliner OmahSinten yang membuat kita awal bacanya seperti kembali ke masa dahulu kala..hehe



Menu bahasa jadoul dengan konsep translate ke English juga membuat Menu juga gampang dikenali oleh wisatawan manca negara yang singgah ke sini.
Kami tidak lupa menanyakan menu andalan  mereka ..wedhang  ala omahsinten..racikan minuman di saat dingin Jahe,Serai dan Tape singkong.. mantab panas dan segarnya..dan juga Tahu Gegodo yang dibalut bumpu tepung sambel kacang dan kecap pedes, Sate Penthoel ala Kraton  Nasi Goreng Doesoen, Iga Penyet/Hot Rib ben , Nasi Golong berupa paket nasi Poetih yang dihidangkan kepalan" bulat dalam daun  dengan ayam goreng,keripik teri,teloer dadar ,tempe goreng,dan juga sambal, oerap sayur..hmm sedapnya..
Selain Bale Mangundriyo juga terdapat Bale Bojakrama dalam resto yang saat itu  dipakai group alumni SMA Surakarta, Pawon (Dapur terbuka) sehingga kita bisa mengamati aktifitas dapur Omah Sinten.Wedangan disudut alami ruang terbuka untuk nongkrong sekedar minum wedang jahe,ngupi atau ngeteh..Lantai atas digunakan untuk Hotel mereka bergaya Heritage dan nuansa pernak pernik kayu" ukur jawa.
Malam yang sarat suasana tempoe doeloe membuat kami betah ngobrol  di suasana special anniversay wedding kami yang ke 23.. bersantai di Omah Sinten..Lain waktu bila berkunjung ke Surakarta pasti kami akan mampir kembali di suasana traditional ini...Tidak perlu mewah tapi nuansa jawanya yang tidak bisa tergantikan...caile
Harga masih bersahabat tergolong standar untuk suasana yang nyaman dan traditsional bangets...jangan lupa mampir ke Omah Sinten kalo ke Surakarta yaa...
to be continued
http://meciko.blogspot.com/2015/02/sekatenan-berakhir-grebeg-maulud.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar