Halaman

Rabu, 04 Februari 2015

SENSASI TENGKLENG DI KULINER GLADAG LANGEN BOGAN ...Edisi 11


Touring,liburan pasti selalu dan selalu bisa menikmati berbagai ragam kuliner apalagi berada di wilayah Nusantara yang sangat dipenuhi ragam menu kuliner yang variatif dan segala macam rasa bisa ditemukan di perbagai pelosok negeri tercinta.
Berada di Hotel Royal Heritage yang sangat strategis membuat kami gampang sekali menelusuri jejak kawasan kuliner Surakarta.
Termasuk malam iniwisata kuliner malam solo  persis di depan Hotel berada Pusat Wisata Kuliner Malam Gladag Langen Bogan yang terkenal dengan sebutan Kuliner Galabo.
Persis di ujung timur Tugu Gladag Jl Slamet Riyadi dan di depan Pusat grosir Solo (PGS)

Tiap malam jalanan yang persis berada di depana PGS itu ditutup untuk kendaraan dan akan ramai didirikan warung warung dan tenda kuliner sepanjang jalan tsb.
Malam terakhir kami di Solo kesempatan ini tidak kami lewatkan saja.Hanya di depan Hotel kami menyusuri jajanan kuliner Solo melihat menu wedangan yang cocok untuk dinikmati malam ini.
Kita sengaja menyusuri dari ujung ke ujung warung" kuliner untuk melihat menu khas solo sebut saja Nasi Liwet, Soto kere,Tengkleng, Mie Thoprak, Nasi Ayam,Pecel,Wedang Rondhe,Wedang Dongo ,Susu Segar, Sea Food,Sate kambing ,Sate Petir banyak lagi.
Akhirnya kami mengambil posisi duduk dekat cener Galabo persisi di depan pelataran Pusat wisata Galabo karena disitu juga diadakan live music organ tunggal dan band kecil di dalam PGS.

Sambil pesan Sate kambing, Tengkleng ,Es Jeruk  kami menikmati suasana malam di Galabo ini yang dipenuhi anak muda ,keluarga yang menghabiskan suasana malam di sini.
Menu khas Solo yang menarik malam ini untuk di coba "Tengkleng"..baru kali ini kami coba merasakan tengkleng yang sesungguhnya kecuali doi  yang sudah sering ke Solo untuk tugas.

Ternyata Tengkleng adalah campuran tulang tulang dan jeroan  kambing muda berupa gulai yang berkuah tanpa santan hanya campuran rempah rempah dan bumbu kuning.Rasanya pedas dan bau kambingnya sudah tidak tercium.Tulang yang dibaluti sisa" daging dan jeroan ,sum sum,bahkan kepala kambing.

Menelusuri jejak sejarah kuliner tengkleng ini merupakan makanan rakyat jelata di jaman tempoe doeloe sejak abad ke-19 yang hanya mampu bisa merasakan daging sapi dan kambing dari jeroan" ,tulang dan kepala sisa dari makanan para Bangsawan yang sudah tidak dimasak lagi.Itulah bahan tengkleng.
Begitu hebatnya kaum jelata dengan bahan sisaan mereka dapat meracik dan memberi bumbu sedemikian rupa sehingga dapat dinikmati keluarga kaum jelata.
Warisan itulah yang membuat Tengkleng dikenal luas sampai sekarang ini terlihat sekarang bukan saja kaum jelata  yang mencoba kuliner ini tetapi para pejabat" sekelas Presiden Jokowi dan Yusuf Kalla  juga mencoba kuliner satu ini.
Setelah puas dan santai dimalam terakhir kami di Solo jam sudah hampir larut malam untuk kami memutuskan kembali ke Hotel tidak lupa nyari pesanan Hanif Nasi Pecel Ayam...

To be continued
http://meciko.blogspot.com/2015/02/soto-gading-solo-mengalahkan-suasana.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar