Halaman

Jumat, 16 Januari 2015

SEMAKIN CINTA DENGAN WARISAN LELUHUR BUDAYA & TRADISI JAWA..KERATON NGAJOGYAKARTA.. (4)

Full day destinasi rombongan ISTHI Harapan Indah hari ini Sabtu kami akan menuju objek Wisata Budaya Keraton Jogyakarta.
 Pagi hari kami sudah sampai di Komplek Keraton/Istana Raja Jogyakarta ini.Ada peraturan baru kalau Bus Pariwisata tidak bisa lagi memasuki areal parkir dekat Keraton.Sehingga kami sekit berjalan kaki dari menuju Keraton.
Walaupun keraton ini sering saya datangi dengan rombongan yang berbeda dan juga keluarga tetapi tetap saja ada daya tariknya untuk kembali lagi ke warisan leluhur Jawa yang satu ini.
Setelah kami dibelikan ticket oleh Travel ,bagi yang membawa camera akan diberikan tanda khusus untuk bisa memotret spot-spot di keraton.Mengabadikan keindahan arsitektur bangunanya dan juga menikmati ratusan koleksi" turun temurun raja Ngayogyakarta.
Sabtu pagi kami memasuki keraton dengan banyak pengunjung dan wisatawan lokal seperti pelajar" dari sekolah yang berada di penjuru Kota di Jawa dan Sumatera juga.
Sejarah Keraton Jogyakarta dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada Th 1755.Lama sekali yaaa.Dengan luas keraton sekitar 14.000 m2 yang merupakan paduan arsitektur Tradisi Jawa dengan banyak falsafah dan kepercayaan kuno .Saat memasuki pelataran halaman yang luas dengan banyak bangunan yang ditanami pepohonan yang asri dan teduh.
 
Setiap jengkal dan detail bangunannya menyimpan makna dan arti yang mendalam baik dari arsitektur bangunannya, letak bangsal",ukiran,hiasan serta pohon,taman dan tiang" kokoh di dalamnya mencerminkan kekuatan dan kekayaan budaya Jawa kuno.
Saat kami di dalam istana sempat dipandu oleh seorang abdi dalem Keraton dengan pakaian adat Jawa tanpa menggunakan alas kaki.Dan ini pun punya makna dan arti yang dalam bagi mereka.
Istana atau Keraton ini juga menjadi Museum yang menyimpan benda" peninggalan raja dan juga benda" pemberian raja-raha Eropah,replika pusaka keraton,dan gamelan.
Kami memasuki pintu gerbang Donopratopo disisi selatan komples yang diapit oleh sepasang arca raksasa  Dwarapala  yang dinamakan Cinkorobolo



Kemudian kami melanjutkan perjalan ke pelataran Kedhaton berupa Balairung Utama istana yang dinamakan Bangsal Kencono (Golden Pavilion) .Bangunan ini menghadap ke timur yang digunakan untuk berbagai upacara keluarga kerajaan dan juga upacara kenegaraan.
Saat itu kami sempat ditemani abdi dalem yang menceritakan fungsi dan arti" bangunan Bangsal Kencono ini.Dimana keempat sisi bangunan digunakan untuk latihan menari.
Kami juga memasuki Bangsal kencana yang berdinding kayu merupakan pusat istana secara keseluruhan.Ada tahta Sultan /Raja, Lambang" Kerajaan,Pakaian ,Pusaka Kerajaan dan banyak lagi warisan" pusaka raja terdapat disini.
Ada yang berkesan saat membaca salah satu foto Sultan....Petikan kata" Bernasnya" tahta untuk rakyat"...Akankah itu terjadi sekarang bagi para petinggi Negeri ini.....senyumkecuuut...
Saatnya melanjutkan perjalanan kami ke destinasi berikutnya...Kenangan terindah berada di Keraton Ngajogyakarta.....










to be continued

http://meciko.blogspot.com/2015/01/kuliner-bakmi-kadin-tak-lekang-oleh.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar